Chapter 47 | Terimakasih, Rassya

670 110 2
                                    

Jangan Lupa untuk Vote and Comment
- Dear Aqeela -
Happy Reading

Kini Aqeela berada didalam kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul 15.18, yang artinya menjelang sore. Ia segera mengambil handuk dan bergegas untuk mandi.

Setelah 35 menit, ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian rumahan yang sudah berada ditubuhnya. Aqeela menjemur handuknya ditempat semula dan ia berjalan menuju meja belajar untuk memahami materi pelajaran IPA untuk besok.

Laptop, buku, alat tulis sudah berada diatas meja belajarnya. Aqeela memang sengaja menjauhkan handphone dari meja belajarnya agar fokusnya tetap pada pembelajaran.

Tetapi tiba-tiba saat ingin membuka buku, handphone Aqeela berdering yang bertanda ada telepon masuk.

"Ya ampun siapa sih yang nelpon, gangguin aja"heran Aqeela.

Ia berjalan mengambil handphone nya yang berada diatas kasur itu. Dan setelah ia lihat layar ponsel nya, ternyata Rassya yang menghubunginya.

"Rassya? Mau ngapain ini minta vidcall-an"heran Aqeela.

"Bentar, aku udah rapih belum ya. Rambut aku nggak berantakan kan ya"ucap Aqeela bercermin.

Bapak Rassya's video calling

Rassya : Halo, Assalamualaikum Aqeela
Aqeela : Waalaikumsalam, Sya.. Kenapa?
Rassya : Gapapa, gue ganggu lo nggak?
Aqeela : Iya kamu ganggu aku, soalnya aku mau belajar, Sya. Kamu kalau nggak penting vc aku mending aku matiin ya
Rassya : Eh tunggu dulu dong. Gimana kalo gue temenin deh belajarnya. Janji gue enggak akan ganggu lo deh..
Aqeela : Gabisa, Sya. Aku harus belajar tanpa ada handphone, karena nanti bisa pecah konsentrasi aku
Rassya : Plis ya, sekali doang kok. Janji kok enggak akan buka suara. Lo matiin mic dan gue juga..
Aqeela : Janji ya? Jangan buka suara, inget!
Rassya : Iya Aqeela yang cantik, yang imut, yang lucu..
Aqeela : sssttt

Aqeela pun menaruh handphone nya berada disampingnya. Tanpa perlu lama-lama, ia langsung membuka bukunya dan mempelajari materi yang sudah dipelajarinya.

Sudah 45 menit Aqeela belajar memahami materi. Ia langsung membereskan buku dan alat tulisnya ditempat semula. Ia juga mematikan laptop miliknya. Saat semua sudah rapih, ia baru sadar kalau ia sedang videocall dengan Rassya karena saking konsentrasinya.

Tetapi saat Aqeela lihat, Rassya sudah tertidur sambil memeluk bantal gulingnya. Aqeela pun mengukir senyuman lebar dan tertawa tipis.

"Sejak kapan ya Rassya tidur?"heran Aqeela tertawa pelan.

"Aku matiin aja deh, gausah dibangunin nanti pusing"ucap Aqeela.

Aqeela pun mematikan videocall itu dan langsung mengirimkan pesan pada Rassya.

Bapak Rassya

Aqeela : Sya, aku udah kelar belajarnya. Aku bilang disini aja ya, karena tadi kamu tidurnya pules banget, jadinya aku gak tega bangunin nya..
Aqeela : Makasih ya udah temenin aku belajar, kamu jangan lupa belajar biar besok ujian mapel ipa nya bisa, okee!!

"Oke sekarang aku mau ke bawah dulu. Hm cari cemilan di kulkas ada nggak ya"ucap Aqeela.

Aqeela pun turun ke lantai satu untuk mencari-cari cemilan di lemari es nya.

DEAR AQEELA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang