Chapter 12
Tiba-tiba saja 4 orang pria mengagetkan kami berdua,sepertinya aku pernah melihat mereka tapi aku lupa dimana untung saja darcy tidak kaget dengan suara mereka,padahal ini sangat kencang dan hampir membuatku terjatuh beruntung Harry menahanku.
“FUCK ! WHAT THE HELL” harry mengumpat cukup keras pada 4 orang pria yang tidak kukenal ini. “Sorry Haz,kami hanya ingin memberikan kejutan padamu” balas seorang pria yang berambut blonde. “Take it easy bro” seorang bertato 4 arrow menambahkan lagi sambil menyuruh kami duduk. Aku hanya mengangguk pada mereka dan sesekali membenarkan posisi darcy yang menurun ia memang gelisah jika sedang tidur.
“apa yang kau lakukan di rumahku” balas harry sambil melipat kaki kanan dan sesekali menatap darcy di dekapanku. Oh jadi ini rumahnya,dugaan ku tidak meleset rupanya
“Well kami hanya ingin memberi kejutan padamu,tapi aku rasa kita gagal lads” balas seseorang dengan rambut dirty blondenya. “tapi ini bukan saat yang tepat” harry mendengus kesal kali ini ia menatapku,aku dengan cepat memaingkan pandanganku pada darcy.
“we’re really sorry bro,so apakah dia adalah si brunett itu” jawab seseorang yang memiliki tattoo di dadanya sambil menatap kearah ku yang menunduk. “ya” balas harry cepat. Ia menarik lenganku cepat namun lembut menuju tangga bahkan ia memegang pinggulku,darahku mendesir cepat ketika tangan besarnya itu menyentuhku,oh ayolah Harv kau bahkan pernah di sentuh olehnya,tapi mengapa ini sangat berbeda.
“Hey Haz,kami akan mengandakan party malam ini,di rumahmu apakah kau mau bergabung” seru seorang blonde yang menatap kearah kami,aku menghentikan langkahku namun harry menyuruhku tetap jalan.
“up to you guys” balasnya dari atas sambil tetap memegang pinggulku,ia membukakn pintu sebuah kamar di depanku begitu pintu terbuka hawa khas pria langsung saja menyeruak ke hidungku,sepertinya ini adalah kamanya.
“kau bisa menaruh darcy ,kau pasti lelah mengendongnya terus” ia berkata sambil menuntunku menuju kasur yang berukuran besar dengan selimut biru malam yang senada dengan spraynya. aku pun mengangguk dan menaruh darcy perlahan sambil tetap mengelus kepalanya.mengapa ia selalu cantik jika tertidur seperti ini,aku mencium keningnya lembut dan bergerak menuju sepatunya melepaskan satu persatu dari kaki mungilnya.
“aku tidak mengira mereka disini” suara harry membuatku berhenti dari aktifitasku. “it’s okay” balasku singkat. “Apakah di-“. Aku menaruh telunjukku pada bibirku mengisyaratkan padanya untuk diam,aku mengelus kembali rambut bayi mungil ini,tidak sabar rasanya melihat kau tumbuh dewasa dan apakah kau akan memangilku mom. Aku segera menampar diriku kembali kealam sadar.
Bodohnya kau mengapa aku harus berpikir seperti ini,aku menatap harry yang duduk diatas sofa sambil memainkan ponselnya. “apa mereka tau” suaraku menbuat pandangannya teralih padaku,ia hanya menaikan satu alisnya ‘aku anggap itu iya’ .ia kembali terfokus pada layar ponselnya sampai sesekali melotot kaget,aku tidak mengerti apa yang ia lihat di ponselnya itu. aku pikir dia sedang menyapa fansnya atau mungkin seseorang ah sudahlah bukankah itu bukan urusanku aku memandangi darcy lagi melihat ke samping dan mendapati sebuah jam weker kecil di atas meja nakas yang terlihat klasik dan betapa terkejutnya aku melihat jarum jam itu menunjukkan pukul 5 sore.
begitu cepatnya waktu berlalu bahkan aku tidak menyadari jika hari mulai gelap mungkin karena suasana kamar si curly bodoh ini lah penyebabnya. “Apa kau tidak lapar ” suara seraknya lagi-lagi mengangetkanku aku hanya menggeleng tapi mengapa perutku mengisyaratkan signal laparnya oh ayolah perutku,jangan buat aku malu di depannya aku tidak mungkin makan bersamanya bukan karena lapar tapi rasa marahku terhadapnya masih tersisa meskipun hanya sedikit.
aku pun masih berpikir mengapa ia membawa ku ke rumahnya maksud ku kami aku dan darcy,apa maksudnya semua ini apakah dia ingin mengajakku tinggal bersama-ah tidak mungkin apa yang kau pikirkan Harv dia bahkan tidak peduli jika kau- “Hey apa yang kau pikirkan,apa kau terpesona denganku?” senyum dari ujung bibirnya yang begitu khas kembali mengembang.
“apa maksud mu bodoh”masih dengan suara lirihku karena aku tidak ingin membangungkan Darcy. “Apa kau yakin tidak lapar,ku kira kau lelah dan membutuhkan sesuatu” ia kembali menawarkannya padaku. “sejauh apa mereka mengetahuinya” rasa ingin tau ku begitu dalam dengan apa yang ia utarakan pada keempat pria yang belum ku kenal itu.”everything,but they promise never tell anyone” balasnya tanpa menatapku ia kembali menatap ponselnya itu sambil sesekali membenarkan posisi duduknya.
***
Hope you enjoy for the next chap
vote and comments please.. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
We ? Darcy Styles
Fanfictionwhy you looking me like that Harry! because you're beautiful Harvey.. (Harry grab her hands and kiss her lips then hug her ) You know what harvey I really lucky Have You now! please don't leave me anymore!