Part 18

1K 98 0
                                    

Akhirnya votenya nambah, meskipun cuma dikit doank tapi makasih bayak yang udah mau vote dan buat silent reader aku gak tau harus ngomong apa lagi tapi yang jelas kalau kalian coba buat fanfic juga,kalian bakalan tau kok rasanya gimana klo cuma di baca doank tanpa di kasih feedback

hope you enjoy this chap...:)

don't forget to leave vote and comment too..

Chapter 18

Tubuhku mengisyaratkan untuk segera berbaring dan menuju alam mimpi,pun aku menjauhkan bantal-bantal di sisi kiri darcy lalu menarik bedcover putih yang terlipat hingga memenuhi pinggangku,sebelumnya aku sudah menaikkan posisi darcy agar tidak terlalu menurun. perlahan ku pejamkan mataku dan mengahadap kearah darcy ‘‘night honey,love you’’ lirihku pada darcy seraya mencium lembut keningnya.

Aku berharap bisa bangun lebih awal,mengigat besok aku harus menemui beberapa investor baru yang terlihat tertarik dengan proyek yang ku kerjakan baru-baru ini, seharusnya aku berada di rumah saat ini tentu saja untuk menyiapkan segala yang ku butuhkan besok,aku akan membangungkan curlz bodoh itu dan menyuruhnya untuk mengantarku besok,tapi tunggu dulu untuk apa aku meminta bantuannya mungkin besok aku akan mengendap-endap keluar dari rumah ini dan pergi ke kantor dengan menggunakan taxi,mengenai darcy tentu saja si keriting ini yang menjaganya ia harus bertanggug jawab bukankah ia juga berada di pihak yang sama denganku.

Perlahan ku pejamkan mataku dan mengubah posisi ku hingga menghadap darcy mencoba untuk masuk kea lam mimpi lebih dalam dengan tenang. Namun mendadak wajahku terasa gatal terlebih di sekitar bibirku rasanya seperti ada rombongan serangga yang baru saja mengigitnya. aku hanya menggaruknya dengan jari telunjukku sambil tetap memejamkan mataku dan masuk lebih dalam ke dunia mimpi


Harry POV

Wajah wanita ini seketika memerah seperti tersengat matahari ketika aku mendaratkan bibirku pada bibirnya,aku kira dia sudah terbiasa dengan perlakuan pria yang seperti ini maksudku aku bisa menduganya fat girl ini sudah memiliki banyak mantan kekasih. Jujur saja aku memang meyukai mata hazzelnya yang teduh dan membesar ketika ia marah padaku, pipinya lembut dan kenyal serta kulit putih pucatnya. Lagi-lagi aku terkekeh mengigat perkataan niall yang menduga aku maksudku kami sudah pernah melakukan sex. Jelas saja itu tidak mungkin aku memang tinggal satu atap dengannya tapi itu tidak akan membuatku having sex dengannya,kalian lihat saja perlakuannya padaku ia seolah menatapku acuh dan selalu mengatai ku bodoh! Kau kira kau pintar huh!. Jika saja tadi ia tidak mendorongku akan ku pastikan bibirnya akan membesar keesokan harinya haaahaha..***

“Haz,apa kau tidak mengantuk” Tanya niall yang berbaring sambil memeluk gitarnya,ku kira gitar itu adalah istrinya.

“sebentar lagi” jawabku yang masih berkelana dalam pikiranku,beberapa menit yang lalu darcy terdengar menanggis dan membuat fat girl itu lari dengan cepat menaiki tangga tanpa membalikkan pandangannya pada ku dan yang lainnya.tapi El yang di susul Louis sepertinya ingin tau apa sebabnya darcy menangis . ku kira dia blushing dia adalah wanita beruntung seharusnya karena tidak sembarangan wanita yang akan aku cium,lihat saja para fans ku yang menggila ketika berfoto denganku you know I’m the charming one,and always be.

“apa yang kau pikirkan” suara niall membuatku sadar dari lamunanku barusan ia menatap kearahku yang juga berbaring di sebelahnya.

“nothing”balasku cepat dan bangun dari posisiku yang semula berbaring,tubuhku masih sedikit lelah mengigat aku baru saja pulang tour dan the boys datang ke rumahku ditambah lagi jalang itu yang mengakui perbuatannya beberapa hari yang lalu membuat otakku bekerja keras hari ini.

 awalnya aku hanya ingin beristirahat di rumah ,entah kenapa aku sangat menyukai interior di dalamnya yang classic setelah melihat brosur dan reklame di jalan waktu itu  dan memutuskan untuk membelinya. Sebernarnya aku hanya ingin mengajak darcy ke rumah ini tapi aku tidak ingin menjaganya hari ini kebetulan fat girl itu sedang libur bekerja jadi aku memaksanya untuk menemaniku.

We ? Darcy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang