Fairing

372 69 26
                                    

ER present

Fluff, fluff, fluff semua isinya fluff pokoknya wkwk

Warning! Cerita dibawah mengandung manis-manisnya gula yang akan menjadikan anda senyum-senyum sendiri saat membacanya :v

***

"Jung Yerin!!!" seorang pemuda berlari di tengah keramaian bandara untuk menghampiri seorang gadis yang sudah siap untuk berangkat ke negara bambu 'China'.

"Wonwoo-ya" Yerin tersentak kaget saat mendapati sang kekasih 'Jeon Wonwoo' menuju ke arahnya dengan nafas yang tidak beraturan, Wonwoo membungkuk kedua tangannya bertumpuh di atas lututnya.

"Jika kau berani melangkah selangkah lagi, aku akan marah padamu" Wonwoo mendelik tajam ke arah Yerin, dengan berkacak pinggang.

"Maaf Wonwoo-ya, tapi aku benar-benar harus pergi" Yerin memasang wajah se-menyesal mungkin, berharap Wonwoo akan percaya padanya.

"Apa kau lupa tentang hari ini?"

"Memangnya ada apa dengan hari ini?" Yerin menatap Wonwoo dengan wajah polosnya.

"Kau...." Wonwoo mengalihkan pandangannya dari Yerin, karena jika dia masih memandangi Yerin yang menunjukkan wajah polosnya, Wonwoo yakin dia tidak akan bisa marah kepada gadisnya itu.

"Aku benar-benar minta maaf Wonwoo-ya" Wonwoo menghela nafas kasar lalu menatap Yerin dengan pandangan memelas.

"Sehari saja, apa tidak bisa kau tunda kepergianmu dulu?" Wonwoo mempoutkan bibirnya, berharap Yerin akan luluh dengan aegyo miliknya.

"Maafkan aku" Yerin memeluk Wonwoo erat. Dan dengan berat hati akhirnya Wonwoo melepaskan Yerin untuk pergi.

***

Brakk

Suara bantingan pintu terdengar keras, menggema di seluruh penjuru apartemen sederhana milik Wonwoo, siapa lagi pelakunya kalau bukan Wonwoo.
Dia terus mengerutu dan mengumpat, dia sedang kesal dengan kekasihnya, di hari ulang tahunnya sang pujaan hati malah pergi keluar negeri dengan alasan yang tidak jelas.

Wonwoo masih menggerutu sambil mempoutkan bibirnya, hingga suara lembut Yerin menyambangi indra pendengarannya.

"Selamat ulang tahun Wonwoo sayang" Yerin memeluk leher Wonwoo dari belakang, Wonwoo yang tengah duduk di sofa pun terkejut ketika kepala Yerin tepat berada di samping kepalanya.

"Bagaimana kau bisa ada disini?" Wonwoo hanya menolehkan kepalanya ke samping tanpa berniat melepas pelukan Yerin.

"Apakah aku berhasil memberikan kejutan untukmu?"

"Sangat berhasil, bahkan aku sudah hampir marah padamu" Yerin mengecup sebelah pipi Wonwoo ketika menyadari bahwa sang kekasih tengah merajuk.

"Sekarang sudah tidak marah kan?"

Cup

Wonwoo mengecup bibir Yerin sekilas, dan seketika wajah gadis manis itu merah merona.

"Itu hukuman karena kau telah membuatku kesal di hari ulang tahunku"

"Kalau begitu, aku akan selalu membuatmu kesal" Wonwoo bangkit dari duduknya dan memandang Yerin dengan tatapan tidak percaya.

"Apa kau benar Jung Yerin?" Wonwoo menatap Yerin dengan pandangan menyelidik.

"Bukan, aku adalah Jeon Yerin" Yerin tersenyum geli mendengar apa yang dia ucapkan sendiri.

"Astaga, sejak kapan kau menjadi agresif seperti ini?" Wonwoo berjalan mendekat ke arah Yerin berdiri, hingga tidak ada jarak diantara mereka.

"Apa kau tidak memberikanku hadiah?"

"Maaf, aku tidak sempat membelikanmu hadiah" Yerin nyengir dan dibalas senyuman penuh arti dari Wonwoo.

"Aku tidak perlu hadiah, dengan hadirmu disini saja aku sudah sangat bahagia. Terima kasih untuk selalu bersamaku" Wonwoo mengecup bibir Yerin, menyalurkan kebahagiaan yang dia rasakan saat ini.

-fin-
Ebuset aku kena diabetes ini tolong wkwk
Yang ngetik aja kena diabetes bagaimana dengan anda para pembaca? Masih sehat kan? Wkwk
Ini bener-bener drabble yang penuh dengan fluff :v

301120

Wonwoo & Yerin StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang