Part 11

1K 67 0
                                    


Chapter 11

Darcy yang mengeliat di dekapan Harry membuatnya memindahkan darcy kepangkuanku yang berada di sebelahnya,aku menerimanya dengan lembut dan memeluknya erat,aku yakin ia pasti mengantuk sekarang.beginilah pekerjaan bayi jika ia tidak menangis makan ia kan tidur dan itu bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.

“Apakah ia mengantuk”Tanya harry yang baru saja menghidupkan mesin mobilnya dan menginjak pedal gas perlahan.

 “Mungkin” balasku tanpa menatapnya, aku masih kesal denganya hari ini apa yang sebenarnya keriting ini inginkan itulah kata-kata yang selalu memenuhi pikiranku belakangan ini, Darcy mengeliat lagi ia mulai mengeluarkan suara-suara bosannya,aku tau jika darcy sudah seperti ini itu tandanya ia lapar pun aku langsung membuka tas perlengkapan darcy aku mengambil botol susu yang masih hangat membuka tutupnya dan menaruhnya tepat diatas mulut mungilnya,benar saja ia memang lapar,oh maafkan aku darcy seharusnya aku tidak lupa jika kau harus minum susu setiap paginya dan ini sudah hampir siang.aku memposisikan tubuh darcy dengan senyaman mungkin aku tau setelah ini bayi mungil ini pasti akan tertidur di pangkuanku.

“apa kah kau harus melakukannya” suara harry mengalihkan perhatianku yang tadi melepaskan beanie darcy yang membuatnya gelisah.

“menurutmu” masih dengan nada masam aku membalas pertanyaanya.

“bayiku pasti sangat haus” perkataanya membuatku menganga baru kali ini sejak kami merawat darcy ia memangilnya dengan sebutan itu.

”apa kau bilang,bayimu” aku menatapnya sekarang. “tentu saja,bukankah bayi itu milikku,kau lupa aku lah yang memberikan nama untuknya” ia tersenyum bangga sambil terus memperhatikan jalan yang ramai,kami memang sudah sampai di tengah kota London sekarang.

“ya.ya.ya whatever curlz” balasku sambil memutar bola mataku,sebanarnya ada perasaan bahagia saat itu berkata seperti itu,secara tidak langsung ia membuatku memaafkannya namun tentu saja tidak sepenuhnya.

2 hours later

“Kita sudah sampai” suaranya lagi-lagi lembut padaku, aku menatap sekeliling mengapa aku bisa tertidur,untung saja aku masih mengendong darcy aku takut jika kau menjatuhkannya,aku menatap darcy yang masih terlelap,ia kekeyangan dan tidur dengan nyamanya di pelukanku.tiba-tiba Harry sudah membukakan pintu mobilnya dari luar,sesaat sebelum aku ingin  membukanya dari dalam, peka juga dia ternyata aku turun dari mobil dan menunduk menggambil tas bayi milik darcy,namun Harry lebih dulu mengambilnya. “biar aku saja” ia membawa tas itu dan menyuruhku melangkah lebih dulu,aku menatap rumah yang besar ini dengan seksama,aku tidak pernah melihat rumah ini sebelumnya apakah ini rumahnya itulah beberapa kemungkinan yang terbesit di benakku,Harry membukakan pintu rumah itu untukku,aku memang sedikit kerepotan,darcy tumbuh menjadi bayi yang sehat dan itu membuatnya lebih berat setiap harinya. Aku masuk perlahan sambil tetap mendekap darcy lembut,ingin cepat-cepat rasanya menaruh bayi ini di Rajang, aku bisa merasakan ia tidak nyaman tidur dalam dekapanku, Harry melangkah mendahuluiku dan “ SURPRISE..!”

We ? Darcy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang