Bertubi-tubi duka dan lara telah dirasakan dan dilaluinya. Goresan luka yang kini perlahan tertutupi dulu nyaris membuatnya ingin secepatnya menitipkan nyawa pada sang Pencipta. Tak pernah ia menyangka akan sampai pada titik ini. Perjalanan untuk menggapai bahagia harus ditempuhnya penuh onak dan duri. Walau begitu, Wina tak pernah berhenti bersyukur masih memiliki orang yang peduli membantu tanpa pamrih. Hanya karena menjalin persahabatan yang sangat dalam dengan ayahnya, Om Toni datang mengulurkan tangan meringankan segala beban yang hampir tak dapat lagi dipikulnya. Untuk ungkapan rasa terima kasih yang tentu saja tak akan pernah bisa menyamai bantuan yang telah diberikan pada Wina dan keluarga, Wina memberikan kehormatan pada pria yang masih saja memiliki daya pesona yang kuat di usia senja sebagai walinya, menggandeng tangannya menuju tempat mengucapkan janji suci.
Sebelum menetapkan hati, Wina diserang dilema namun, hatinya telah memilih. Ezra akan tetap menjadi sahabatnya yang kekal, tempatnya berkeluh kesah juga berdiskusi mengenai apa pun. Ia tak akan pernah bisa membalas semua kebaikan yang telah diterimanya. Hutang budi itu akan dibawanya sampai hayat tak lagi berjejak di bumi. Kini, pria yang usilnya masih saja kambuh pada waktu tertentu dengan gesitnya bergerak tak mengenal lelah, membantu mulai dari persiapan hingga perhelatannya hari ini.
Pada pria yang sedari tadi berdiri di sampingnya, sesekali menatapnya dengan pancaran cinta yang tiada habisnya, menyambut ucapan selamat dari kerabat dan kolega yang datang memenuhi undangan pernikahan mereka. Tak pernah sekalipun terlintas dalam bayangan, Wina akan bertemu Asyer. Telah lama ia mengubur semua harap akan datangnya pria itu memberikan tanggung jawabnya pada Wilma. Namun, saat pria itu datang dan mengakui sebuah fakta, Wina memberinya maaf. Dan pada pria itu jugalah, akhir dari sebuah pertaruhan rasa menemukan tempatnya untuk berlabuh, meyambung tali kasih yang sempat terputus untuk menciptakan simfoni hidup yang harmoni.
Jessy dengan wajah penuh bahagia berada di tengah mereka, tak henti berseru riang kala kerabat menghampirinya, memeluk dan memberikan kecupan sayang. Gadis kecil yang sejak memekikkan tangis telah bersamanya, akan selalu menjadi bagian dari dirinya. Dialah yang telah mewarnai hidupnya sehingga bisa mengembalikan jiwanya yang luluh lantak. Kehadiran gadis kecil itu sangat berarti memberikan energi baginya untuk mengarungi hidup.
Tubuh Wina lelah namun hatinya teramat bahagia. Bahagia yang sulit ia ungkapkan. Jika boleh berharap pada sang Kuasa, Wina memohon diberi kesempatan melimpahkan kasihnya pada orang yang dicintai dan mencintainya.
*****
Epilog yang lama mengendap ini akhirnya release juga.
Maaf ya telat.
Dukung cerita ini dengan vote dan komennya.
Share ke yang lain juga agar semakin banyak yang membaca.
Thank you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyambung Tali Kasih (complete)
RomanceTulisan ini salah satu winner di Wattpadindo Writing Challenge 2020. ~*~ Berjuang mengangkat kembali derajat keluarga yang terpuruk, akibat utang yang ditinggalkan oleh ayahnya, juga harus kehilangan Wilma, kakaknya yang meninggal setelah melahirka...