FORBIDDEN LOVE | HYUNLIX -GS! [ON GOING]

🔟

Felix menutup mulut terkejut, ia memandang sekeliling dengan terkagum-kagum. "I-ini.. Apa?" tanyanya.

"Apartemen.. untukmu," Hyunjin menyaut, "ah ralat.. untuk kita," ia memeluk Felix dari belakang menyandarkan dagu pada bahu gadisnya.

"Serius?!" Felix kurang yakin, ia tak menyangka Hyunjin akan memberikannya apartemen semewah ini.

"Kenapa? Kau tak suka?"

Pria itu melepas pelukannya, memandang Felix sebentar lalu bersedekap dada. "Aku suka.. Sangat," Felix spontan menjawab.

"Kau bisa tinggal disini."

Felix terdiam, gadis itu memasang pose berfikir lalu menghampiri Hyunjin yang tengah mendudukkan dirinya disofa dengan santai.

"Tunggu dulu, kau berniat mengusirku dari rumah mu begitu?"

"Tentu saja tidak!" sangkalnya.

"Lalu kenapa kau tiba-tiba memberikan ku apartemen mewah seperti ini?" ia menunjuk Hyunjin tepat di wajah, "Jangan kira kau bisa menipuku tuan Hwang!"

"Eyy, tentu tidak sayang.." Hyunjin membawa Felix dalam pelukannya walau gadis itu beberapa kali menolak, "semuanya terserah padamu saja, jika kau ingin menempati apartemen ini ya silahkan. Kau bisa tinggal disini, apartemen ini sudah sah milikmu.."

"Dan mungkin, kita bisa tinggal bersama disini?" ia mengedipkan sebelah matanya genit, Felix terkekeh mencubit lengan Hyunjin pelan membuat pria tampan itu meringis kesakitan.

"Dasar pembual."

Felix melepaskan diri, ia tersenyum memandang Hyunjin lembut, "yakin? Kau tak masalah jika harus tinggal disini bersamaku?" Hyunjin spontan mengangguk, "Lalu bagaimana dengan istrimu nanti?"

"Itu bisa di atur.." jelasnya dengan nada santai, ia seakan-akan menganggap hal tersebut tak ada artinya.

Felix tersenyum lebar mendengarnya, "Aku mencintaimu.." ia memeluk Hyunjin erat.

"Aku juga mencintaimu.. Sangat, sangat mencintaimu," balasnya, sesekali mendaratkan bibirnya pada bibir Felix, memberikan kecupan sayang disana.

"Bisakah kita disini lebih lama?" Felix memainkan jari-jarinya di dada Hyunjin, "aku malas pulang, untuk semalam.. Hm? Boleh, 'kan?" wajahnya memelas, Hyunjin yang tak tahan melihatnya pun mengangguk pelan. Toh apa salahnya, ia juga ingin melepas rindu pada Felix-nya.