2

1.7K 199 10
                                    

"Nona kau takut?",

"Apa yang di takutkan?", gerutu Chaeyoung

"Kau gugup nona", goda Jaemin

"Sudahlah diam!", adiknya ini sering menaikan emosi dirinya.

Chaeyoung dan keluarganya memang sedang menuju tempat yang ayahnya katakan.

'Pertemuan dengan calon suaminya nanti'

Chaeyoung merasa seperti tak laku saja. Sebenarnya banyak lelaki yang menyatakan cintanya. Tapi Chaeyoung takut saja menerimanya. Entahlah dia takut saja seperti saat kelas 10 sekola menengah atas dia pernah menerima cinta dari kaka kelasnya. Belum 24 jam setelah dirinya menerima, dirinya melihat lelaki itu tengah jalan bersama dengan seorang wanita yang Rose kenal ia adalah kaka kelasnya juga.

Hah.. Sudah membuka hati tapi malah di sakiti. Jadilah putus adalah pilihannya.

Lisa bahkan tak tau di pernah pacaran.

"Kita sudah sampai", tutur ayah Chaeyoung

Mereka akhirnya turun dari mobil dan bergegas masuk ke resto bintang lima.

"Eomma appa aku ke toilet dahulu"

"hem jangan lama-lama", ujar eomma Rose.

Rose berjalan beda jalur dengan kedua orang tua dan adiknya itu.

Sesampai di toilet, ia mencari nama seseorang didaftar kontak miliknya.

Tut

"yeoboseyo"

"Lisa..."

"Ah Chaeyoung bagaiamana? Sudah ketemu"

"Belum, ah apa aku kabur saja"

"Yak! Apa yang kau katakan"

"Lisa bagaimana jika orang yang dijodohkan denganku sudah tua. Aaaa " rengek Chaeyoung

"Kau bahkan belum menemuinya bodoh. Kau tak tahu sampai melihatnya. Jika memang kau tak menyetujuinya bilang saja ke orang tuamu"

"Tapi aku tak ingin mengecewakan mereka Lisa-ya", nada Chaeyoung berubah sendu jika Ia memikirkan bagaimana kecewanya Chaeyoung jika ia menolak. Orang tuanya memang tak banyak meminta hal-hal yang aneh tapi dirinya yang selalu merengek ini dan itu. Jadi dengan dirinya menerima perjodohan ini mungkin sedikit membalas kebaikan orang tuanya. Ya...dia tahu ini sangatlah tidak cukup untuk membalas apa yang orang tuanya berikan.

"Chaeyoung-ah semangat. Sudah ya aku mau tidur, bayy"

"Lis"

Tut

Sambungan telepon mati secara sepihak. Ah sahabatnya ini.

Huft... Chaeyoung-ah fighting

Semangat untuk diri sendiri itu penting. Jangan bilang tak ada penyemangat langsung loyo tak mau bertindak.

Di tepuknya dada kirinya. Sekarang sudah mantap, kakinya sudah membawanya keluar tentu menuju tempat yang akan dijadikan pertemuan itu.

🐰🐿

Keluarga Park sudah duduk dengan meja bundar yang besar dihadapannya. Tak hanya keluarganya saja, dalam satu meja yang sama juga sudah ada dua orang tua yang tak lain adalah orang tua dari calon lelaki.

"Yeobo, Chae kenapa lama?", bisik eomma Chaeyoung pelam tepat ditelinga suaminya

"Aku sudah mengirim pesan kepadanya. Tenanglah", balas Ayah Chae sama pelannnya

Marry you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang