8⃣

1.2K 100 17
                                    

"FEL.. SUDAH BELUM?" Teriak Ryujin membuat hyunjin yang berada disampingnya menutup telinga, pria itu merasa tuli akan teriakan sang istri.

Dari lantai atas Felix berjalan pelan. gadis itu sesekali meringis perih, pun dengan menatap tajam Hyunjin yang tengah tersenyum-senyum dibawah sana.

Gadis itu berhati-hati dalam melangkah, ia memandang Ryujin lembut. "Ayo berangkat." ajaknya.

"Ayo.." ia berjalan duluan, meninggalkan Hyunjin dan Felix dibelakang.

"Masih sakit?" Hyunjin berbisik pelan.

"Ya menurut mu saja!" Felix menyusul Ryujin, mencoba berjalan cepat. Hyunjin yang melihat itu tertawa pelan. Masih saja gadis itu marah padanya.

Ya bagaimana tidak marah? Kemarin Hyunjin menggempurnya habis-habisan dikamar mandi, akibat mengejar waktu dia sampai tak ingat untuk memelankan tempo genjotannya. Walau nikmat tapi rasa sakit lebih mendominasi Felix, bahkan rasa sakitnya masih ia rasakan sampai sekarang. Namun walaupun begitu mereka bisa bernafas lega, kegiatan keduanya berakhir tepat 20 menit sebelum kepulangan Ryujin.

Didalam mobil Ryujin terus berceloteh, gadis itu kelewat senang akan kunjungan yang akan mereka lakukan ke rumah orang tuanya.

Hari ini keluarga besar mereka memutuskan untuk berkumpul, hanya untuk sekedar makan bersama atau apapun itu. Yang intinya Felix tidak peduli.

Selama perjalanan gadis manis yang duduk di kursi belakang itu memasang wajah datarnya, ia lelah akan perlajanan, dan juga coletahan sang kakak.

Begitu sampai, Felix bisa melihat rumah mereka sudah ramai oleh keluarganya ataupun keluarga Hyunjin. Gadis itu berjalan di belakang kakak dan kakak iparnya. Oh atau mungkin sekarang, kekasih gelapnya ?.

"Felix~" Felix kenal suara ini.

Bae Suzy -ibu Ryujin, yang juga ibunya. Berjalan menghampiri mereka bertiga, ia dengan cepat memeluk Felix erat.

"Ibu rindu padamu.."

"Ya, akupun rindu." terdengar manis, namun sangat kontras dengan ekspresi yang ia keluarkan saat ini.

Suzy melepas pelukannya, ia menatap Felix lembut. "Kau sehat? Kau baik-baik saja, 'kan? Apa Ryujin memberimu makanan yang layak?"

"Eyy, ibu.. Memangnya aku sejahat itu apa?! Aku 'kan menyayangi adikku, pastilah aku merawatnya dengan baik." sela Ryujin sembari terkekeh di akhir kalimat.

Mereka bertiga tertawa, walau dalam hati Felix mengumpati keduanya.

"Saking rindunya pada Felix, aku sampai tidak sadar menantuku ada disini.." ujar Suzy, ia menatap Hyunjin.

Felix yang mendengar itu mendengus disela-sela tawanya, sedang Hyunjin hanya bisa tersenyum, canggung rasanya.

"Tumben sekali kalian mengumpulkan semua keluarga, ada apa ini memangnya?" Felix bertanya sembari berjalan ke ruang makan dimana semuanya sudah berkumpul disana.

Suzy yang berjalan di sampingnya tersenyum, "hanya ingin saja.."
.
.
.
Acara mereka berjalan lancar, makan malam dengan nuansa kekeluargaan yang kental terjadi disini. Namun tidak dengan Felix, disaat semua orang berbincang, gadis itu hanya diam. Ia sesekali menghela nafas bosan. Felix memang tidak suka acara-acara seperti ini.

Lee Seunggi -ayah Felix yang sedari tadi memperhatikan perilaku anaknya tersenyum, "Fel, bagaimana kerjaan mu. Lancar?"

Felix terdiam, ia menatap satu persatu wajah-wajah yang ada disana. "Hm. Lancar.."

"Baguslah,"

"Oiya, Hyunjin.. Felix tidak merepotkan mu, 'kan?" ia beralih menatap Hyunjin.

"Ah.. Tidak ayah, Felix bekerja dengan baik." Pria paru baya yang masih terlihat tampan itu tersenyum.

FORBIDDEN LOVE | HYUNLIX -GS! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang