Chapter 13
"hey Haz,apa kau tidak ingin bergabung,kami sudah menunggumu" seru seorang blonde bermata biru yang baru saja mengintip ke dalam membuatku kami maksudku aku dan si bodoh itu menatapnya bersamaan. "Aku lelah Ni" balas Harry sambil menyenderkan punggungnya pada senderan sofa."Apa kau yakin Haz,ku kira kau akan berubah pikiran" si blonde itu turun dengan cepatnya ku pikir ia berlari turun.
Harry hanya mengeryitkan pandangannya kembali pada ponselnya apakah benda itu sangat berharga baginya,'oh siapa aku,memangnya aku mengenalnya' lagi-lagi Harv Anderson berpikiran aneh tiba-tiba ponselnya bordering langsung saja aku mentapnya dengan tatapan tajam aku tidak ingin ia sampai membangunkan darcy yang terlelap dengan puasnya.
"What! Shit ! No way ! Get out of my house now!" ia berdiri dengan langkah cepat menutup pintu dengan sedikit kasar.apa sebenarnya yang terjadi okay baiklah si bodoh-pemarah sudah kembali rupanya beruntung darcy tidak kaget dan bangun dari tidurnya,kalau saja itu terjadi akan ku pastikan ada cap lima jari merah di lengan kirinnya. Aku merebahkan punggungku tepat disebelah darcy mengapa semuanya menjadi sangat gelap dan benar-benar gelap
***
Harry POV
Apa sebenarnya yang dipikirkan wanita jalang ini,mengapa ia selalu menganggu hidupku bukankah ia yang menginginkan kita berpisah. mengapa sekarang ia seperti tidak pernah membuat satu kesalahan pun terhadapku. "What do you want!" bahkan menatapnya pun aku begitu jijik,setelah apa yang ia lakukan di belakangku. "hey,boo ohh I misss you so much" sambil mengalungkan tanganya pada leherku dan mencium pipiku segera namun segera ku tepis tangannya.
"Pergilah,jika kau tidak ingin aku melukaimu". Aku bisa melihat semuanya menatapku,aku kira Niall tidak bercanda dengan perkataanya tadi mereka memang kerap membuat pesta di rumahku para gadis mereka juga terlihat memasak di dapur saat aku turun tangga tadi aku beralih ke ruang tengah bersama the boys yang menonton sebuah film. "Mengapa kau selalu kasar padaku boo" ia kembali mendekatiku bahkan duduk tepat di sebelahku,mereka melihat kearah ku dengan tatapan aneh,aku kira mereka sudah biasa jika jalang ini datang padaku sampai bermanja-manja di depan mereka.
"pergilah jalang ! dan jangan pangil aku dengan pangilan bodoh itu, menjijikan!" desis ku dan kembali melangkah menuju tangga namun dengan cepat jalang itu memelukku tepat dari belakang punggungku mengapa ia selalu mengetahui kelemahanku
"aku mohon Harry,kembalilah padaku aku terlalu mabuk malam itu" ia menangis tepat di punggung ku 'fuck mengapa kau selalu menangis di saat seperti ini,mengapa kau baru mencariku setelah pergi dengan bedebah itu aku kira kau telah memutuskan untuk memilihnya '
"aku mohon Harry kau bahkan tidak mengijinkanku untuk menjelaskannya" isakannya seakan mengiangi gendang telingaku saat ini juga,ia masih menangis dengan pilunya.tapi apakah ia berpikir akan perasaanku saat itu,ia bahkan menolak ku mentah-mentah lebih tepatnya jalang itu mempermalukanku karena mengemis untuknya,aku bahkan tidak ingin kembali lagi pada hari itu.
Aku memutar tumitku dan memeluknya balik mungkin aku hanya iba padanya,tidak tau mengapa aku begitu sakit ketika melihat wanita menangis itulah alasan mengapa aku terkadang menjauhi wanita. "hentikan tangisan bodoh itu!"perlahan melepaskan pelukanku dan menuntunnya menuju sofa di ruang tamu. "Harry,maafkan aku.aku terlalu bodoh!" masih dengan isakan kecilnya yang melunturkan make up di pipi dan matanya."jika kau tidak berhenti menangis, aku akan pergi!" aku bergegas mengambil langkah namun ia kembali mencegah lenganku.
"Harry aku mohon,dengarkan aku sekali ini saja" isakannya mulai mereda sambil mengelap air mata yang tersisa di pelupuk matanya dengan lengannya.
"cepatlah! Aku tidak punya banyak waktu!" aku benci jika melihatnya kacau seperti ini. Ia membuka mulutnya "malam itu aku begitu kesepian,kau tau aku tidak bisa jauh darimu sedangkan tour mu masih dua hari lagi,aku memutuskan untuk berpergian sendiri menuju club itu.awalnya aku tidak ingin mabuk tapi mengapa pria di sebelahku mentraktirku vodka favoritku,akhirnya aku mabuk denganya ketika aku ingin pulang aku terjatuh namun dengan cepat ia menahanku,ia membawaku ke mobilnya dan aku tidak sadarkan diri" ia menarik napas dalam aku kira ini adalah endingnya."lalu apa kalian melakukanya" Tanya ku yang sudah menduga dari tatapanya. "Maafkan aku harry,aku terlalu mabuk hingga paginya-" . "hentikan! Sekarang pergilah! Aku sudah menduganya!". Aku mengacak rambutku,stress inilah yang melandaku selama perjalan pulang dari tour dengan the boys,bahkan dengan bodohnya aku mepercayai jalang ini selama 2 tahun lamanya,gemma sering mengigatkanku untuk berhati-hati dengan Britney maksudku jalang ini.***
Waiting for votes and comments guys,but really thank for everyone who's ever wanna read my story
KAMU SEDANG MEMBACA
We ? Darcy Styles
Fanfictionwhy you looking me like that Harry! because you're beautiful Harvey.. (Harry grab her hands and kiss her lips then hug her ) You know what harvey I really lucky Have You now! please don't leave me anymore!