DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT
- DEAR AQEELA -
H A P P Y ~ R E A D I N G"Ca! Kok lo bisa-bisa nya keceplosan gitu sih? Lihat kan apa yang terjadi? Papanya Qeela marah besar"tanya Rassya.
"Tau lo, Ca. Gue yang cewek aja enggak ember mulutnya, kok bisa-bisanya lo keceplosan gitu ke Om dimas sama Tante Indri?"tanya Kikan.
"Iya sorry, gue enggak sengaja bilang kayak gitu. Gatau kenapa mulut gue seketika keluarin kata-kata itu. Gue beneran enggak sengaja"ucap Aca.
Tak lama Aqeela pun menyusul mereka bertiga menuju teras rumah.
"Qeel?! Udah ya jangan nangis terus, Aca beneran enggak sengaja kok ngomong kayak gitu. Aca bener-bener nyesek ngomong kayak gitu, tiba-tiba gatau kenapa mulut aja ngomong kayak gitu"ujar Aca.
"Iya gapapa, Ca. Mau aku sembunyiin kayak apapun, pasti nantinya juga akan ketauan. Gapapa, santai aja"balas Aqeela.
"Tapi sama aja, Qeel. Aca udah bikin Papa kamu emosi sampe mau dateng ke sekolah. Terus Aca juga udah jadi penyebab Aqeela nangis gara-gara udah bohong sama orang tua Aqeela"ujar Aca.
"Aca, aku udah gapapa kok. Lagian Papa beneran enggak dateng ke sekolah. Jadi kalian gausah terlalu kayak gini, untuk Rassya sama Kikan juga nggak usah salahin Aca ya. Jujur nggak apa-apa kok"ucap Aqeela.
Kikan pun tiba-tiba memeluk Aqeela dengan erat. Ia sangat bersyukur memiliki sahabat yang sangat kuat mental dan fisiknya. Aqeela memang sedikit pendiam, tetapi sekali dipancing seperti api disiram bensin.
"Ya udah ayok kalian masuk lagi. Ngapain diteras sih"ajak Aqeela.
"Qeel, kayaknya gue mau izin pamit pulang deh. Nanti di introgasi pasti sama Papi Mami gue karena pulang terlalu siang"ucap Rassya.
"Ya udah masuk. Mau pamitan sama Papa Mama aku kan?"tanya Aqeela.
"Iy-iyaa"jawab Rassya.
Mereka semua pun akhirnya masuk ke dalam rumah Aqeela kembali. Dan Rassya pun kemudian berpamitan dengan Dimas dan Indri.
"Pa, ini temen aku mau pulang. Dia mau pamit sama Papa Mama"ujar Aqeela.
"Lho kenapa pulang? Nggak bisa nanti-nanti an aja?"tanya Dimas.
"Hm udah siang, Om. Nanti orang tua Rassya takut khawatir jam segini belum pulang"jawab Rassya.
"Yasudah, hati-hati dijalan ya"ucap Dimas.
"Nak Rassya, ini ada makanan untuk kamu dan orang rumah. Semoga suka ya"ujar Indri memberi rantang makanan.
"Waaah seharusnya nggak usah repot-repot, Tante. Tapi makasih lho Tante, pasti ini makanan nya enak"ujar Rassya.
"Iyah sama-sama"ucap Indri.
Setelah salaman kepada Dimas dan Indri, Aqeela pun mengantar Rassya sampai depan gerbang rumahnya.
"Qeel, makasih ya makanan nya. Gue yakin ini pasti enak banget buatan Mama lo"ucap Rassya.
"Ya sebenernya, nggak cuma Mama aku doang sih tapi dibantuin sama Bi Surti"balas Aqeela.
"Ya sama aja, ada campur tangan Mama lo. Btw boleh kali lo masakin buat gue, percaya kok pasti masakan lo enak"ujar Rassya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR AQEELA [SELESAI]
Fanfic🔯 Tamat - Chapter Lengkap 🔯 ⚠ INI HANYALAH CERITA FIKSI ⚠ "Tunggu, Sya"ucap Aqeela menahan dengan memegang lengan Rassya. Rassya pun melirik ke arah lengannya tersebut yang membuat Aqeela segera melepaskan genggamannya. "Sorry. Aku cuma mau bilang...