1 Jam sebelum kecelakaan Ryujin terjadi.
Drrtt.. Drrtt..
"Halo? Apa kau tahu dimana posisinya sekarang?"
[Nona, target tengah menuju ke butik sekarang.]
Yeji tersenyum miring, "Baiklah, aku akan segera kesana."
"Kalau mereka tidak juga mengambil tindakan. Biar aku saja sendiri.." Yeji tanpa ragu melajukan mobil Felix menuju butik Ryujin berada.
Ia mengendarai mobil dengan ugal-ugalan, tak peduli pada pengguna jalan lain yang menyumpahinya.
Tak butuh waktu lama gadis itu sudah berada dekat dengan butik milik Ryujin, target sudah ada didepan mata.
Didepannya Ryujin menyebrang jalan dengan paper bag di tangan, wanita itu baru saja membeli sebuah cake dari seberang butiknya.
Yeji dengan tanpa ragu menambah kecepatan mobilnya, "Mati kau Ryujin!!"
Brak.
Seketika isi paper bag berserakan ditengah jalan, Ryujin jatuh ke atas aspal. Kepalanya sempat membentur kap depan mobil menimbulkan bercak darah disana.
Yeji tanpa babibu menancap gas meninggalkan tempat kejadian, ia sempat milirik spion. Melihat kebelakang, orang-orang sudah berkumpul menolong Ryujin disana.
••••••••••••••••••••
Dimasa sekarang.
Nyonya Hwang mengatupkan kedua tangan didepan dada, berdo'a kepada tuhan atas keselamatan Ryujin yang saat ini tengah menjalani operasi. Walau terkadang ia suka marah-marah pada menantunya itu, tak memungkiri kalau ada sedikit rasa khawatir yang ia rasakan.
Suzy sedari tadi sudah menangis dalam pelukan Seunggi, takut jika anaknya tak bisa selamat. Felix hanya diam saja duduk bersebelahan dengan Yeji yang memasang wajah was-was, Hyunjin sedari tadi hanya mondar-mandir tidak jelas.
Tak lama. Dokter keluar dengan wajah tenang, Hyunjin yang sedari tadi hanya mondar-mandir menghampiri.
"Pasien baik-baik saja, semua berjalan lancar. Untuk sekarang akan kami pindahkan ke ruang rawat inap."
Semua yang ada disana menghela nafas lega, nyonya Hwang memeluk Felix yang hanya diam saja.
Dipeluk seperti itu membuat Felix mau tidak mau harus membalas.
Selang beberapa menit Ryujin keluar dari ruang operasi, beberapa dari mereka mengantarnya ke ruang rawat.
"Ikut aku," Hyunjin menarik lengan Felix paksa, semua orang sudah melangkah menjauh meninggalkan Felix dan Hyunjin yang mengambil jalur lain.
"Apa yang kau lakukan, Felix?"
Felix mengernyit kala mendapati dirinya dibawa pada tangga darurat, dan juga.. Apa-apaan pertanyaan Hyunjin itu?
"Maksudmu, apa?"
Hyunjin berdecih. Ia merogoh saku jasnya lalu menyodorkan ponsel pada Felix, "Ini ulahmu, 'kan?"
Felix membulatkan mata terkejut dengan apa yang ia lihat di ponsel Hyunjin saat ini, disana.. Mobilnya dengan sengaja menabrak Ryujin yang tengah menyebrang dari sisi jalan menuju dimana butiknya berada.
Ia menatap Hyunjin dengan wajah serius, "Apa maksudnya, ini?"
"Aku menemukan ini dari cctv yang ada di butik, siapa lagi yang bisa melakukan kalau bukan kau, aku kenal dengan plat mobilmu.. Tidak usah mengelak,"

KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE | HYUNLIX -GS! [ON GOING]
Romans[HYUNLIX] Cinta.. Tak tahu kapan datangnya, sebesar apa dia, setulus apa dia, dan untuk siapa dia.. Disaat dirimu telah menjalin sebuah komitmen (menikah) dengan gadis pilihan orang tuamu, disaat itu pula kau malah menempatkan hati pada orang yang s...