DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT
- DEAR AQEELA -
H A P P Y ~ R E A D I N GPagi ini cuaca di Kota Bandung mulai mendung. Jam sudah menunjukkan pukul 06.00, tetapi Aqeela masih berada dikamarnya sedang bersiap-siap.
[Tok..Tok]
"Aqeela! Kamu masih tidur atau gimana sih? Kok enggak keluar-keluar kamar"panggil Aca bertanya.
"Apa Aca?! Sebentar Aqeela lagi siap-siap ini"jawab Aqeela.
"Tumben banget belum kelar rapih-rapih jam segini, Qeel. Buruan ya, udah jam 6 nih kita belum sarapan nanti terlambat lho"ucap Aca.
"Iya, Aca. Ini udah beres kok, tinggal ambil handphone doang"ujar Aqeela.
[Pintu Terbuka]
"HAA!!!"teriak Aqeela setelah membuka pintu melihat muka Aca sangat dekat.
"Aduh pagi-pagi kenapa udah teriak aja si, Qeel. Sakit nih kuping denger teriakan kamu"ucap Aca memegang telinganya.
"Ya-ya lagian Aca ngapain sih ada didepan pintu Aqeela banget. Kan Aqeela jadinya kaget, Ca"ujar Aqeela.
"Ya kan Aca nungguin kamu, Qeel. Ya lagian kamu keluar kamar mendadak banget"balas Aca.
"Ih udah ayok sarapan, tadi ngajak buru-buru"ucap Aqeela.
Kini keluarga Aqeela dan Aca kecuali Ammar sudah berada dimeja makan. Ammar tidak ada karena masih kurang enak badan, makanya hari ini Indri akan izin kepada guru sekolahnya Ammar.
"Kenapa tadi teriak?!"tanya Dimas.
"Ha? Itu Pa, Aqeela kaget liat muka Aca didepan pintu kamar. Makanya Aqeela teriak"jawab Aqeela.
"Ya ampun dikira muka Aca hantu kali"ujar Aca.
"Sudah, cepetan makan. Lihat jam, sudah jam 6 lewat itu. Nanti keburu hujan, ntar terlambat"ujar Indri.
Mereka yang ada dimeja makan akhirnya sarapan menggunakan roti dan susu. Karena memang Aqeela tidak suka jika harus sarapan yang berat-berat.
Selesai sarapan, Aqeela dan Aca segera bergegaa berangkat ke sekolah karena takut hujan yang kebetulan memang awan sudah mendung.
🐈🐈🐈
Setelah sampai didepan gerbang sekolah, Aqeela dan Aca segera berlari menuju koridor sekolah agar terhindar dari gerimis.
"Ya ampun untungnya aja kita sampe sebelum hujan besar, Ca"ucap Aqeela.
"Iya untungnya"jawab Aca.
[Dering Handphone]
"Sebentar, Ca. Ada yang telpon aku"ujar Aqeela mengambil handphone nya disaku baju nya.
Kikan's Call
Aqeela : Halo Kikan
Kikan : Kamu dimana, Qeel? Udah sampe sekolah belum? Udah hujan lho ini, butuh bantuan gak?
Aqeela : Satu-satu dong nanya nyaa
Kikan : Iya sorry, kamu udah dimana?
Aqeela : Ini aku sama Aca baru sampe sekolah kok. Dan untungnya tepat waktu, enggak kehujanan cuma kena gerimis doang tadi.
Kikan : Oh syukurlah, aku kira kamu kehujanan. Ya udah sini masuk kelas.
Aqeela : Oke deh"Ayok, Ca! Kita masuk ke kelas"ajak Aqeela.
"Pelan-pelan, Qeel. Lantainya licin"ucap Aca.
"Oh iya, untung diingetin"ucap Aqeela.
Setelah berjalan melewati koridor dan anak tangga, akhirnya mereka berdua sampai dikelasnya. Dan ternyata sudah ramai siswa kelas 9-A yang datang. Termasuk Kikan dan Rassya.
"Whaat?! Aqeela rambutnya digerai gitu kenapa tingkat keimutan nya nambah ya"batin Rassya melihat kearah Aqeela sampai tempat duduknya.
"Astagfirullah, Sya. Masih pagi, tuh mata udah ngeliat kemana-mana"sindir Aca.
"Apaan sih lo, Ca"pekik Rassya.
"Kenapa? Pangling liat Aqeela rambutnya di gerai gitu? Iya sih, gue juga pangling liat sepupu gue rambutnya di gerai gitu"ucap Aca.
"Nggak biasa aja"balas Rassya.
"Rassya! Nanti mau nggak ke kantin bareng aku? Plis mau ya untuk sekali aja"ucap Meel yang berbicara dari belakang.
"Nggak, gue bisa ke kantin sendiri"jawab Rassya.
"Sekali doang, Sya. Aku pengen liat reaksi orang-orang gimana kalau kita berdua ke kantin. Plis mau yaa"ucap Meel lagi.
"Gak bisa. Gue ke kantin sendiri aja"jawab Rassya.
"Udah si, Sya. Terima aja, lagian cuma sekali doang lo ke kantin berdua sama Meel"ucap Aca.
"Nah bener nih kata sepupu nya si anak ngeselin ini. Mau ya ke kantin berdua"ujar Meel.
"Enak aja lo ngatain Aqeela anak ngeselin, yang seharusnya keluarin kata-kata itu tuh Aqeela bukan lo"lantas Aca.
"Yaudah, gue ikut lo ke kantin. Tapi inget untuk kali ini aja ya"ucap Rassya.
"Iya, janji"jawab Meel.
"Kalau enggak karena rencana, nggak akan gue mau ke kantin bareng lo Meel. Lebih baik gue jajan sendiri kalaupun emang harus jauhin Aqeela"batin Rassya.
Dari sebrang sana, Aqeela dan Kikan hanya menguping pembicaraan mereka. Sedikit menurun mood pagi Aqeela ini.
"Hey, kenapa muka kamu berubah jadi manyun gitu? Cemburu liat Meel sama Rassya nanti ke kantin berdua? Iyah, Qeel?"tanya Kikan meledek.
"Ih apaan sih, enggak kok. Siapa juga yang cemburu, ini aku manyun gara-gara first time rambut aku digerai lagi disekolah malah kena hujan"ujar Aqeela.
"Jangan bohong, Qeel. Kita temenan udah lama lho, aku pastinya tau kamu bener atau bohong sama aku. Jadi kali ini kayaknya kamu bohong sama aku. Kamu suka sama Rassya, Qeel?"tanya Kikan langsung to the point.
"Ngaco aja kalau ngomong. Ya enggak lah, ngapain juga harus naksir sama Rassya"jawab Aqeela.
"Oke, awas aja kalau sampe kamu naksir sama Rassya. Kamu harus beliin aku 5 ice cream dan 5 coklat"ujar Kikan.
"Mau sakit gigi kamu?"tanya Aqeela.
"Oh iya juga, berarti 2 eskrim dan 2 coklat"jawab Kikan.
Tak lama bu Sulastri selaku guru Agama, masuk kedalam kelas. Dan langsung memulai pelajaran bersama siswa kelas 9-A.
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT
-@MEILINAULIA-
T H A N K ' S ~ F O R ~ R E A D I N G
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR AQEELA [SELESAI]
Fiksi Penggemar🔯 Tamat - Chapter Lengkap 🔯 ⚠ INI HANYALAH CERITA FIKSI ⚠ "Tunggu, Sya"ucap Aqeela menahan dengan memegang lengan Rassya. Rassya pun melirik ke arah lengannya tersebut yang membuat Aqeela segera melepaskan genggamannya. "Sorry. Aku cuma mau bilang...