2⃣6⃣

603 63 25
                                    

Felix menutup pintu kamar mandi dengan kencang, ia berjalan kesana kemari sembari terus menggigiti kuku jarinya, fikirannya sibuk melayang pada kejadian beberapa tahun lalu.

Ia menghela nafas mencoba menenangkan diri, menepuk dadanya yang sesak lalu memeluk perutnya sendiri. Air mata pun turut andil, cairan bening itu keluar begitu saja dari kedua matanya.

Flashback-!

"K-kak.. Aku hamil,"

Prang.

Gelas kaca yang dipegang Donghee jatuh berserakan dilantai, pria itu menghampiri Felix yang berdiri menunduk beberapa meter darinya.

"Apa yang kau katakan?" ia meremas kedua pundak kekasihnya.

Felix meringis pelan, "Aku.. H-hamil."

Donghee menghela nafas, melepaskan cengkeramannya pada pundak Felix. Ia mengacak rambut frustasi mendengar pengakuan kekasihnya, "Gugurkan dia."

Felix terdiam, ia memeluk perutnya erat sembari memandang Donghee, "Tidak!" jawabnya tegas.

"Ini anakmu kak, darah dagingmu."

Donghee berkacak pinggang menatap Felix angkuh, "Demi Tuhan, Felix! Kita masih terlalu muda untuk mempunyai seorang bayi," ia maju selangkah menggenggam kedua tangan kekasihnya lembut, "Aku memang ingin mempunyai bayi denganmu, tapi tidak untuk sekarang.. Kita masih seorang pelajar, mana mungkin bisa merawat satu beban seperti itu?"

"Beban?" Felix melepas paksa genggaman Donghee, "Kak ini anakmu, darah dagingmu. Jika memang kau tak menginginkannya, ya sudah. Aku bisa merawatnya sendiri," jelasnya dan berlalu dari apartemen Donghee dengan air mata bercucuran.

Pria itu tak berniat mengejar, ia merogoh saku celananya lalu menghubungi seseorang.

"Halo, ayah.. Ayah bisa menolongku?"

••••••••••••••

"Felix, apa yang kau lakukan disini?"

Felix berjengkit kaget kala Soohyun, ayah Donghee menegurnya dari belakang. Gadis itu berbalik menyapa sang tuan rumah, ia memang sadari tadi berdiri diam didepan kediaman keluarga Kim.

"Ayo masuk, jika berdiri terus kau bisa pegal." ajaknya sembari membawa Felix memasuki rumah.

"Seungmin dan ibunya sedang tak ada, kau ingin menemui siapa?"

"Aku ingin menemui mu, paman." jawab Felix tanpa ragu.

Soohyun mengangguk singkat, pria baya itu melonggarkan dasinya lalu duduk dengan santai di atas sofa.

"Bicaralah," silahnya.

"Paman, a-aku hamil.. Anak kak Donghee."

Hening untuk sesaat, Soohyun menghela nafas membuka kancing lengan kemejanya dan menggulung hingga sebatas siku.

Pria itu berdiri turut melepas jam tangannya, "Donghee baru saja memberitahu paman, ia juga sempat meminta pertolonganku."

Felix mendongak, ia merasa aneh akan raut wajah yang kini Soohyun tunjukkan.

"Sejujurnya paman tak ingin melakukan ini, Felix. Tapi paman juga tidak setuju jika kau dan Donghee akan menikah secepat ini, kalian masih pelajar. Karier anakku lebih berharga," jelasnya panjang lebar.

FORBIDDEN LOVE | HYUNLIX -GS! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang