"Good morning everyone..."
Adalah kata pertama yang Felix lontarkan sesaat setelah kakinya memijak di lantai ruang makan.
Ia dengan santai berjalan menuju meja makan dan mencomot satu buah roti yang sudah diberi selai coklat.
Ryujin yang sedari tadi terdiam memperhatikan penampilan adiknya tersebut tersadar.
"Apa-apaan ini? Ganti pakaianmu!" titahnya dengan nada galak.
Felix memasang wajah heran. "Memang kenapa dengan pakaianku? Perasaan biasa-biasa saja."
Gadis itu berputar dengan gemulai, bermaksud memperlihatkan kepada sang kakak jika outfit yang ia pakai saat ini sama sekali tak ada masalah.
"Bagimu memang tidak masalah, tapi menurutku itu awal dari masalah."
"Kenapa begitu?"
Ryujin mendorong Felix menuju ruang tengah, mereka berhenti didepan cermin yang memang tersedia disana.
"Coba lihat!" Ryujin menunjuk baju putih yang Felix kenakan. "Ini apa?"
"Lalu ini?" tunjuknya pada rok mini yang adiknya kenakan. "Astaga Fel, kau mau ke kantor atau ke club?" lanjut Ryujin sembari memijat kepalanya yang tiba-tiba pening.
"Ya mau ke kantor lah, memang pakaianku terlihat seperti ingin ke club?"
"Coba saja kau perhatikan sendiri." tutup Ryujin sembari berlalu dari sana meninggalkan sang adik yang sibuk berputar-putar didepan cermin.
Wajah Felix cemberut sesaat. "Perasaan tak ada masalah.." gumamnya.
"Kau sedang apa?" suara seorang lelaki dibelakangnya membuat Felix mau tidak mau harus berbalik.
Disana ia menemukan Hyunjin yang menatapnya dengan tatapan yang err.. Susah untuk dijelaskan.
"Kata kak Ryujin pakaianku tak cocok untuk ke kantor." jelasnya.
Hyunjin mengangguk pelan.
"Memang iya?" tanya Felix.
Hyunjin berjalan mendekati Felix, pria itu memutar tubuh adik iparnya kembali menghadap cermin.
"Masalahnya ada disini." pria itu dengan blak-blakan menunjuk dada Felix beserta rok yang gadis itu pakai.
Wajah Felix merona samar akibat ulah kakak iparnya. Tak buang waktu, gadis itu berlari menuju lantai dua guna mengganti outfit yang ia kenakan.
Hyunjin terkekeh melihat kelakuan Felix. Lucu sekali, fikirnya.
Felix menutup pintu kamar dengan sedikit bantingan, ia berjalan ke arah cermin dan memperhatikan wajahnya yang masih saja memerah.
"Ish.. Kenapa ada pria yang blak-blakan seperti itu?" desisnya sembari memasang wajah galak.
"Ah sudahlah, mending aku ganti baju saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE | HYUNLIX -GS! [ON GOING]
Romantik[HYUNLIX] Cinta.. Tak tahu kapan datangnya, sebesar apa dia, setulus apa dia, dan untuk siapa dia.. Disaat dirimu telah menjalin sebuah komitmen (menikah) dengan gadis pilihan orang tuamu, disaat itu pula kau malah menempatkan hati pada orang yang s...