1⃣4⃣

666 75 24
                                    

Ting tong..

Ceklek.

"Hyunjin!" Ryujin memekik kegirangan kala wajah Hyunjin terpampang didepannya, ia dengan cepat memeluk erat sang suami.

Betapa rindunya ia pada pria ini.

"Kau kemana saja? Katanya dinas cuma tiga hari.." ia menunduk memasang wajah memelas, lengannya masih bertengger manis di pundak suaminya.

Hyunjin hanya diam, ia tersenyum kecil mengusap surai istrinya pelan. "Maaf ya tidak bilang, tiba-tiba saja urusan kantor malah bertambah," matanya menatap sang ibu yang juga menatapnya di sofa ruang tamu, "Ibu kapan ada disini?" tanyanya.

Sang ibu meletakkan majalah yang tadi ia baca, "baru saja pagi tadi, kau baru pulang sekarang?"

Hyunjin mengangguk kaku, dia melepas pelukan Ryujin padanya. Berjalan ke arah sang ibu, turut mendudukkan diri pada sofa.

"Ada urusan apa ibu kemari?"

"Tidak, hanya ingin saja.. Ibu rindu padamu, dan istrimu."

Ryujin menautkan kedua tangan di atas paha, dia duduk tepat di samping suaminya. Kepalanya menunduk, ia memikirkan perkataan ibu mertuanya.

'Apa benar wanita ini rindu juga padanya?'

Hyunjin yang mendengar hanya mengangguk saja, "kalau begitu aku ke atas dulu ya bu, lelah.."

Sang ibu mengangguk, ia tersenyum manis ke arah sang putra, "istirahat yang tenang sayang.."

Selepas melihat Hyunjin yang kini sudah menutup pintu kamar, ia menatap Ryujin yang baru saja ingin bangkit dari sofa. "Tunggu apa lagi? Ayo sana, siapkan air hangat untuk suamimu!" cercanya, Ryujin mengangguk menyusul Hyunjin, memberikan pelayanan untuk suaminya tersebut sesuai perintah sang ibu mertua.
.
.
"Maafkan aku Felix.."

Felix menggeleng cepat, dia menatap Seungmin maklum. "Tidak apa-apa, aku paham kok.. Yasudah, antar saja aku pulang. Ke rumah kak Ryujin.."

Seungmin mengangguk, dia menatap sekali lagi rumahnya lalu menjalankan kendaraan beroda empat itu menuju kediaman Hyunjin.

Dalam hati ia mengutuk ayahnya habis-habisan, kalau dia tidak berbicara terlalu keras Felix tidak akan mendengar semua perkataannya tadi. Akibat itu, Felix yang memang mudah peka meminta di antar pulang setelah Seungmin keluar dari ruang kerja ayahnya.

Tak memakan waktu lama, kini mereka sudah ada didepan kediaman Hyunjin,

"Terima kasih Seungmin.." Felix tersenyum ramah, ia menutup pintu mobil pelan.

Seungmin mengangguk, "maaf soal yang tadi ya.." nadanya terdengar menyesal.

Felix mengangguk, "yasudah sana.. Hati-hati dijalan." ujarnya, ia berlalu memasuki rumah meninggalkan Seungmin yang tetap memandangnya sesekali menghela nafas pelan.

Ceklek.

Nyonya Hwang yang masih asyik membaca majalah di kagetkan dengan pintu utama yang tiba-tiba terbuka.

Disana, Felix terdiam kaku turut memandangnya. Namun sedetik setelahnya ia tersenyum hangat, menghampiri ibu mertua kakaknya.

"Tante.." ujarnya, dia tanpa permisi mendudukkan diri disamping nyonya Hwang.

Nyonya Hwang meletakkan majalah yang ia pegang di atas meja dengan keras, memandang Felix tajam. "Kau!" tunjuknya.

Felix terkejut memandang nyonya Hwang takut-takut.

"Dari mana saja? Tante dari tadi mencarimu anak manis.." ujar nyonya Hwang kemudian, ia memeluk Felix hangat.

Felix yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa menghela nafas lega, untunglah nyonya Hwang hanya mencoba menyalurkan acting nya.

FORBIDDEN LOVE | HYUNLIX -GS! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang