Sing for You

308 55 15
                                    

Er present
Song fic [EXO - Sing For You]

***

Festival sekolah telah di mulai, hari ini aku menjadi salah satu pengisi acaranya tidak ada yang tahu tentang bakat ku ini tapi untuk kali ini aku ingin menunjukan sesuatu untuk seseorang.

Seorang gadis yang selama ini menemaniku, menghilangkan rasa kesepian yang selama ini selalu aku rasakan, aku ingin menunjukkan padanya bahwa kehadirannya sungguh sangat berharga untukku.

***

Dan disinilah aku, duduk di atas panggung dengan gitar di pangkuan ku. Suara hiruk piruk penonton yang tadinya sangat ricuh tiba-tiba hening, hanya terdengar bisikan-bisikan serta tatapan aneh dari mereka.

Aku mengulum bibir bawah ku gugup, sudah ku duga reaksi mereka akan begini tapi untuk kali ini aku bertekad tidak peduli dengan pandangan mereka, biarkan aku berani hanya untuk hari ini saja.

"Jeon Wonwoo kau pasti bisa!" ditengah bisik-bisik suaranya terdengar sangat nyaring, di tengah puluhan manusia itu dia berteriak dengan lantang, mengepalkan kedua tangannya di udara dan matanya yang menghilang seiring senyum manisnya yang mengembang ke arah ku.

Aku tersenyum dan mengetuk mic di depan ku perlahan, memastikan jika mic nya telah menyala. Aku sedikit terkekeh saat dia menatap ku dengan pandangan polosnya yang menggemaskan.

"Jung Yerin dengarkan baik-baik dan terima kasih untuk semangatnya" ku tarik nafas dalam dan mulai memetik gitar ku..

nae nalkeun gitareul deureo haji motan gobaegeul
hogeun gojipseure samkin iyagireul
norae hana mandeun cheok jigeum malharyeo haeyo
geunyang deureoyo I’ll sing for you

neomu saranghajiman saranghanda mal an hae
eosaekhae jajonsim heorak an hae
oneureun yonggi naeseo na malhal tejiman
musimhi deureoyo I’ll sing for you

The way you cry, the way you smile
naege eolmana keun uimiin geolkka?
hagopeun mal, nohchyeobeorin mal
gobaekhal tejiman geunyang deureoyo
I’ll sing for you, sing for you
geunyang hanbeon deutgo useoyo

jogeum useupjyo naegen geudae bakke eopsneunde
gakkeumeun namboda motan na
sasireun geudae pume meorikareul bubigo
angigo sipeun geonde marijyo

The way you cry, the way you smile
naege eolmana keun uimiin geolkka?
doraseomyeo huhoehaedeon mal
sagwahal tejiman geunyang deureoyo
I’ll sing for you, sing for you
amureohji anheun cheokhaeyo
maeil neomu gamsahae geudaega isseoseo
sinkkeseo jusin nae seonmul

oneuri jinamyeon nan tto eosaekhae haljido
hajiman oneureun kkok malhago sipeo geureoni deureoyo

The way you cry, the way you smile
naege eolmana keun uimiin geolkka?
hagopeun mal, nohchyeobeorin mal

gobaekhal tejiman jom eosaekhajiman
geunyang deureoyo I’ll sing for you, sing for you

geunyang deureoyo I’ll sing for you

Senyum ku mengembang saat petikan gitar terakhir dan suara gemuruh tepuk tangan mulai terdengar, ku edarkan pandangan mencari sosok Yerin tapi nihil sosoknya tidak terlihat sama sekali.

Banyak pertanyaan yang bersarang di otak ku, apakah Yerin tau maksud dari lagu yang aku nyanyikan tadi? Apakah dia merasa terbebani dan tidak mau menyapa ku lagi?

Dengan lesu aku mulai beranjak turun dari panggung, kepala ku masih setia menunduk. Sungguh rasanya hatiku sakit saat satu-satu nya orang yang selalu peduli kepada ku akhirnya pergi meninggalkan ku.

Tubuh ku mematung saat sepasang tangan memeluk tubuh ku dari belakang, jantung ku berdetak kencang saat ku rasakan punggung ku berat oleh sesuatu, aku tau itu siapa aku sangat hafal dengan harum yang menguar dari tubuhnya.

"Bodoh! Kenapa kau tidak mengatakan nya sejak dulu, dan malah memendamnya sendiri" isakan mulai terdengar dari balik punggung ku dan perlahan aku mencoba untuk berbalik dan melepaskan pelukannya tapi tangannya semakin erat memeluk tubuhku.

"Jangan berbalik! Aku tidak mau kau melihat air mata ku" aku pun tersenyum dan mengelus tangannya yang berada di perut ku, berharap ini bisa sedikit menenangkan gadis itu.

"Yerin-ah sudah jangan menangis lagi, kita beli es krim saja ya" aku tahu ini akan berhasil membuatnya berhenti menangis, tapi gelengan pelan di punggung ku membuat ku termenung, biasanya Yerin tidak akan pernah menolak kalau di ajak membeli es krim tapi sekarang dengan tegas dia menolaknya, ini sedikit aneh.

"Wonwoo-ya apa pun yang terjadi di masa depan nanti aku tidak akan pernah meninggalkan mu sendirian aku berjanji. Dan aku menyukaimu" tubuh ku membeku serta jantung ku yang tidak bisa berdetak dengan normal kembali berdentum sangat keras.

Kepala ku rasanya kosong tidak bisa berfikir apa-apa, dan dengan tiba-tiba saja Yerin sudah berjalan meninggalkan ku.

"Hey Nona Jung tunggu aku! Apakah sekarang kita resmi jadi sepasang kekasih?" aku tersenyum senang lalu mengejar Yerin yang tengah melambaikan tangannya di depan sana.

-fin-
300521
ga ada ide sama sekali :(
Maaf kalau ini bener2 berantakan

Wonwoo & Yerin StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang