Np: Leo (Vixx) feat Lyn - Blossom Tears***
"Bicaralah aku butuh penjelasan dari bibirmu" Suara berat itu meninggi, seakan tengah mengintimidasi seorang gadis yang tengah menunduk dengan air mata yang terus mengalir.
"Apa kau hanya bisa menangis, hah?"
Pemuda itu mencengkram kuat bahu gemetar gadisnya, menggoyangnya kuat hingga terdengar suara rintihan dari sang gadis."Bicaralah Yerin-ah katakan kenapa kau lebih memilih bersamaku yang brengsek ini, hah?"
Gadis itu mendongak, mengusap kasar sisa air matanya yang masih basah, tersenyum manis walau masih dengan air mata yang mengalir.
"Jika aku bisa, aku ingin pergi menjauh darimu dan aku juga tidak ingin bertemu dengan mu lagi, tapi apa dayaku hatiku tak ingin pergi darimu.." gadis itu terjatuh ke lantai dingin apartemen kekasihnya, kembali bulir bening itu jatuh dengan deras mengisyaratkan betapa dalam Luka yang dirasakan oleh sang pemilik.
"Arrggghhhh" pemuda itu mengerang, mengacak rambutnya frustasi, dia sadar bahwa dia hanya pemuda brengsek yang selalu menyakiti hati Yerin, tapi dia sangat mencintai gadis itu hingga rasanya dia akan menjadi gila.
***
Yerin adalah gadis baik yang sangat polos, karena terlalu baik hati hingga dia terjebak oleh perasaan asing yang membuat nya seakan terlihat begitu bodoh karena masih bertahan dengan pria brengsek seperti Jeon Wonwoo.
Mungkin sudah takdir saat mereka berdua dipertemukan dan saling jatuh cinta, banyak kenangan Indah dan juga kenangan buruk yang telah mereka lalui bersama. Tetapi belakangan ini Wonwoo berubah, dia menjadi kasar dan sering menyakiti fisik dan mental seorang gadis polos seperti Yerin, seolah-olah pria itu ingin mendorong si gadis menjauh darinya.
Yerin sendiri tidak mengerti dengan perubahan sikap Wonwoo yang sangat drastis, bahkan Yerin seakan tidak mengenali pria yang sangat dia cintai itu, dan bodohnya dia hanya berfikir mungkin Wonwoo sudah bosan dengan hubungan mereka yang monoton.
Bukan tanpa alasan Yerin masih bertahan disamping Wonwoo. Dia ingin pergi meninggalkan pria itu tapi hatinya tidak ingin pergi, sesakit apa pun saat Yerin bersama Wonwoo dia ingin terus berada disamping pria itu dan berharap Wonwoo nya yang dulu akan segera kembali lagi.
***
"Aku sungguh membencimu Wonwoo-ya, tapi rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku, aku hanya ingin kita seperti dulu lagii..." suara Yerin melembut dipandanginya wajah Wonwoo dengan penuh harap, berharap hati pria itu akan sedikit tergugah.
"Aku tidak bisa, lupakan aku dan pergilah menjauh. Aku tidak ingin menyakitimu lagi" Wonwoo berjongkok di hadapan Yerin, tangan kekarnya terabgkat untuk mengusap lembut air mata Yerin yang kembali jatuh di pipi chubby gadis itu.
Tangan Yerin terangkat, menggenggam tangan kekar Wonwoo yang berada dipipinya. Matanya terpejam menikmati kehangatan yang selama ini dia rindukan.
"Sudah lama aku tidak merasakan kehangatan ini" bibir Yerin tersenyum kecut mengingat kenangan manis mereka dulu.
"Lihatlah, aku tidak bisa kembali seperti Wonwoo yang dulu, pergilah lupakan aku dan buka lah lembar baru bersama pemuda pilihan orang tuamu" Yerin mengeleng kuat, dia hanya ingin Wonwoo tidak ingin yang lainnya.
Itu terdengar sangat egois, tapi sungguh Yerin hanya mengingin kan Wonwoo di dalam hidupnya, Yerin tidak peduli jika memang dia terlihat sangat egois bagi orang lain, karena memang orang lain tidak akan pernah tau apa yang di rasakan olehnya.
"Mengertilah, aku tidak pantas untukmu, aku hanya bisa menyakiti hatimu saja tanpa bisa membahagiakanmu" pandangan Wonwoo masih bertumpu di kedua mata indah Yerin.
"Walau pun berulang kali kau menyakitiku, aku tidak peduli aku hanya menginginkanmu Wonwoo-ya"
"Walau pun kau harus mati agar bisa bersamaku?" Wonwoo berdiri menuju laci obat dan mengambil satu botol dari berbagai jenis botol disana.
Wonwoo menghela nafas berat, menggenggam kuat botol obat yang berada digenggaman tangannya, dengan langkah mantap dia menghampiri Yerin yang masih terduduk dilantai dingin apartemen nya.
"Jika kau masih ingin bersamaku minumlah obat ini, kita akan bersama selamanya" Wonwoo tersenyum manis saat Yerin tanpa ada ragu sedikit pun mengambil botol obat dari tangan Wonwoo lalu meminumnya.
"Maafkan aku Yerin-ah" Wonwoo memeluk tubuh lemah Yerin dengan sayang.
"Aku mencintaimu Jeon Wonwoo" Yerin tersenyum sebelum bibirnya memuntahkan busa putih hingga mengotori kemeja merah yang dikenakan oleh Wonwoo.
***
Wonwoo mengecup lembut kening Yerin yang mulai mendingin. Gadis itu pucat pasi dan sekujur tubuhnya dingin bagaikan es, tengah terbaring kaku di atas ranjang Wonwoo lengkap dengan gaun pengantin yang melekat indah di tubuh Yerin, gaun pengantin yang khusus Wonwoo pesan kan untuk sang pujaan hati.
"Kenapa takdir cinta kita harus begini Yerin-ah? Apa salah jika kita saling mencintai?" tangan Wonwoo dengan lembut membelai pipi chubby Yerin, perlahan tubuhnya ikut berbaring di samping gadis yang sangat dia cintai itu.
"Bersabarlah, aku akan segera menemuimu" Wonwoo tersenyum manis sebelum meneguk semua isi botol obat yang sama seperti yang dia berikan kepada Yerin.
***
"Breaking news, telah ditemukan dua mayat laki-laki dan perempuan di dalam apartemen bernomor 104 di daerah daegu, diduga mayat itu adalah sepasang kekasih yang sengaja bunuh diri dengan meminum obat *** yang baru diketahui indentitasnya adalah Jeon Wonwoo dan Jung Yerin. Sekian laporan dari saya reporter Lee Hyunjin dari tempat kejadian"
Fin
300321
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonwoo & Yerin Story
FanfictionStarring: Jeon Wonwoo (SEVENTEEN) With Jung Yerin (GFRIEND) All genre Cerita di dalamnya hanya fiksi belaka! First post: 20 januari 2017 End post: 30 September 2021