Good Night

398 67 13
                                    

ER present

***


Malam adalah waktu semua orang beristirahat dengan damai dan tenang, tapi tidak untuk Yerin, malam-malam nya selama ini selalu dipenuhi oleh ketakutan dan mimpi buruk yang selalu membayangi nya.

Berbagai cara telah dia lakukan agar tidurnya bisa tenang dan nyenyak, tapi tak ada satu pun yang bisa membuatnya tertidur dengan nyenyak, karena masalahnya ini wajah Yerin menjadi pucat pasi, bahkan wajahnya sudah seperti mayat hidup.

***

"Kau tidak bisa tidur lagi semalam?" Joy teman atau bisa dibilang sahabat baik Yerin menatap gadis itu dengan iba, lingkaran hitam di sekitar wajahnya terlihat dengan jelas.

"Huh, aku sudah lelah seperti ini terus" Yerin meletakkan kepalanya di atas meja, matanya terasa berat tapi dia takut mimpi buruk itu akan datang lagi dan mengganggu nya.

"Jung Yerin!!" Yerin mengangkat kepala saat di dengarnya suara ketua kelas tengah memanggil namanya.

"Nanti malam aku akan kerumahmu" Yerin  mengangkat satu alisnya, untuk apa ketua kelas datang ke rumahnya. Pemuda itu menghela nafas kasar sambil mengacak rambutnya kesal.

"Jangan bilang kau lupa dengan tugas fisika yang harus kita kerjakan" Yerin hanya menyengir sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

"Maafkan aku Wonwoo-ya, aku lupa" Joy yang berada disamping Yerin hanya bisa tertawa melihat sahabatnya satu ini, sebenarnya Yerin itu bodoh apa terlalu pikun.

"Hah, jangan kemana-mana karena nanti malam kita akan mengerjakannya dirumahmu"

"Hm baiklah, aku tunggu"

***

Wonwoo menghela nafas kasar di depan pintu apartemen Yerin, dia tidak bisa membayangkan bahwa dia nanti hanya berdua dengan Yerin. Dadanya bergemuruh, keringat dingin pun mulai berjatuhan, hingga helaan nafas kasar yang kesekian kalinya menuntun tangannya untuk mengetuk pintu berwarna silver dihadapannya.

Tak berapa lama pintu pun terbuka dan menampakkan sosok Yerin dengan penampilan rumahnya, sedikit membuat Wonwoo tertegun.

"Eoh kau sudah datang Wonwoo-ya? Masuklah" Wonwoo tersenyum lalu masuk ke dalam istana kecil milik Yerin.

"Duduk lah dulu, aku akan menyiapkan semuanya" Yerin tersenyum sebelum berlalu pergi dari hadapan Wonwoo.

***

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, dan tanpa Wonwoo sadari kini Yerin tengah tertidur pulas disampingnya dengan kepala yang bertumpu di atas meja, senyum simpul tercetak di bibir Wonwoo, perasaannya membuncah ketika melihat wajah damai Yerin saat tertidur pulas.

Tangan Wonwoo terulur untuk menyentuh pipi Yerin, tapi cepat-cepat diurungkan olehnya.

"Jangan, kumohon jangan.. Pergi lah dariku... Kumohon jangan.." Wonwoo menatap Yerin dengan bingung, apa gadis itu tengah bermimpi buruk?

"Ku mohon lepaskan aku.... Aku tidak mau... TIDAKKK!!!" Yerin sontak terbangun dengan nafas yang tersenggal-senggal juga keringat yang bercucuran dari keningnya.

"Kau baik-baik saja Yer?" Wonwoo menatap Yerin dengan khawatir.

"Huh Jeon Wonwoo maafkan aku, aku ketiduran"

"Benar kau baik-baik saja?"

"Hm aku baik-baik saja" Yerin tersenyum.

"Aku sudah sering mengalami mimpi buruk saat tengah tertidur"

"Apa kau ingin ku temani? Aku akan segera pulang saat kau sudah tertidur pulas" Wonwoo merutuki bibirnya yang berbicara lancang, tidak seharusnya dia bicara seperti itu.

"Sepertinya itu bukan ide yang baik Won" Wonwoo membuang muka, menghela nafas kasar untuk menetralkan detak jantungnya yang berdetak berlebihan.

"Baiklah kalau begitu aku akan pulang sekarang" Wonwoo membereskan buku-bukunya dan hendak pulang tapi tiba-tiba hujan turun sangat deras membuat kedua orang itu terdiam, tanpa ada yang mengeluarkan suara.

"Emh sepertinya kau harus tinggal disini dulu" Yerin menunduk, menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Kau bisa istirahat disini, dan aku akan masuk ke dalam kamar"

"Baiklah, jangan hiraukan aku dan istirahat lah dengan nyenyak" Yerin pergi, tak berapa lama dia kembali membawa bantal dan juga selimut untuk Wonwoo.

"Wonwoo-ya maaf hanya ini yang aku punya" Yerin memberikan selimut dan bantal yang dia bawa kepada Wonwoo.

***

Malam sudah semakin larut tapi mata Wonwoo tak bisa terpejam, hanya suara gemuruh hujan dan angin di luar yang terdengar sangat jelas, juga suara......

"Tidaakkkkkk!!!!!!" Wonwoo bangun dari tidurnya dan bergegas menuju kamar Yerin setelah mendengar gadis itu berteriak keras.

"Yerin-ah apa semua baik-baik saja?" perlahan Wonwoo masuk ke dalam kamar Yerin, Wonwoo pun menghampiri gadis itu yang tengah tertegun dengan keringat yang bercucuran, di pegangnya pundak Yerin yang bergetar.

"Apa kau baik-baik saja?" Wonwoo menatap Yerin dengan pandangan khawatir.

"Aku tidak pernah bisa tidur nyenyak di malam hari, mimpi buruk itu selalu muncul saat aku sudah memejamkan mataku, dan itu benar-benar menyiksaku" Wonwoo merengkuh tubuh munggil Yerin saat gadis itu mulai terisak pelan.

"Tenanglah semua akan baik-baik saja" di elusnya punggung Yerin lembut, membuat gadis itu lebih tenang sekarang.

***

"Yerin-ah maafkan aku, tapi aku harus ada disini untuk menemanimu" Yerin mengangguk dan mulai memejamkan matanya, dengan tangan Wonwoo yang masih digenggamnya dengan erat.

Wonwoo masih setia menemani Yerin tidur dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan Yerin, Wonwoo tersenyum kala mendapati seulas senyum di bibir tipis Yerin. Malam ini gadis itu tidur dengan sangat nyenyak, karena ada seseorang yang menemaninya.

"Semoga setiap malam mu yang akan datang seindah malam ini" Wonwoo mengecup kening Yerin lembut, sebelum akhirnya tertidur disamping gadis itu.

-fin-
Karena part kali ini lumayan dikit jadi aku bakal double update hehe
Selamat menikmati~
301120

Wonwoo & Yerin StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang