Terhitung sudah satu bulan Felix tinggal di kediaman Ryujin, dan selama itu pula Felix dan Hyunjin bagaikan orang asing. Beda halnya pada awal-awal Felix tinggal disana.
Setelah kejadian memalukan itu, ia dan Hyunjin saling menghindar. Tak ada lagi percakapan diantara mereka, kecuali jika menyangkut urusan pekerjaan Felix akan berusaha mati-matian membuka mulut didepan kakak iparnya tersebut.
Terkadang Ryujin heran akan kelakuan keduanya. Disaat makan malam ataupun sarapan, keduanya selalu diam. Tak seperti biasanya.
Ditambah Felix yang tiba-tiba meminta ingin ke kantor menggunakan bus, dengan alasan tak ingin merepotkan Hyunjin.
Sama halnya saat ini, Ryujin menatap Felix yang menyantap makan malamnya dengan terburu-buru. Gadis itu seakan ingin menghindari sesuatu, ia beralih menatap Hyunjin yang berjalan ke arah meja makan.
Melihat situasi seperti ini, wanita itu jadi berfikir yang tidak-tidak.
"Aku selesai." ujar Felix sembari bangkit dari kursinya.
"Tapi fel, makananmu-"
"Aku Kenyang." gadis itu berlalu dari sana dengan terburu-buru. Ia bahkan tak memandang Hyunjin yang berdiri disampingnya sedikitpun.
"Kenapa sih, dia?" Ryujin bergumam pelan.
Wanita itu memandang sang suami yang masih saja berdiri.
"Jin, kau sedang ada masalah dengan Felix?"
"T-tidak.." spontan Hyunjin menyahut walau agak terbata.
"Lalu kenapa dia seperti menghindar darimu?"
"Ntahlah.."
Ryujin mengangguk singkat. Tak mau bertanya lagi, wanita itu kembali melanjutkan makan malamnya.
.
.
.
Felix menghela nafas gusar di atas ranjang, gadis itu beberapa kali bergerak kesana kemari bermaksud memilih posisi yang benar. Namun sedari tadi ia sama sekali tak menemukan spot yang nyaman menurut ia sendiri.Berdecak kesal, gadis itu bangun dari tidurnya. Ia memandang jam weker diatas nakas, pukul 22:15pm.
Rasa-rasanya gadis itu haus.
Harusnya disaat seperti ini Ryujin dan Hyunjin sudah tidur.
Ia berjalan ke arah pintu dengan pelan, gadis itu menempelkan telinga pada kayu berukiran indah tersebut. Ingin mengetahui apa benar dua orang yang tinggal bersamanya itu sudah terlelap.
Merasa telah sepi, ia menarik gagang pelan. baru ingin mendorong, pintu telah terbuka dari luar disusul dengan Hyunjin yang masuk kedalam lalu mengunci pintu.
Felix mematung. "K-kak.. K-kau belum tidur?"
Hyunjin hanya diam, pria itu menatap lamat wajah adik iparnya.
Tanpa aba-aba ia mendorong Felix hingga gadis manis itu terduduk diatas ranjang. Felix makin kaget dibuatnya.
Gadis itu menunduk, ia sama sekali tak mau memandang wajah Hyunjin sedikitpun. Jika sedikit saja ia memandang, perbuatan mereka sebulan lalu akan terus terbayang di fikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE | HYUNLIX -GS! [ON GOING]
Romans[HYUNLIX] Cinta.. Tak tahu kapan datangnya, sebesar apa dia, setulus apa dia, dan untuk siapa dia.. Disaat dirimu telah menjalin sebuah komitmen (menikah) dengan gadis pilihan orang tuamu, disaat itu pula kau malah menempatkan hati pada orang yang s...