13

1.1K 134 3
                                    

Jungkook pov

"Bibi Lee.."

"Ya tuan muda"

"Chaeyoung kemana?"

"Oo tadi setelah makan nona Chaeyoung langsung keluar tuan. Bibi kurang tahu nona mau kemana. Tapi keliahatannya  rapi dan sepertinya terburu-buru"

"Apa sudah lama?"

"Nona pergi dari pagi, tuan"

'dari pagi?', batinku

"aaaa.."aku hanya mengangguk paham,

"Trimakasih, bi"

Setelahnya aku  beranjak dan memilih duduk di ruang tengah. Mengambil ponsel dari saku lalu mencari nama seseoarang dalam daftar kontak.

"Apa aku harus menanyakannya?" gumamku
pelan.
"Tapi...untuk apa?",

Tunggu....untuk apa aku menelponnya. Tapi setidaknya bisakah dia meninggalkan pesan ke bibi Lee.

Tadi setelah bangun aku ingin melihat keadaan Chaeyoung di kamarnya.
Ya setelah tadi malam melewati pesta yang begitu melelahkan saat sampai dirumah aku merasakan tubuh Chaeyoung panas. Sudah dipastikan ia kena demam. Akupun meminta bibi Lee untuk menggantikan baju Chae. Ya...mana aku berani melakukannya, tidak mungkin aku yang menggantikannya. Setelah itu aku mengompresnya, sempat juga aku membangunkannya untuk makan dan minum obat. Tapi dia tak bergeming sedikitpun malah mengigau entah apa yang ia ucapkan.

Bodohnya dia yang tak mau mendengarkanku. Angin malam itu tak ada baiknya.

Namun pagi ini aku tak melihatmya dan tahu bahwa ia pergi ke luar.
Ini sudah pukul 10 dan sampai sekarang ia belum kembali.
Sebenarnya masa bodo juga tapi bagaimanapun Chaeyoung sekarang menjadi tanggung jawabnya.

"haa..wanita ini!" gerutuku.

Setelah menimang-nimang lebih baik aku menelponnya. Kalau terjadi apa-apa bagaimana?

Tepat setelah aku menekan tombol panggilan, telingaku malah menangkap nada dering dari belakang sana. Aku tahu itu milik siapa dan benar saja setelah aku memutar tubuhku menghadap belakang dia ada di sana.

Jungkook pov end

Jungkook kini berlajan mendekat ke arah Chaeyoung .

"Kau dari mana?" tanya Jungkook sedikit dingin ditambah lagi dengan muka datarnya.

Chaeyoung mengernyitkan keningnya bingung menatap layar ponselnya.

"Kau menelfonku?"

"Ku tanya kau dari mana?!" tanyanya lagi pelan namun ada penekanan di sana.

Chaeyoung tak menjawab, dia malah jadi bingung dengan raut wajah Jungkook. Apalagi sekarang jungkook sudah berdiri tepat dihadapannya. Chae mengerjapkan matanya .
Tatapan laki-laki itu...

"Kau kenapa?" tanyanya begitu polos. Apa Chae tak tahu Jungkook sedang mengkhawatirkannya?

"Kau tak mendengar pertanyaanku?"

Chae meneguk ludahnya, kenapa dirinya jadi gugup seperti ini. Hendak melangkah mundur namun belum barang langkahannya  itu selesai dirinya malah ditarik masuk kedalam pelukan Jungkook. Jungkook memeluknya tiba-tiba.
Chaeyoung benar-benar sulit bernafas, matanya mengerjap berualang kali, desiran darahnya rasanya berhenti sejenak. Chae hanya mematung tak membalas pelukan Jungkook.

Kenapa tiba-tiba dia seperti ini?

Hingga akhirnya pelukan itu disudahi oleh Jungkook.

"Panasmu turun" ujar Jungkook masih dengan tatapan datarnya.

Marry you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang