10 Tahun Kemudian...

14.9K 911 189
                                    

Rumah sakit.

"Pasien dengan nomor urut 36!"

•°•°•°•

"Dok, ini datanya mau ditaro di meja atau saya bawa aja?" Tanya perempuan muda yang dikenal sebagai suster dari rumah sakit tersebut.

"Biar saya pegang aja..."

"Eh-"

"Kamu bawa saja deh, saya abis ini mau ketemu temen dulu di bawah"

"Oke dok"

~

Cuaca sore ini sangat dingin, ditambah dengan hujan yang sangat besar. Kantin rumah sakit pun dipenuhi oleh beberapa dokter dan juga suster yang sedang asik dengan aktivitas mereka masing masing.

"Gila, untung lu gercep nanggepinnya ya" Ucap salah satu dokter diantara mereka berempat.

"Ya namanya juga jaga malam, tapi tetep aja gue ga nyangka dapet pasien yang begitu. Untung gue ditemenin lu, Chik.."

"Ah ga juga, emang lo nya yang udah tinggi jam terbangnya kali hahaha" Jawab Chika memuji rekan kerjanya.

Ketiga orang itu masih asik berbincang bincang. Hingga pada akhirnya mereka menyadari ada yang tidak beres.

"Oe!"

"Bengong aja lu" Ucap Viona.

Orang yang dipanggil itu langsung melepas pandangannya pada hujan di luar sana.

"Mikir apa sih lu, Shan?"

"Hah? Gue ga mikirin apa apa kok" Jawab Shani dengan cepat.

"Ckckck kebiasaan"

~

Jam 11 malam.

"Shan, hari ini jadwal jaga lu sama Nicho kan?" Tanya Chika untuk memastikan.

"Iya"

"Kita berdua pulang dulu ya" Ucap Chika sembari membereskan perlengkapannya.

"Oke, mau gue anter ke depan?"

"Gausah! Udah lu di sini aja gapapa"

"Oke kalo gitu"

"Daahh"

"Dadaahh"

*Cekleekk*

Pintu terbuka, Shani yang sedang fokus memainkan ponselnya langsung mengubah pandangannya ke sumber suara.

"Eh Nic"

"Tebak gue bawa apa" Ucap Nicho dengan nada yang bersemangat.

"Apaan?"

"Santuy aja keles gausah galak galak napa"

"Yaudah iya iya, apa?" Shani menghela nafasnya.

"TADAAAA" Teriak Nicho sambil meletakkan 2 buah kotak susu stroberi di atas meja.

"Nih gue traktir lo"

Nicho pun akhirnya memutuskan untuk duduk di sebelah Shani.

"Tumben" Ucap Shani singkat.

"Tumben tumben! Apasih yang engga buat lo?"

Shani pun mulai mengambil kotak susu itu lalu mulai meminum minuman tersebut.

"Emang apa yang engga buat gue?" Pertanyaan Shani mampu membuat suasana di ruangan ini langsung terasa hening.

"Hahaha" Nicho tertawa kecil untuk mencairkan suasana.

Unexpected Love - GreShan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang