1⃣2⃣

891 85 9
                                    

Hyunjin menguap lebar, mengucek matanya sebentar lalu memperhatikan Felix yang sepertinya tengah sibuk berdandan.

Penampilannya sudah rapi, sangat rapi malahan. Ia mengubah posisi yang tadinya masih berbaring kini bersandar pada kepala ranjang. Sekilas, matanya melirik jam kecil di atas nakas.

"Rapi sekali, bukannya hari ini libur. Mau kemana?" tanyanya.

Felix menoleh lalu tersenyum, "aku ada urusan lain hari ini."

"Penting?" Felix mengangguk menanggapi, melanjutkan acara berdandannya.

Setelah memoles lipstik pada bibirnya ia bangkit lalu meraih tas selempangnya di atas meja rias. Ia melangkah keluar kamar mengabaikan Hyunjin yang sedari tadi masih memperhatikannya. Melihatnya, membuat Hyunjin merasa sedikit sebal.

Ia turut bangkit, menyempatkan diri memakai boxer yang ada di lantai kamar lalu mengikuti langkah Felix ke dapur.

"Urusan penting apa sampai-sampai kau membawa bekal begitu?" tanya Hyunjin, ia memeluk Felix dari belakang yang tengah sibuk merapikan kotak-kotak berisikan makanan yang ia buat sendiri.

"Aku ingin ke rumah Seungmin hari ini."

Jawaban itu sukses membuat Hyunjin melepas pelukannya, ia membalik tubuh Felix dengan paksa.

"Untuk apa?" wajahnya menunjukkan ekspresi kesal.

Felix diam, ia menghela nafas lalu mengambil bekal-bekalnya dan berlalu dari sana. Abai pada Hyunjin yang mengekorinya sampai pintu depan, lengkap dengan segala macam pertanyaan yang pria tampan itu lontarkan.

"Sudah diam, alangkah baiknya kau mandi lalu pulang. Ryujin pasti menunggumu dirumah." ia merapikan rambut Hyunjin yang masih acak-acakan, "oiya, sebelum pulang kau harus sarapan dulu. Aku sudah membuatkanmu sarapan tadi, aku pergi.." pamitnya sembari mengecup bibir Hyunjin sekilas lalu pergi dari sana.

Hyunjin hanya menghela nafas, ia melambaikan tangannya walau percuma karena Felix bahkan tak berbalik sedikitpun.

Setelah memastikan Felix memasuki lift, ia kembali masuk ke dalam melaksanakan segala perintah yang tadi Felix berikan padanya. Walau dalam hati pria itu menolak pulang.
.
.
.
"Maaf lama.."

Seungmin mengangguk memahami, ia mengambil alih bawaan Felix lalu meletakkannya di jok belakang. Tak ingin Felix kesusahan dengan bekal-bekalnya.

Dirasa beres, ia menyusul Felix yang sudah masuk duluan ke dalam mobil dan berlalu dari sana menuju kediaman Kim.

Tak butuh waktu lama kini keduanya telah sampai di tujuan. Seungmin membantu membawa barang bawaan Felix, hari ini Felix agak merasa beda. Rumah Seungmin serasa sepi, jika biasanya banyak maid atau tukang kebun yang berlalu lalang beda halnya dengan sekarang. Mata Felix tak menangkap keberadaan mereka.

"Hari ini mama meliburkan semua maid, makanya sepi." Seungmin berujar santai menghapus segala rasa penasaran Felix, pria tampan itu kelewat peka akan ekspresi gadis disampingnya ini.

Felix hanya mengangguk menanggapi, pantas saja pikirnya.

"Mah.." interupsi Seungmin ketika ia telah sampai diruang keluarga, wanita yang dipanggilnya dengan sebutan 'Mama' itu berbalik.

" interupsi Seungmin ketika ia telah sampai diruang keluarga, wanita yang dipanggilnya dengan sebutan 'Mama' itu berbalik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FORBIDDEN LOVE | HYUNLIX -GS! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang