Chapter 63 | Jalan-Jalan Malam

452 79 5
                                    

Don't forget to vote and comment
- Dear Aqeela -

"Gimana rasanya keluar malem gini?"tanya Aca.

"Ya biasa aja sih. Rame banget ih"jawab Aqeela.

"Yaiyalah, namanya juga malem minggu, Qeela"balas Aca.

"Oh iya juga sih"ucap Aqeela.

"Kita ke supermarket yang mana ya"ujar Aca bingung.

"Yang deketan aja sih, gausah jauh-jauh. Aqeela males lama-lama dijalanan gini kalo malem-malem"ucap Aqeela.

"Karena kamu nggak biasa, Qeel. Ya bagus sih, nggak baik juga cewek keluar malem-malem"ucap Aca.

"Nggak nyaman aja rame juga gitu lho"ujar Aqeela.

"Yaudah kita ke supermarket yang depan tuh. Disitu udah paling deket sama perumahan Aqeela"ujar Aca.

"Nah iya boleh"ucap Aqeela.

Sesampainya di supermarket, mereka berdua segera masuk ke dalam setelah memarkirkan motornya.

"Hm Aqeela beli apa ya"ucap Aqeela heran.

"Aca juga nggak tau mau beli apa, Qeel"ucap Aca.

Setelah berjalan mengelilingi supermarket, Aqeela dan Aca sudah mendapat sesuatu yang ingin mereka beli. Mereka berdua ke kasir untuk membayar semua.

"Kita ke pom bensin dulu ya abis ini. Tapi pom bensin nya agak jauh, apa Aca anterin Aqeela aja dulu?"tanya Aca.

"Eittss, gapapa. Aqeela anterin, masa Aca sendirian"jawab Aqeela.

"Lah kan katanya Aqeela nggak nyaman sama situasi dimalam hari"ujar Aca.

"Ya Aqeela enggak enak aja sama Aca. Aca kan udah ngajak Aqeela buat jalan-jalan gini"ujar Aqeela.

"Yailah, santai aja kali bos. Jadi gimana? Mau pulang aja apa anterin Aca?"tanya Aca.

"Anterin Aca lah"jawab Aqeela.

"Oke, yok lets go!"ujar Aca.

🌠🌠🌠

Setelah membeli bensin dan kembali ke rumah Aqeela. Aca pun langsung memutarbalikkan motornya untuk kembali kerumahnya. Ia sengaja tidak mampir karena takut kemalaman.

"Aca pamit dulu ya, maaf nggak bisa mampir. Takut mami sama papi Aca khawatir anak tertampan nya belum pulang"ucap Aca.

"Idih kepedean banget tertampan. Ya udah hati-hati, makasih juga untuk malam ini"ujar Aqeela.

"Santai aja, yaudah Aca pulang ya"ucap Aca.

Aca pun mengendarai motornya menuju rumahnya. Aqeela pun segera masuk ke dalam rumahnya karena ia takut lama-lama diluar rumah, karena perumahan nya sangat sepi.

"Assalamualaikum"salam Aqeela.

Tapi tidak ada jawaban, ternyata diruang tamu tidak ada siapa-siapa.

DEAR AQEELA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang