Unexpected Love - GreShan [END]

03 - Sahabat Lama

Happy Reading~

"Eh Gracia!"

Empunya nama ini menoleh ke sumber suara, dan ternyata ia mengenali orang itu.

"Angel?"

"Kok kamu gabilang aku pindahnya kesini!"

"Lho aku aja baru tau kamu sekolah disini"

Angel, sahabat Gracia dulu ketika di sekolah dasar. Namun mereka terpaksa berpisah ketika Angel pindah sekolah ke Jakarta, sementara Gracia tetap di sekolah lamanya yang berada di Bogor.

Setelah mereka berpisah, mereka sudah tidak sedekat dulu lagi. Paling hanya sebatas teman di sosial media, mereka sudah jarang bertemu bahkan jarang kontakan. Tapi siapa sangka mereka dipertemukan lagi di sekolah yang sama?

"Kamu beda banget Cia, cantik banget sekarang"

"Ngel jangan manggil nama Cia lagi dong, aneh hehe, cukup dulu aja, sekarang aku gasuka dipanggil Cia lagi. Panggil Gracia aja"

Shani yang sedari tadi mendengar pembicaraan pun tiba tiba menimbrung dan sepertinya ia berniat untuk meledek Gracia.

"Hahahah Cia" Ledek Shani.

"Gue sama Anin ke kelas dulu ya Cia"

"Shani!!"

Mereka pun kembali ke kelas dan membiarkan Gracia bersama dengan Angel di meja itu. Mereka menghabiskan sisa waktu istirahat yang ada untuk mengobrol bersama lagi setelah sekian lamanya.

"Apa kabar kamu, kangen deh"

"Baik Angel, iya ya kita udah lama banget ga main bareng semenjak kamu pindah"

"Kamu kenapa pindah kesini?"

"Papaku pindah kesini soalnya, jadi sekolahku juga harus pindah"

"Tapi syukur deh ada kamu disini" Lanjut Gracia.

"Kamu ambil IPA atau IPS?"

"Aku ambil IPA Ngel, 11 IPA 2. Kamu?"

"Yah beda jurusan kita, aku 11 IPS 1"

*Kringgg*

"Eh udah bel, nanti istirahat kedua kita ketemuan lagi ya Gracia."

"Oke Ngel, aku ke kelas dulu ya"

•°•°•°•

Hari ini menjadi hari yang sangat lelah bagi Gracia, karena ini adalah hari pertamanya sekolah di sekolahnya yang baru.

Sekarang ia sudah di rumah, lebih tepatnya di kamarnya. Ia sedang berbaring di atas kasur sembari memegang hp dan men stalking idolanya, Shawn Mendes. Gracia sangat suka dengannya, musik musiknya sangat menarik baginya dan tentunya dia ganteng. Itu yang membuat Gracia semakin tertarik dengannya. Kamarnya yang classy banyak dipenuhi dengan poster poster idolanya itu, dan Gracia sangat suka hal itu. Setelah mulai kelelahan, ia pun mulai tertidur.

Sementara di tempat lain, seorang gadis baru sampai di rumahnya jam 6 sore. Saat memasuki rumahnya, ia tidak melihat siapa siapa, yap rumah itu benar benar kosong dan gadis itu sudah terbiasa dengan hal ini.

Shani tinggal bersama dengan ayahnya. Berdua. Ayahnya adalah tipe manusia workaholic. Isi kepalanya hanyalah kerja, kerja, dan kerja.

Ia juga jarang pulang ke rumah, karena lebih betah untuk tinggal di kantor, dan sekalinya pulang ke rumah hanya seminggu sekali, itupun hanya untuk melihat kabar Shani.