Masih dengan posisi yang bergulat, tak terasa mereka sudah masuk jauh. Hingga atensi keduanya menangkap orang tua mereka masing-masing.
Satu meja?
Dilepaskanlah tautan masing-masing. Mereka kaget melihat orang tua masing duduk dalam satu meja yang sama.
"Sayang sini", tuntun Sunny lembut. Dapat ia lihat wajah kaget sekaligus bingung dari anak perempuannya ini.
"Jungkook duduklah", ditepuknya kursi di samping Sooya, menuntun anaknya untuk duduk disebelahnya.
Sebelum berlalu, Chae menatap laki-laki di sampingnya. Tepat saat itu Jungkook juga memandang Chae jadilah pandangan mereka bertemu.
Chae melenggang pergi meninggalkan Jungkook, Jungkook pun menuju kursi di samping ibunya.
Masing-masing dari mereka duduk berhadapan pula lagi. Saat pandangan bertemu lagi cepat-cepat mereka alihkan pandangan masing-masing.
'Jangan bilang...", batin Chae. Pikirannya sudah berkeliling entah kemana. Jungkook ? Orang tua Jungkook? Perjodohan?.
Laki-laki diseberang sanapun memikirkan hal sama pula.
"Eomma jelaskan?", bisik Chae super pelan tepat disamping telinga Sunny.
"Kau akan tahu sayang", dibalaslah oleh eomma nya dengan senyum yang...arghh Chaeyoung sudah tahu ini akan kemana. Jika tahu begini rencana yang ia usulkan dengan Lisa akan dilakukan, apalagi kalau bukan kabur.
Tangan He in terangkat bermaksud memanggil pelayan untuk menyajikan berbagai menu yang memang sudah dipesan.
"Makanan baru datang, eomma?", tanya Chae bingung melihat makanan baru saja masuk dan ditata rapi di atas meja dihadapannya. Pantas saja meja kosong hanya ada minuman saja tadinya.
"hemm, kami menunggu kalian", kali ini Jae yang menjawab. Mungkin sedikit keras suaranya, Jungkook pun mendengar. Jungkook juga sepemikiran dengan Chae tadinya.
Kedua anak itu menunduk, merasa bersalah tentunya.
"Sudah sekarang disantap makanannya", ajak He in di seberang sana.
Acara makanpun berlangsung, sedikit canda gurau terlontar dari mulut orang tua di sana. Jungkook dan Chaeyoung hanya diam menikmati makanan di sana. Kadang curi pandang terjadi, saat itulah masing-masing dari mereka memberi sorotan mata mematikan sebelum akhirnya terputus. Sedangkan Jaemin sibuk sendiri menikmati makanan yang tersaji.
"Jungkook-ah, Chaeyoung-ah. Maksud kami mempertemukan kalian disini ada maksud dan tujuannya. Ya mungkin kalian sudah tahu maksud dan tujuannya apa", Ujar He in membuka pembicaraan yang lebih serius
Sudahlah Jungkook dan Chaeyoung sudah tahu maksudnya apa.
Kedua anak itu berhenti dan memperhatikan siapa yang sedang berbicara
"Kami berniat akan menjodohkan kalian", sambung Jae
Kan kan benar....
Melihat anaknya yang diam saja, masing-masing ibu mereka menggegam tangan anak masing-masing.
"Kalian mungkin kaget dengan perjodohan ini. Perjodohan ini sudah kami rencanakan sejak kalian kecil", lanjut Jae.
Ha.... Jungkook sudah tahu rencana itu berbeda dengan Chaeyoung yang sekarang benar-benar dibuat kaget. Jungkook dapat melihat ekspresi keterkejutan dari calon istrinya nanti.
Sejak kecil?
"Eomma...." rengek Chae. Chae benar-benar ingin kabur sekarang. Tapi apa daya. Ingin menolak juga tapi sudah ia pastikan bahwa orang tuanya akan sangat kecewa. Tak hanya orang tuanya, orang tua Jungkook juga pasti samanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry you (END)
Short StorySebuah perjodohan yang tak pernah disangka oleh kedua orang itu terjadi. Keduanya yang terkenal sering ribut pada masa sekolahnya malah dipertemukan dalam sebuah ikatan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka. Perubahan judul: Can I S...