11

1.4K 146 8
                                    

"Lebih baik?" tanya Chae

"Emm.."anggukan kecil Jungkook berikan.

"Jung.."

"Em"

"Kau alergi kacang?"

Jungkook perlahan membuka matanya. Tak terlalu lebar namun bisa melihat jelas wajah Chae yang memang dekat dengannya. Pantas saja aroma strawberry dari tadi begitu terasa diindra penciumannya. Raut wajah khawatir Chae juga terlihat jelas disana. Entah kenapa senyum tipis kembali terbit dari kedua sudut bibirnya.

"Jung..." panggil Chae lagi merasa tak ada respon.

"Kau tahu?"

"Em tadi dokter Eunwoo memberitahuku. Ada ruam merah di tubuhmu. Apa sakit?" tanya Chae masih dengan kegiatan memijatnya. Khawatir tentu saja iya. Dirinya yang memasak sup ada kacangnya bagaimana tidak khawatir.

Batin Jungkook benar-benar bertanya, Chae memperhatikannya?. Ya tidak seperti biasanya yang yah kalian juga tahu bukan?. Tapi jika Chae seperti ini jujur saja Jungkook suka. Tapi juga jangan selalu dirinya yang harus sakit baru Chae mau perhatian seperti ini.
Hah..entah Jungkook rasa sekarang haruslah dewasa bukan. Kenangan tak mengenakan masa lalu biarlah jadi kenang. Perlahan mungkin dirinya akan mulai untuk menanam rasa pada Chae.
Tapi apa Chaeyoung akan memiliki niat sepertinya?.

"Tak sakit hanya gatal"

"Apa masih gatal?"

"Tidak"

"Ooh..."

Chaeyoung masih pada kegiatan memijitnya.

"Mianhae..."

Jungkook yang mendengar kata maaf itu perlahan kembali membuka kedua matanya. Kali ini lebih lebar dari sebelumnya, pijatan Chae cukup ampuh meredam sakit kepalanya, ohh ya obatnya jangan lupakam.

"mianhae..?"

"Emm mianhae..." Ucap Chae lagi "Jika aku tak menaruh kacang pada sup yang ku buat, alergimu pasti tak kambuh" Ujar Chae dengan nada sendunya.

Jungkook mengunci manik mata teduh Chae yang memang tengah menatapnya. Seulas senyum kembali terbit dari kedua sudut bibirnya. Perlahan Jungkook menggeser tubuhnya kesamping. Chaeyoung hanya memperhatikan Jungkook yang menggeser tubuhnya menjauh dari dirinya.

Telapak tangan Jungkook menepuk pelan ruang kosong pada ranjang yang tadi ia buat.

Chaeyoung mengangkat kedua alisnya bingung dengan maksud pria itu.

Apa, dia disuruh apa?

"Sini!" titah Jungkook lagi

"emm?"

Tanpa aba-aba tiba-tiba saja Jungkook menarik pergelangan tangan Chae. Karena tak siap dengan tindakan tiba-tiba itu, keseimbangan tubuh Chae limbung dan langsung saja badannya rubuh menimpa Jungkook. Posisi yang tak menguntungkan,

"AAKH!" Pekik keduanya bersamaan.

Ya kepala Chaeyoung membentur wajah tampan Jeon. Kau tak tahu bagaimana  rasa sakit pada hidung Jungkook. Benar-benar sakit!. Salahnya juga  yang seenak hati main tarik Chaeyoung. Niat hati agar Chaeyoung merebahkan tubuhnya disampingnya malah wajahnya yang jadi korban.

"Apa yang kau lakukan bodoh!" geram Chae. Dirinya sudah kembali mengangkat tubuhnya sambil mengusap pelan kepalanya. Kesalnya hingga memukul pelan dada bidang Jungkook. Ya bagaimana tidak kesal?!, tiba-tiba saja dirinya ditarik begitu saja, tidak kaget bagaimana coba?!

Jungkook yang sudah merasakan sakit pada wajahnya kembali meringis setelah mendapat pukulan pelan pada dada bidangnya. Dirinya benar-benar meringis kesakitan, matanya kembali menutup benar-benar tertutup rapat sampai garis-garis terbentuk disekitar garis matanya. Kalian tahu bukan bagaimana reaksi orang-orang yang kesakitan?, ya seperti itulah Jungkook sekarang.

Marry you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang