12 - Kencan Pertama

11.1K 869 34
                                    

Happy Reading~

Waktu berlalu dengan sangat cepat. Dan sekarang gadis ini sedang dalam perjalanannya menuju pulang. Langit sudah berwarna merah kekuningan yang menandakan bahwa sore hari telah tiba. Hari ini ia pulang lebih telat dari biasanya. Banyak nilai nilai yang harus ia perbaiki, atau sekarang biasa disebut dengan remedial. Jadwal remedialnya dengan guru guru yang bersangkutan ternyata bersamaan pada hari ini. Mau tidak mau, gadis itu harus menghabiskan seluruh energinya sepulang sekolah demi memperbaiki nilai nilainya yang masih kurang.

Saat mengerjakan soal remedial pun Gracia tak bisa fokus. Ia sedari tadi bahkan sampai sekarang masih mempertanyakan dan masih tidak mengerti apa maksud kalimat Viny tadi.

"Tapi Shani suka sama kamu"

Apakah Gracia harus percaya dengan kalimat itu? Jika itu benar adanya, kenapa Viny tau hal itu? Lagi pula kalau Shani benar benar suka padanya, mana mungkin ia akan memberitahukan hal itu kepada seorang Viny? Dan juga... dari gerak gerik Shani pun, Gracia merasakan bahwa perilaku Shani kepadanya tidak mengartikan bahwa gadis itu suka pada dirinya. Namun akhir akhir ini entah memang Shani memperlakukan Gracia dengan sangat beda dari biasanya. Jadi... apakah Gracia harus percaya dengan hal itu? ah sudahlah, ia tidak mau kegeeran. Terlalu berekspektasi tinggi, eh nanti tiba tiba jatoh.

Dan sekarang ia sudah menaiki sebuah ojek online seperti biasanya. Sudah jam 5 sore namun gadis ini baru dalam perjalanannya untuk pulang. Sesampainya di tujuan, ia langsung memasuki rumahnya. Tidak ada yang aneh. Semuanya tampak biasa, hingga pada akhirnya saat ia membuka pintu, gadis itu terkejut mendapati seseorang yang sedang berbicara dengan ibunya.

"Maaa-"

"Shani?" Ucap Gracia terkejut.

"Eh Gracia... Tumben kamu pulangnya lama nak. Kenapa?" Tanya Eka yang sedikit khawatir kepada anaknya.

"Itu ma, tadi ada remed trus gurunya lama"

"Oalah... ini ada temen kamu katanya ada urusan. Tadi sambil nunggu kamu, kita ngobrol ngobrol ya kan Shani ya? hahahah" Ujar Eka sembari tertawa tertawa kecil.

"Hahahah iya tan"

"Yaudah.. kalian berdua dulu ya, tante mau ke atas. Gracia, mama ke atas ya"

"Iya ma"

Eka pun akhirnya meninggalkan mereka berdua di ruang tamu.

"Ngapain kesini?" Gracia bertanya, memulai pembicaraan.

"Lu gasuka gue kesini?" Shani bertanya balik.

"Nggak gitu!"

"Trus kok kalimatnya gitu?"

"Yaudah iya iya..." Ucap Gracia sambil menghela nafasnya.

"Ada perlu apa kesini?"

"Formal banget"

"Ya trus gimana Shaniiii" Ucap Gracia kesal.

"Hahaha iya iya, canda" Ujar Shani tertawa kecil sambil tersenyum.

YaAllah manis banget ternyata kalo senyum. Kenapa baru tau sih? Batin Gracia dalam hati.

"Trus ada apa?" Gracia bertanya sekaligus menyadarkan dirinya untuk tidak terlarut dalam senyuman manis seorang Shani Indira itu.

"Ini punya lo?" Ucap Shani sambil memberikan sebuah jedai berwarna ungu pastel kepada Gracia.

"HAAAAA ALIE!" Gracia melebarkan senyumannya karena jedai kesayangannya itu sudah ditemukan. Dari kemarin ia tidak kunjung menemukan barang itu.

Unexpected Love - GreShan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang