15 - Keep You Safe

9.2K 706 17
                                    

Btw, siapa tau mau denger lagunya sambil baca biar makin ngefeel. Soalnya lagunya lumayan cocok buat chapter kali ini xixixi.

Happy Reading~

Gracia sudah tiba di rumahnya. Saat memasuki rumahnya, ia langsung disambut oleh ibunya. Namun, Eka melihat raut wajah anaknya yang tidak biasa. Ia sudah curiga ada masalah yang sedang anaknya alami sekarang.

"Gracia, makan dulu"

"Udah makan tadi ma, aku mau ke kamar dulu"

"Yaudah, kamu ganti baju mandi dulu nanti kebawah lagi ya. Mama mau ngomong sesuatu sama kamu"

Gracia langsung membersihkan tubuhnya, lalu mengganti pakaiannya. Ia menggunakan kaos hitam polos dengan celana jersey pendek. Sebenarnya ia tidak mau turun menemui ibunya. Ia tidak mau ibunya tau masalah yang sedang ia alami sekarang, tapi ia butuh tempat cerita, kalau ia cerita semuanya tentu ibunya akan tau bahwa anaknya sudah berciuman dengan cowok lain. Ia takut. Dan juga bingung dengan keadaan. Akhirnya Gracia tetap memutuskan untuk kebawah menemui ibunya dengan ekspresi santai dan biasa saja.

"Kenapa ma?" Ucap Gracia setelah turun dari tangga dan sudah menemui ibunya di meja makan.

"Sini, makan dulu nak"

Merasa lega ternyata ibunya hanya menyuruh makan, Gracia pun langsung menuruti kata ibunya, ia ambil makanan yang sudah tersedia lalu duduk dan menyantap makanan itu. Namun, semuanya salah.

"Kamu ada masalah di sekolah?" Seketika Gracia mematung, bingung menjawab apa.

"Ga ada apa apa ma, biasa aja"

"Mama tau kok, kamu lagi ada masalah. Dari raut muka kamu pas pulang udah ketebak...."

"Gapapa cerita sama mama, kan biasanya kamu kalo ada apa apa selalu cerita.. Itu kaki kamu kenapa ada perban kecil itu?"

"Oh itu kemaren pulang sekolah ga sengaja kena knalpot motor orang ma"

"Hati hati makanya kamu tuh"

Setelah itu, keheningan kembali menyelimuti mereka. Gracia sendiri malah mengaduk aduk makanannya bingung.

"Ma..."

"Kenapa? ....cerita aja sama mama" Eka sedikit memajukan badannya mengusap usap kepala anaknya.

"Ngga apa apa kok ma, beneran. Iya bener kata mama, Gracia lagi ngalamin hal yang gaenak. Tapi Gracia bisa nyelesain semua kok. Cuma masalah sama temen aja kok ma. Janji..."

Gracia melihat ibunya yang sedang tersenyum ke arahnya. Tiba tiba mereka dikagetkan dengan seseorang yang mengetuk pintu rumah. Eka langsung berdiri dan membukakan pintu, ternyata ayah mereka sudah pulang.

"Eh papa" Ucap Eka menyapa Harlan.

"Ayok makan dulu, Gracia juga lagi makan tuh"

Mereka berdua akhirnya pergi menuju meja makan dan berkumpul lagi dengan formasi keluarga lengkap.

"Papa gimana kerjanya??" Tanya Gracia dengan semangat.

"Lumayan hahaha. Cukup melelahkan" Jawab Harlan sembari mengambil sebuah piring.

"Ayo cepetan pa makan! ini masakan mama enak lho" Ucap Gracia bersemangat. Ia selalu senang di momen seperti ini, bersama ayah ibunya. Bahagia.

"Eh tapi masakan mama kan emang selalu enak" Lanjut gadis sambil sedikit tertawa memuji ibunya. Eka hanya tertawa kecil mendengar hal itu. Syukurlah anak gadisnya sudah bisa tertawa seperti sekarang.

Harlan pun duduk di kursi lalu menyantap makanannya. Dan Gracia pun juga kembali menyantap makanannya.

"Mama percaya kok sama kamu..." Ucap Eka ditengah tengah mereka.

Unexpected Love - GreShan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang