Chapter 65 | Penantian 8 Bulan [End]

1.7K 115 1
                                    

Don't Forget to Vote and Comment
- Dear Aqeela -

"Guys! Kita mending jalan-jalan yuk daripada disini terus"ujar Kikan.

"Mau jalan kemana? Ke puncak nya ya"tanya Aca.

"Iya tuh boleh"jawab Aqeela.

"Yaudah yuk boleh"jawab Rassya.

"Karena gue sahabat yang pengertian, jadi gue sama Kikan duluan ya. Lo jalan berdua aja sama Aqeela"ucap Aca menarik Kikan.

"Lah, Ca?! Gue kan mau jalan bareng sama Aqeela. Ah masa gue pisah lagi sama Aqeela sih"ucap Kikan.

"Udah ih lo nggak boleh gitu sama sahabat sendiri. Ada gue kan disini"ujar Aca.

"Iya gue tau ada lo disini. Tapi gue mau nya sama Aqeela, Aca"ucap Kikan.

"Ya Aqeela sama Rassya dulu sebentar"ujar Aca.

"Sebentar apaan?! Daritadi juga dia sama Aqeela kok"ujar Kikan.

"Gausah sedih begitu dah. Nanti juga bisa ketemu lagi sama Aqeela"balas Aca.

"Kita mau kemana emang sih?"tanya Kikan.

"Tadi lo yang ngajak jalan lho, Kan. Sekarang lo yang malah nanya balik. Mau lo apa sih?"tanya balik Aca.

"Iya sorry. Kita ke puncak kan?"tanya Kikan.

"Iyaa"jawab Aca.

...

"Sebentar, gue lepas jaket dulu"ucap Rassya.

"Tolong pegangin tas gue deh"ucap Rassya.

"Iyah sini"jawab Aqeela.

Rassya pun melepas jaketnya dan kembali berjalan.

"Wih dipake dong bajunya. Ternyata pas juga ya, nggak salah emang kalo aku yang beliin"ucap Aqeela.

"Ya emang lo mah enggak pernah salah"ujar Rassya.

"Kira-kira hasil ujian kita bagus-bagus nggak ya?"heran Aqeela.

"Menurut gue, nilai ujian lo pasti bagus kok. Tapi kalo gue ya lo tau sendiri lah. Lo jurus ngitung, gue jurus tangtingtung jadi lo tau sendiri hasilnya gimana nanti"jawab Rassya.

"Tapi, Sya. Aku takut aja ada yang lebih bagus nantinya. Nanti aku ngecewain Papa dong"ucap Aqeela.

"Aqeela, gue jamin Papa lo itu bangga banget punya anak sepinter lo. Gue juga kalo jadi Papa lo misalnya nih ya bangga lah punya anak kayak lo. Mau ada yang lebih bagus nilainya dari lo nanti, gue yakin Papa lo hargai banget kerja keras lo selama ini, nggak ada yang namanya Aqeela kecewain siapa-siapa"balas Rassya.

"Ya semoga aja doa aku selama ini buat dapet nilai tinggi di Bunga Bangsa tercapai"ujar Aqeela.

"Aamiin"ucap Rassya.

Kini Aqeela dan Rassya berada di puncak atas. Disana mereka bisa lihat kendaraan dari atas.

"Duduk sini ya? Gue tau lo capek naik tangga tadi"ucap Rassya.

"Iya lumayan juga nih"jawab Aqeela.

Mereka pun duduk sambil melihat pemandangan yang lumayan bagus dari atas sana. Tak lama, tiba-tiba Aqeela membuka suara dengan memanggil Rassya.

"Rassya!"panggil Aqeela.

"Iya"jawab Rassya.

"Aku boleh ngomong sesuatu sama kamu?"tanya Aqeela.

"Ya boleh lah, mau ngomongin apa sih emangnya? Penting banget sama bilang ngomong sesuatu"jawab Rassya.

"Iya penting"jawab Aqeela.

"Ya udah ayok bilang"ucap Rassya memutar tubuhnya menghadap Aqeela.

"Aku mau jawab pertanyaan dari 8 bulan yang lalu, pertanyaan yang buat kamu nungguin aku. Dan disini kayaknya tepat buat aku jawab pertanyaan kamu"ujar Aqeela.

"Ha?! Lo serius mau jawab sekarang? Sebentar Qeel, gue siapin mental sama jantung gue dulu"tanya Rassya kaget.

"Iyah, aku akan jawab semuanya disini"jawab Aqeela.

"Oke, gue udah siap nerima jawaban apapun dari lo"ujar Rassya.

"Sya, sebelumnya aku minta maaf dulu sama kamu karena udah buat nunggu selama 8 bulan tanpa adanya lampu hijau dari aku. Tapi jujur, selama 8 bulan berjalan perasaan suka aku belum juga muncul dari hati aku, aku masih anggap kamu sahabat aku. Aku bingung, aku takut nggak bisa bales rasa kamu. Tapi ternyata saat kamu ajak aku buat ke mall waktu itu, aku mulai ngerasain hal yang aneh sama perasaan aku. Dan kayaknya darisitu aku udah mulai ada rasa sama kamu"ucap Aqeela berhenti.

"Jadi?"tanya Rassya.

"Jadi aku nerima kamu, Sya. Makasih udah setia nungguin aku selama 8 bulan. Nunggu waktu yang bisa dibilang lama banget"jawab Aqeela.

Rassya pun tersenyum bahagia

"Yesss akhirnya gue sama Aqeela pacaran woi!"teriak Rassya.

"Jangan berisik Rassya Hidayah"ucap Aqeela.

"So-sorry, gue terlalu bahagia dapet kabar kayak gini. Puncak akan jadi saksi bisu antara gue sama lo"ujar Rassya.

Aqeela hanya tersenyum

"Lo ngapain teriak-teriak sih, Sya?"tanya Aca tiba-tiba datang.

"Aca! Cinta gue udah diterima sama Aqeela, Ca!"jawab Rassya memeluk Aca.

"Haah?! Seriusan?! Akhirnya penantian lo selama 8 bulan enggak sia-sia. Jagain ya bro sepupu gue, jangan sampe lecet sedikitpun"ujar Aca.

"Ututututu, Aqeela sudah besar"ucap Kikan memeluk Aqeela.

"Sayang, Kikan"balas Aqeela.

Dan akhirnya penantian Rassya selama 8 bulan memang tidak sia-sia. Ia setia menunggu Aqeela tanpa mencari cewek lain sebagai penggantinya.

"Makasih ya. Lo buat hari gue ini makin sempurna, makasih lo enggak ngecewain gue, makasih lo udah berusaha mencari perasaan itu buat gue. Makasih banyak"ucap Rassya pada Aqeela.

Mereka pun akhirnya saling merangkul. Aca dan Kikan tentunya ikut sangat senang dengan kabar seperti itu.

Dan cerita ini berakhir dengan Happy Ending

Oke makasih sudah setia membaca 'Dear Aqeela' dari Chapter 1 sampai Chapter 65 ini :)

#DearAqeelaTamat

DEAR AQEELA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang