Part 4

1.2K 85 1
                                    

Chapter 4

Aku berlari sekencang-kencang kearah kamar yang tadi sudah aku singgahi,air mataku tak hentinya menguyur pipiku,rambutku mungkin sudah tak karuan bentuknya aku melihat dokter yang langsung memasang alat pacu jantung pada tubuh Naya yang tidak merespon sedikitpun,tiba-tiba saja alat detak jantung Naya berhenti dan menimbulkan garis panjang pada monitornya,aku langsung menutup mulutku dan menanggis sejadi-jadinya apakah harus ia meninggalkanku,Nay aku tidak tau harus berbuat apa aku masih membutuhkanmu Nay,bertahanlah aku mohon.

Aku memandang dalam kearah monitor pacu jantung yang juga terpasang di tubuh Nick,sebenarnya aku ingin sekali memeluk sahabatku Naya di dalam,namun suster maria melarangku karena hanya dokter dan suster lah yang boleh masuk kedalamnya. Mataku tebelalak ketika melihat alat itu mengcopy gerakan garis yang ada pada alat milik Naya,apakah mereka akan bertemu dalam dunia yang berbeda sekarang..?

aku menjatuhkan diriku dilantai memeluk lututku yang lemas menumpahkan air mata yang tak dapat lagi kubendung. mereka sudah pergi sekarang lirihku dalam hati namun ada yang mengagetkaknku ketika seseorang berlari menghambur kearah ruangan di depanku,ia meninju dinding rumah sakit dengan keras menimbulkan suara yang cukup membuatku memandang kearahnya ia juga terdengar mengumpat. dokter tadi mengatakan ia tidak diijikan masuk kedalam ruangan itu,ia duduk dengan lemasnya sama sepertiku. Setelah lama diam aku dikejutkan dengan knop pintu yang terbuka dan terlihatlah dua ranjang yang di dorong oleh para suster yang berisi dua orang tertutup kain putih yang baru saja meninggalkan dunia beserta bayinya. Suster maria membantuku berdiri dan merangkulku menuju ruang mayat."kami akan menyiapkan semuanya,kau tidak usah memikirkan tentang pemakaman semuanya sudah kami urus "lirih suster maria dengan nada lembutnya. Mendengar itu aku hanya mengganguk mengisyaratkan terimaksih padanya. Aku baru menyadari sedari tadi pria yang meninju dinding tadi juga menggekor dibelkang kami sebenarnya siapa dia,pertanyaan itu muncul begitu saja di benakku.

We ? Darcy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang