Part 2

1.7K 90 0
                                    

Chapter 2

Kecelakaan yang mereka alami beberapa jam lalu,membuatku memutar otak apa yang sedang mereka lakukan selarut ini dengan motor gede yang baru saja di beli oleh Nick,Nick memang memiliki hobby mengoleksi motor gede aku tidak mengerti mungkin beberapa merek terkenal seperti Harley Davidson telah jadi deretan motor gede dirumah mereka yang baru,aku hanya takut jika membayagkan bagaimana kejadian tragis itu, apakah mereka akan sela- "Nona bisakah kita berbicara ada sesuatu hal yang harus kau ketahui" aku mengganguk dan berjalan gontai mengikuti suster itu,melewati beberapa bangsal dan sampailah aku pada sebuah ruangan dengan kaca transparan yang melekat kuat pada setiap inci tabung-tabung dengan lampu senjanya itu,aku mengerutkan keningku mengapa wanita ini mengajakku kemari bukankah Naya dan Nick tidak memi- oh tidak mungkin aku pasti berkhayal terlalu tinggi "Nona,apakau adalah orang terdekat Ms Naya dan Mr.Nick" tanyanya setelah ia mendekatiku yang melongo melihat deratan tabung-tabung dengan bayi-bayi munggil di dalamnya,

aku mengalihkan pandanganku "ya,aku sahabat Naya sus," jawabku singkat tapi meyakinkan.ia membuka suara namun sebelumnya menarik napas panjang " Sebenarnya Ms.Naya sedang mengandung seorang bayi perempuan" mataku langsung saja melotot mendengarnya. Semuannya terlihat seperti mimpi apakah aku harus mencubit atau menampar pipiku agar aku tersadar kedunia nyata.tidak hentinya aku memohon agar Naya dan Nick akan cepat sadar benar saja aku yakin mereka sekarang sedang koma.tiba-tiba saja bulir di pelupuk mataku yang sudah penuh dari tadi, jatuh perlahan namun pasti.

Aku memandang suster maria yang sejak tadi memandangku iba."Mari kuantar kau menemuinya"ia berkata sambil mengandeng lenganku lembut aku berjalan menurut masuk ke dalam sebuah ruangan yang udaranya bisa kurasakan sangatlah bersih tercium dari bau oksigen yang diiringi suara mesin-mesin pejaga bayi yang setia menemani setiap bayi yang membutuhkannya. Aku mendekat kearah sebuah tabung dengan biodata Naya yang tertulis di dalamnya,aku sadar jika sahabatku baru saja melahirkan bayi prematurnya dengan terpaksa tentunya,seharusnya bayi ini tinggal lebih lama dikandungannya merasakan kehangatan dan kasih saying dari ibu kandungnya,bahkan nutrisi yang terjamin di dalamnya.

aku menyentuh tabung itu perlahan terlihat bayi yang berusia baru 7 bulan itu bernapas dengan menggunakan selang oksigen dari mulutnya,aku bisa melihat wajahnya yang tidak berdosa itu mengharapkan kehangatan pelukan ibunya sekarang,bukan malah kehangatan dari sebuah mesin cangih seperti ini,air mataku menetes derasnya hingga mengenai tabung inkubatornya sedari tadi aku hanya merasakan usapan tangan lembut dari belakang punggungku,aku tau suster maria sangatlah merasa iba padaku,aku berbalik dan memeluk tubuhnya yang lebih besar dari tubuhku,Maafkan aku yang cengeng ini aku hanya tidak tau harus berbuat apa lagi dengan semua ini,semuannya terjadi begitu cepat bak bunga tidurku,namun ini adalah mimpi paling buruk yang pernah aku alami.

We ? Darcy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang