2⃣5⃣ 🔞

1.6K 75 22
                                    

"Apa perlu ayah antar?"

Seunggi bertanya sesekali memandangi secara bergantian Felix dan Seungcheol yang sibuk memasukkan koper sang istri kedalam bagasi mobil.

Felix menggeleng menolak tawaran sang ayah, Suzy disampingnya maju selangkah memeluk Felix.

"Baik-baik, ya sayang.. Jika kau perlu atau butuh sesuatu kau bisa menelfon ibu."

Ia hanya memandang Suzy sekilas lalu beralih kembali memandangi sang ayah, "Kalau begitu aku berangkat, ayah."

Seungcheol memeluk Seunggi dan Suzy bergantian lalu menyusul sang istri yang sudah memasuki mobil duluan.

•••••••••••••••

"Hyunjin, bisa tolong ambilkan aku piring itu?" Ryujin menunjuk piring di atas meja makan, wanita itu memandang sang suami yang meminum air dingin didepan kulkas.

Hyunjin menyerahkan piring tersebut, "Lain kali ambil sendiri, jangan terlalu manja."

Ryujin memandang suaminya aneh, sudah beberapa hari ini Hyunjin kembali acuh tak acuh padanya. Entah apa yang membuat suaminya seperti itu, ia tak tahu.

Kembali ia lanjutkan acara membuat sarapannya walau dengan setengah hati.

"Hyunjin, ayo sarapan!"

Ryujin berteriak di segala penjuru rumah, wanita itu mengelilingi setiap ruangan mencari keberadaan suaminya.

Drrtt drrrt.

Ponselnya bergetar, ia membaca satu pesan yang suaminya kirimkan untuknya.

Kembali wanita itu menghela nafas, ia kembali ke dapur membuang semua hasil masakannya ke dalam tong sampah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali wanita itu menghela nafas, ia kembali ke dapur membuang semua hasil masakannya ke dalam tong sampah. Percuma ia memasak pagi-pagi buta seperti ini, jika Hyunjin saja tak ingin makan.

Hyunjin menyipitkan mata memperhatikan Felix dan Seungcheol yang tengah mengucapkan salam perpisahan pagi ini didepan rumah, ia mendengus kala menemukan Felix tersenyum manis pada suaminya itu.

"Harusnya senyuman itu milikku," gumamnya sebal.

Bisa ia lihat mobil Seungcheol meninggalkan kediamannya, sebelum Felix menutup pintu ia berlari menerobos gerbang yang kebetulan belum sepenuhnya tertutup.

"Felix," ia menahan lengan Felix yang baru saja ingin memasuki rumah.

Wanita itu berbalik kaget menemukan Hyunjin yang kini menatapnya rindu, cepat-cepat ia melepaskan genggaman Hyunjin pada lengannya.

"Sedang apa kau disini?"

"Aku merindukanmu.."

Felix tersenyum kecil, "Tuan Hwang, kau sadar dengan apa yang kau katakan barusan?"

FORBIDDEN LOVE | HYUNLIX -GS! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang