Sedikit ubahan kata kata hanya sama dalam tempat dan topik
(18+/BL)
Karya tulis ini dibuat untuk kesenangan semata, tidak ada maksud lebih untuk menjatuhkan atau merugikan pihak manapun. Dan segala masalah yang terpaut pada cerita ini tidak ada hubu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku:....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kejutan tak terkira:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bonus:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Agak terpaksa ya tapi gapapa,sayang uke sayang uke
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan bagian chapter⚠️
Saat ini Su-ho tengah duduk diruangan bernuansa putih, didepan cermin berukuran besar yang terisi oleh bayangan dirinya.
Sangat cantik, memakai kemeja putih dilengkapi dengan jas cream dan dihiasan oleh dasi pita, tidak lupa sepatu yang kokoh berada di kaki mulusnya.
Aksesoris berupa benda kecil di surai lembutnya menambah kesan cantik dan sangat lucu dipandang, riasan tidak terlalu tebal mulus telah bersahabat dengan wajahnya.
Hari ini, hari bahagia sekaligus hari paling yang ditunggu-tunggu dari lahirnya dia ke dunia sampai umurnya yang sekarang, tidak terasa baru kemarin ia melamar kerja dan bekerja menghasilkan usaha yang cukup keras dengan pasangannya sampai berada di titik ini.
Marganya seketika akan berubah dalam hitungan beberapa menit lagi, dan dia sekarang bukan tanggung jawab ayahnya melainkan pria yang dia cintai segenap hati dan jiwa, tangannya yang dulu digenggam oleh ayahnya agar tidak terjtuh saat belajar berjalan sekarang akan berpindah digenggam oleh pria agar berjalan bersama untuk melewati rintangan.
Hari ini dimana keduanya mengucapkan sumpah dan janji didepan semua orang yang melihat, dibimbing oleh pendeta, lalu berdiri disana dengan tangan yang saling menggenggam.
"Lee Su-ho, aku Han Seo-jun mengambil engkau menjadi seorang suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus."
Menit berikutnya pria manis ini turut mengucapkan janji dan sumpah seperti pria tinggi yang mengucapkan hal sakral itu.
"Aku Lee Su-ho menerima engkau sebagai suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus."
Inilah akhir dalam segala cerita remaja Seo-jun dan Su-ho, disaat dulu hanya bermain-main, mereka sekarang akan lebih serius untuk menjalani hari hari bersama.
