Langit yang tadinya terang benderang kini telah redup dengan pancaran sinyar oranye di ufuk barat sana. Beberapa menit lagi langit malam akan menyapa.
Hari yang melelahkan bagi dua insang yang baru saja terikat pertalian yang sah. Ya siapa lagi kalau bukan si pengantin baru.
Pesta untuk perayaan pernikahan mereka akan diadakan besok malam jadi malam ini free tak ada acara lagi. Semua jadwal bukan mereka yang mengatur tapi orang tua merekalah dibalik berlangsunya pernikahan ini.
Masih menggunakan kostum tadi pagi, Jungkook dan Chaeyoung tengah berada didalam mobil, dengan diantar oleh supir mereka berada dalam perjalanan menuju rumah.
Ke rumah?
Entah Chaeyoung tak tahu mau dibawa ke mana.
Perjalanan diselimuti suasana hening. Demiapapun Chaeyoung sangat risih akan suasana seperti ini. Dia juga tak tahu kenapa suasana jadi canggung . Matanya melirik ke arah samping dan Jungkook hanya membuang pandang ke arah luar sana.
Aku mulai dari mana? Ey kenapa jadi seperti ini, batin Chaeyoung terus saja bergelut dengan niat-niatnya.
Jungkook tak bergeming. Dia juga tahu dengan suasana yang tengah menyelimuti mereka. Sumpah Jungkook juga bingung harus mulai dari mana. Biasanya pertikaian dengan wanita disampingnya akan mudah datang. Tapi ini...?
Ey apa karena pernikahan?, oh tentu saja. Kini talian mereka berbeda. Yang sebelumnya yang yah bisa disebut dengan pertemanan, Oh Jungkook tak tahu jika hubungan mereka bisa disebut dengan pertemanan. Tapi sekarang rasanya waktu sangatlah cepat, tiba-tiba saja mereka menikah."Pak kita mau kemana?"
Perjalanan tak ada habisnya akhirnya Jungkook buka suara."Kita akan ke rumah baru, pak bu"
"RUMAH BARU!?" Jawab Chaeyoung dan Jungkook serempak.
Mereka sempat saling lirik namun langsung saja mereka putus.
"Bukan ke ...rumah bibi.. Ekhm Eomeonim dan abeonim ?" Tanya Chaeyoung.
"Rumahku!?" sarkah Jungkook
"Wae...!?"
"Kau tak menyebut namaku?!"
Tukan mulai lagi..
"Sibuk sekali aku menyebut namamu!"
"Hey aku suamimu!"
"Aku tahu. Kau pikir aku bodoh!. Aku juga istrimu kelinci"
"Kau menyamaiku hewan!"
"Eoh, lihat gigimu itu!"
"Dasar tupai!" gumam Jungkook seraya membuang muka ke luar arah luar sana. Namun tetap saja ucapannya dapat didengar Chaeyoung.
"Yak! Kau menyamaiku tupai?!"
Oke lengan Jungkook mendapat pukulan dari Chaeyoung.
"Wae? he?. Lihat pipi mu itu" Jungkook menyentuh pipi Chaeyoung dengan telunjuknya dan jangan lupakan senyum mengejeknya.
"AAAA!, Yak sakit bodoh!" pekik Jungkook setelah jarinya digigit Chaeyoung.
"Penyebutanku tak salah. Gigimu seperti tupai ternyata"
"Berhenti menyebutku tupai, kelinci jelek!" Chaeyoung memukul-mukul lengan Jungkook. Namun pukulan itu tak ada apa-apanya bagi Jungkook.
Tapi tetap saja Jungkook harus menghentikannya.
"Yak berhenti!" Jungkook mencoba menahan lengan Chaeyoung namun tetap usahanya gagal.
"Kau juga berhenti menyebutku tupai!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry you (END)
Storie breviSebuah perjodohan yang tak pernah disangka oleh kedua orang itu terjadi. Keduanya yang terkenal sering ribut pada masa sekolahnya malah dipertemukan dalam sebuah ikatan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka. Perubahan judul: Can I S...