Jungkook tengah diperiksa dokter namun masih saja belum sadarkan diri. Selama dokter memeriksa Chaeyoung juga ikut berada di dalam kamar. Sebenarnya tak hanya dirinya saja, namun adiknya Jaemin, bibi Lee, dan pak Wonho juga berada didalam sana. Chaeyoung terus saja merasa tak tenang. Pikirannya, hatinya intinya semuanya. Ya bagaimana tidak yang tadinya Jungkook baik-baik saja bahkan masih saja melempar bualannya tiba-tiba saja pingsan. Bahkan tadi sempat saja memeluknya.
Jari-jari Chaeyoung saling bertautan dan bergerak gelisah. Pandangnya hanya terarah pada satu objek manusia yang terbaring lemah dengan mata yang tertutup rapat. Pikiran Chaeyoung sudah jauh kemana-kemana. Saat dirinya mencoba mendengus Jungkook takut si Jeon mabuk namun malah aroma sup buatannya yang tercium dari mulut Jungkook.
Apa dirinya salah resep?
Kalau Jeon keracunan bagaimana?!
Lalu Jeon....tidak-tidak
Dirinya memang tipikal yang suka berpikir terlalu over. Namun Chaeyoung menepis semua pikiran ngawurnya dan berharap bukan seperti apa yang ia pikirkanlah alasan Jungkook pingsan seperti ini. Apalagi nanti malam adalah malam resepsi pernikahannya. Chaeyoung tadi sempat ingin menghubungi kedua orang tuanya namun ia urungkan. Takut malah orangtuanya jadi kepikiran.
Chaeyoung terus saja memperhatikan dokter yang masih memeriksa Jeon, dari mulai perut, dada, sampai mata semua tak ada yang luput dari periksaan dokter itu.
Chaeyoung belum bisa tenang melihat dokter yang terus memeriksa Jeon. Ditambah Jaemin yang terus bertanya dengan pertanyaan yang sama.
"nuna, hyeong kenapa?" bisik Jaemin.
"Kau pikir aku tahu! Diamlah dokter sedang memeriksanya!"
"Nuna nuna...Apa kau racuni hyeong?"
Demiapapun Chaeyoung ingin menyumpal mulut adiknya ini. Jika tidak ingat dengan situasi sekarang, percayalah pantat Jaemin sudah kena tampar tangannya. Jadilah Chaeyoung hanya memberi tatapan tajam ke adiknya itu.
"Pasien hanya kelelahan" ujar dokter yang kini mulai beranjak dari dukunya.
Chaeyoung menghembuskan nafas sedikit lega sekarang. Pikirannya tadi sudah ngawur kesana kemari. Namun tetap saja dirinya belum bisa tenang.
"Oh apa Jungkook habis makan kacang?"
Supnya?, Chae ingat itu.
"A.a ya tadi pagi saya buat sup dan memang ada kacangnya. Apa ada masalah, dok?" Ya memang Chaeyoung membuat sup dan memang ada kacangnya tapi apa ada masalah?. Jangan bilang....,Chaeyoung sedikit melirik ke arah Jungkook. Kalau Jungkook pingsan karena masakannya bagiamana?!. Tu kan pikiran Chaeyoung kembali kacau.
"Ada beberapa ruam merah dibeberapa tubuh Jungkook. Jungkook memiliki alergi pada kacang" tutur dokter yang senyum manisnya tak pernah luntur itu.
Chaeyoung mengangguk namun atensinya masih tertuju pada Jungkook yang masih diam terbaring. Chaeyoung tak tahu Jungkook memaknanya atau tidak tapi mendengar penjelasan dari dokter bisa Chae pastikan bahwa Jungkook pasti memakannya.
O tunggu
"Dokter.."
"Jungkook teman saya. Dia memang sering berkonsultasi dengan saya" Ujar sang dokter tahu raut kebingungan wanita yang ia tahu adalah istri temannya ini.
Ya Chaeyoung sempat bingung karena sang dokter tahu nama Jungkook.
"Cha Eunwoo"
"Park Chaeyoung"
Rose menerima jabatan tangan sang dokter. Tanpa memperkenalkan Chaeyoung sudah tahu dari nametag di jas putihnya.
Sempat terpaku dengan tatapan sang dokter. Mata dan senyum tipisnya benar-benar...Akhh lupakan. Chaeyoung menggeleng pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry you (END)
Short StorySebuah perjodohan yang tak pernah disangka oleh kedua orang itu terjadi. Keduanya yang terkenal sering ribut pada masa sekolahnya malah dipertemukan dalam sebuah ikatan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka. Perubahan judul: Can I S...