Cerita kasih menjadi ukiran dalam diary. Menorehkan cerita suka duka mewarnai keberlangsungan hidup.
Kebahagiaan merupakan momen dambaan bagi siapapun dan saya percaya itu.
Namun tidak bisa dipungkiri jika adanya cobaan bak angin kecil sampai badai akan menyapa dalam hiruk pikuk kehidupan.Lima tahun telah berlalu setelah ucap janji setia mereka untuk menjalani hidup bersama. Melodi asa mengiringi perjalanan mereka. Alunan cinta dengan segelintir liku pun turut merambah dalam kehidupan rumah tangga.
Pengalaman dahulu menjadikan mereka untuk lebih terbuka dan mengukuhkan kepercayaan bersama. Tak ada saling tutup tak ada hal yang disembunyikan.
Kini kehadiran sang pangeran kecil juga turut mewarnai kebahagian keluarga kecil itu."Seo Jun, kau dimana?...Seo...Astaga!"
Chaeyoung terkejut melihat anaknya sudah kotor dengan tanah basah di sekujur tubuhnya. Jejak kaki sang anak juga menghiasi lantai putih di sana.
"Kau main hujan-hujanan lagi?!", Chaeyoung sudah paham jika hujan datang sang anak akan sibuk bermain di luar. Peringatan sudah terus diberikan, tapi anak kecil mau diapakan lagi. Sang anak yang masih sibuk dibersihkan dengan handuk itu hanya menunjukan senyum tak bersalahnya.
"Mana Mba Mia?", tanya Chaeyoung mengenai keberadaan sang baby sister sang anak.
"Siapa yang mengajakmu hujan-hujanan?"
"Appa", jawabnya polos
Tepat saat itu Jungkook baru saja akan masuk dan langsung disambut dengan tatapan maut sang istri. Bagaimana tidak, lihatlah penampilan pria itu. Tak ada bedanya dengan sang anak.
"Cuci kakimu dulu...!"
Jungkook pasrah dan hanya menuruti saja.
"Bibi Lee tolong bersihkan lantainya. Saya ingin memandikam Seo Jun terlebih dahulu"
Setelahnya Chaeyoung pergi untuk memandikan Seo Jun. Anak laki-lakinya ini masih duduk di taman kanak-kanak. Jeon Seo Ju , anak pertama Jungkook dan Chaeyoung. Sekarang bocah tampan itu sudah menginjak umur lima tahun. Gen orang tuanya benar-benar berbaur pada Junghwan. Kaum hawa dikelasnya saja suka seenaknya main mengajaknya untuk bermain. Katakan saja Seo Jun ini jadi rebutan teman perempuannya. Primadona kelas bocah itu. Chaeyoung kadang tak tahu arah pikir anak-anak kecil sekarang. Para ibu-ibu dari para anak perempuan itu saja sampai booking jadikan menantu. Chaeyoung hanya tersenyum ramah menanggapi bincang mereka saja.
Masih ingatkah dulu. Jungkook benar-benar senang mengetahui istrinya sedang mengandung walaupun sempat ditutupi namun ia juga tidak bisa menyalahkan siapa. Perasaan salah juga ia rasakan pada dirinya. Jika mengingat kejadian saat itu, Jungkook tidak akan pernah untuk mengingatnya kembali. Karena kejadian itu hampir saja rumah tangganya rubuh.
Takdir tetap takdir. Kebenaran terungkap. Kabar Stefani sekarang, wanita itu sudah menjadi istri Eunwoo dan sekarang mereka tinggal di Amerika. Dengan Eunwoo yang tetap bekerja sebagai dokter dan Stefani memilih sebagai desainer disamping pekerjaan utamanya adalah pemilik dari banyaknya restoran yang tersebar di berbagai wilayah, bahkan di Asia.
Mira, anak perempuan manis itu mereka angkat menjadi anak mereka. Bahkan sudah terdaftar resmi sebagai keluarganya. Ada hal yang menyedihkan terjadi di keluarga mereka. Stefani didiagnosa tidak bisa memiliki anak karena adanya penyakit yang diketahui setelah beberapa bulan mereka menikah yang menjadikan rahimnya terpaksa untuk diangkat.
Apa yang menimpa tidak menjadikan mereka gentar dan menyerah pada takdir begitu saja. Menguatkan bersama membangun keluarga kecil bahagia sudah menjadi cita-cita dan janji mereka. Stefani benar-benar sadar apa yang ia telah perbuat dahulu. Hal itu menjadi pelajaran untuk dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry you (END)
Short StorySebuah perjodohan yang tak pernah disangka oleh kedua orang itu terjadi. Keduanya yang terkenal sering ribut pada masa sekolahnya malah dipertemukan dalam sebuah ikatan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka. Perubahan judul: Can I S...