Bacanya pelan pelan ya :)
Happy Reading~
"Absen dua puluh tiga, Shania Gracia!"
Wanita paruh baya beserta suami dan juga anaknya itu langsung memasuki ruangan kelas.
"Halo pak.. bu"
"Halo bu"
"Dengan orang tuanya Gracia?"
"Betul"
Wanita yang dikenal sebagai wali kelas 11 IPA 2 itu mengambil satu lembaran kertas diantara kertas kertas lainnya.
"Buk... Pak"
"Nilai Gracia akhir akhir ini mulai meningkat ya, dari yang awalnya dia saat masuk sekolah mungkin bisa dibilang sedikit kurang, tapi makin kesini semakin naik. Salut banget saya sama dia" Ucap guru itu dengan senyum yang lebar.
"Oh iya?"
"Iya.. Saya salut banget liat peningkatan dia disini. Oh ya, selamat juga ya.. Gracia, kamu berhasil menduduki peringkat ke 2 dari 30 murid disini!"
•°•°•°•
Pagi hari pun tiba. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Seharusnya sekarang para murid beserta orangtua mereka sudah berkumpul di sekolah untuk pengambilan raport. Namun tidak dengan Shani.
Hari ini ia sudah berada di rumahnya, mengingat kejadian beberapa hari lalu saat dirinya kabur dari rumah lalu ketika ia makan di suatu tempat di pinggir jalan. Dirinya bertemu dengan Yunia, lalu wanita itu mengajaknya untuk kembali pulang.
"Pa.."
Tak lama kemudian, Heri keluar dari kamar beserta dengan Yunia.
"Papa sama mama ada meeting di kantor hari ini, kamu ke sekolah sendiri aja" Ucap laki laki itu terburu buru.
Sebelum pergi, laki laki itu bercermin sembari memperbaiki dasinya dan juga merapikan pakaiannya. Ia menggenggam tangan Yunia lalu pergi dari rumah tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Shani.
"Oh ya, nanti sore teman papa dari luar negri bakal nginap disini... Kemungkinan papa pulang malam karena harus jemput dia dulu di bandara. Kamu jangan kemana mana ya"
Tanpa menunggu Shani menjawab, Heri pun lagsung pergi dari rumah dan meninggalkan Shani sendiri.
•°•°•°•
"Gimana bu?"
"Seperti biasa... Nilai kamu bagus Shan"
Mendengar itu, Shani menghembuskan nafasnya lega.
"Bu.. Saya boleh liat daftar peringkat buat kelas ini?" Tanya Shani meminta izin kepada wali kelas.
"Kamu peringkat satu kok. Selalu. Belom ada yang bisa gantiin kamu" Ucap wanita itu sembari sibuk mengurusi kertas kertas yang ada di hadapannya.
"Gapapa bu, saya mau liat aja"
Tak lama kemudian, Sisca selaku wali kelasnya memberikan sebuah kertas berisikan daftar daftar nama murid beserta peringkat ranking kelas tersebut.
Shani pun langsung mengambil selembar kertas itu dan langsung mencari apa yang ia cari. Tak lama kemudian, tiada angin tiada hujan, senyuman lebar pun timbul di wajah gadis itu.
•°•°•°•
"Sayang??"
"Yang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love - GreShan [END]
FanfictionShani Indira, perempuan dingin dan cuek yang memiliki kecantikan dan kepintaran di atas rata rata harus berurusan dengan Gracia, siswi baru yang terus menerus mengganggu hidupnya. Namun siapa sangka jika di pertemuan mereka timbul perasaan yang tak...