4

1.4K 159 3
                                    

Chaeyoung masih sibuk dengan beberapa dokumen diatas mejanya. Hari ini tepatnya nanti pukul dua waktu setempat akan dibuka cabang baru cafe miliknya 'ROSE' di daerah Hongdae. Diumurnya yang cukup terbilang masih mudah itu, dirinya sudah mampu mengembangkan usaha yang ia bangun sendiri. Berbekal pengalaman di perusahaan ayahnya, akhirnya Ia memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Awal memang sedikit ragu dan adanya kegagalan selalu berputar dipikirannya. Tapi jika terus ragu pada hal-hal yang belum tentu terjadi bukankah tak ada kemajuan. Jika dari awal sudah takut bagaimana jika nanti menghadapi kedepannya. Untuk itu Chaeyoung berpegang teguh dan berusaha sekeras mungkin untuk mendirikan cafenya ini.

Sudah empat tahun cafenya ini berjalan. Tak hanya satu Cafe, sudah ada sekitar 10 yang tersebar di berbagai tempat di negeri Ginseng ini.

Bukankah hebat?

Tok tok tok tok..

"Nona Chaeyoung ada yang mencari"

Salah satu pelayan Cafe memberitahu Chae ada yang menemuinya,

"Nuguya?", tanyanya dengan netra yang masih sibuk dengan dokumen-dokume di mejanya.

"dia mengatakan teman nona?"

Teman?

"Suruh saja masuk!", titah Chae

Pelayan itu mengangguk dan mengintrupsikan laki-laki yang memang sudah ada di depan pintu sana untuk masuk.

Pintu itu tertutup, laki-laki itu mulai mendekat ke meja kerja Chae

"Ada perlu apa tu...", kepalanya mulai terangkat dan siapa yang sudah di depan mejanya," Yak! Jeon Jungkook mau apa kau kemari!?", kaget Chae dengan Jungkook yang sudah duduk dikursi depannya.

"Kau lupa?", tanya Jungkook ketus

Ah benar Chae memang lupa, hari ini dirinya ada janji dengan laki-laki dihadapannya.

"Maaf aku sibuk," jawabnya santai dan kembali lagi untuk memeriksa dokumen-dokumennya.

"Sok sibuk sekali!", ceplos Jungkook dengan tawa kecilnya.

"Diamlah! Aku sedang malas berdebat denganmu!, ah apa yang akan dibicarakan?. Cepat aku akan ada urusan", Chae sudah memandang malas Jungkook yang duduk didepannya ini.

"Tentang pernikahan kita..."

Chae masih menunggu apa yang akan dibicarakan Jungkook selanjutnya. Mata mereka saling bertemu.....

"Cepatlah tuan Jungkook! Aku juga orang sibuk. Jangan buang waktuku", ketus Chae. Bagaimana tidak? Sudah ditunggu-tunggu tapi hanya diam saja. Dan...masih belum berbicara....

"Jungkook-ah kau mau aku lempar lagi dengan sampah!?", tanyanya kesal, masa lalu itu kembali teringat dibenaknya. Jujur saja dia masih sama menyebalkan seperti dulu. Memang Jungkook sekarang makin tampan, dirinya juga mengakui itu. Arhggg tapi jika mengingat masa lalu tetap saja di tetap menyebalkan.

"Mari buat perjanjian", sekarang Jungkook buka suara, yaaa mukanya datar saja disana.

"ha?"

"Kita buat daftar perjanjian untuk kehidupan setelah menikah nanti"

"Apa-apaan?", otak Chae masih loading belum paham maksud Jungkook.

"Kau tak paham?, ah pantas nilaimu selalu dibawahku", ejek Jungkook dengan smirknya.

Chaeyoung lempar pulpen yang sedari tadi ia pegang ke Jungkook. Jungkook dengan sigap menangkapnya.

"Untuk apa?, kau seperti bocah saja", kali ini Chae ejek balik laki-laki didepannya.

Marry you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang