09 - Misi Shania Gracia

10.1K 813 38
                                    

Happy Reading~

Pagi yang cerah, Shani sudah bangun dari tidurnya. Ia merasa sangat ngantuk hari ini, sepertinya karena kemarin ia pulang larut malam karena terlalu asik berjalan jalan malam dengan Anin. Seperti biasa ia di rumah sendiri karena ayahnya terlalu sibuk bekerja. Maka dari itu Shani seperti bebas melakukan apapun, tidak ada yang mengaturnya kecuali ketika ayahnya pulang. Shani sudah terbiasa dengan hal itu. Bahkan ia seperti merasakan bahwa ia sama sekali tidak mempunyai seorang ayah dan sebuah keluarga. Ia hanya mempunyai Anin, sahabat terbaiknya.

Baru saja Shani selesai bersiap siap, ia hendak mengambil kunci motor sportnya itu karena hari ini Shani sedang ingin pergi ke sekolah menggunakan motor dibanding mobil. Saat hendak menaiki motornya ada seseorang menelfon dirinya tiba tiba.

Incoming Call from Anin...

"Hadeh ini orang ngapain nelfon pagi pagi" Shani menggerutu.

"Halo sayanggg" Sapa seseorang dari jauh sana.

"Apaan anjir, geli" Jawab Shani.

"Canda bu boss, jemput gue dong Shan. Lagi males bawa kendaraan gue"

"Yee si monyet satu ini, gue bawa motor hari ini"

"Ayolah Shan.. ntar gue traktir deh di kantin. Ya ya??"

"Yodah iye iye, beneran ya lu? awas boong"

"Beneran lah.. gitu dong. Aku tunggu di rumah ya sayang" Goda Anin dari jauh sana.

"Lo ngomong gitu sekali kali, gue tingga-"

Belum sempat Shani menyelesaikan kalimatnya, telefon itu sudah ditutup oleh pihak lawan.

Si bngst... Omel Shani dalam hati.

Akhirnya Shani yang awalnya berniat untuk pergi menggunakan motor itu pun gagal. Terpaksa ia pergi menggunakan mobil untuk hari ini dan menjemput Anin sebelum ke sekolah.

Di tempat lain, seorang gadis sudah bersiap siap dari dini hari. Ia sangat semangat untuk bersekolah hari ini. Ia turun dari kamarnya, lalu pergi menuju dapur untuk sarapan.

"Ma, hari ini Gracia bawa bekal ya" Ucap Gracia sembari melahap makanannya.

"Tumben kamu bawa bekal? biasanya jajan" Tanya Eka penasaran dengan anaknya yang satu ini. Entah kenapa pagi hari ini ia lumayan terkejut dengan hal tersebut.

"Pengen aja sekali sekali ma.. hehe"

"Hmmm yasudah, bekal kamu nasi goreng ini aja ya? masih ada banyak soalnya"

"Oke maa"

Entah Gracia terlihat berbeda hari ini. Setelah kemarin malam ia menulis sesuatu di sebuah kertas. Ia berharap hari ini semuanya berjalan dengan lancar. Tidak lupa ia berpamitan dengan kedua orang tuanya sebelum pergi ke sekolah.

•°•°•°•

MISI PERTAMA

Di baik baikin dulu sampe luluh!
Tingkat kesulitan : masih mudah

Semangat Shania Gracia!!

~

"Pagi Shaniiii" Sapa Gracia ketika melihat Shani masuk. Ia datang lebih awal hari ini.

Namun tetap saja, Shani tidak menjawab sapaan itu. Ia lebih memilih untuk duduk di tempatnya, tapi Gracia menghalanginya karena tempat duduk Shani seharusnya si pojok kiri, sementara Gracia menduduki kursi sebelah kanan sehingga Shani tidak bisa masuk.

Unexpected Love - GreShan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang