Part 17

859 68 2
                                    

This chapter contain negative things ! please be advises reader!

Thanks for everyone who read my story till now,but I still confuse why you all not give me a feedback? :(

hope you enjoy...

Chapter 17

"I dare you to kiss me" apa aku tidak salah dengar,dia menantangku menciumnya apa dia gila huh! Dari semua perlakuannya padaku ini menurutku yang terburuk. Aku hanya menelah ludah ketika ia mengucapkannya dasar keriting bodoh, "apa yang kau pikirkan" seru niall yang meliriku curiga "aku kira kau,maksud ku kalian sudah melakukannya" tambahnya lagi. Apa dia bilang aku sudah melakukan apa melihatnya saja aku muak ! SI KERITING YANG SELALU MEMBUAT AKU TERKENA SERANGAN JANTUNG apa kau gila niall aku tidak mungkin melakukannya meskipun kami tinggal bersama.

"what do you waiting for" tangan besarnya tiba-tiba saja sudah berada di pipiku dan membelai setiap inci wajahku. "harry.." jawabku yang bergumam jujur saja aku tidak tau apa yang terjadi dengan tubuhku jika pria keriting dengan tattoo di lengan kirinya ini menyentuhku, aku bahkan tidak memiliki perasaan apapun padanya kecuali perasaan sebal tingkat dewa yang kadang membuat ku ingin meledakkan kepalanya.

Sesuatu yang lemab dan basah mengenai bibir bawahku sedari tadi aku hanya menutup mataku,aku tidak sangup memandang wajah mereka yang meyirat senyum nakalnya sempat terdengar di telingaku suara jepretan dan kekehan khas niall, baiklah styles,,,! Ini sudah cukup! Pun aku mendorong wajahnya dari pandanganku mengelap bibirku yang basah dan berperisa mint dengan lenganku.

"not bad" suara harry kembali terdengar di telingaku benar saja ia kembali mendekati ku dan berbisik disana. Mendengar itu aku hanya menunduk malu,ini pertamakalinya ia membuatku merasa sangat malu terlebih di hadapan teman-temanya. "are you okay" Tanya ele padaku diikuti angukan dari perrie aku hanya mengganguk kecil bagaimana mungkin aku tidak apa-apa. Si keriting bodoh itu telah merebut ciuman pertama ku dan aku sangat menyesali kejadian tadi,hatiku berharap ciuman pertama itu akan ku berikan pada orang yang tepat bukan dengan pria yang selalu membuatku ingin mati secara perlahan.

Tangisan Darcy sayup-sayup terdengar dari lantai atas,tanpa pamit aku langsung berlari kea rah tangga dan dengan cepat aku membuka pintu kamar. Air mata yang berlinang di wajah mungilnya perlahan berhenti "I'm here honey" bisikku di telinganya, aku mengendong darcy perlahan memposisikannya dengan Nyaman dalam gendonganku. Ku mohon tidurlah aku kira kau hanya kaget karena suara tawa kami di bawah.

"she's okay" Tanya ele yang tiba-tiba berada di belakangku,sejak kapan dia masuk ke kamar ini. "Yes,she just scare" balasku yang menyungingkan senyuman padanya. "mengapa dia lucu sekali" Ele menoel pipi darcy lembut dan mencium keningnya. Aku hanya terkekeh mendengar pernyataanya. Ele bukanlah orang pertama yang mengatakan darcy lucu,di kantor tempat ku bekerja darcy memliki banyak fans setianya.

"apa yang kau lakukan"

"sepertinya aku mengenali suara ini" balas Ele yang mengalihkan padangannya pada ujung pintu lalu tersenyum dan melangkah kea rah asal suara itu.

"she's really cute beibh" seru Ele yang menarik tangan kiri pria itu,aku kira itu adalah Louis.

"oh my god,styles really lucky have you little baby" balas Louis yang membuatku mengembangkan senyuman.

"beibh,we should have this one" seraya mengalungkan tangannya pada leher Louis,betapa manjanya Ele saat ini. "as soon beibh" balas Louis yang mencium kening Ele. Aku seperti menonton pertunjukkan drama romantic sekarang "come on we should leave her" ajak Louis yang diikuti anggukan manja dari Ele

"bye harv,good night" seru ele lalu menutup pintunya. Pandanganku kembali pada bayi mungil yang kembali tertidur pulas, 'Nay dia semakin besar setiap harinya dan semakin berat kau tau Nay banyak sekali yang menyanyanginya di sini aku kira kau tidak perlu khawatir dengannya.'

We ? Darcy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang