Er present
*****
Cuaca di luar sedang cerah Matahari bersinar dengan agung di tahtanya, menyampaikan pesan bahwa dia akan terus menerangi bumi tanpa lelah, seperti arti Yerin bagi seorang Jeon Wonwoo.
Gadis dengan senyum secerah Matahari itu telah mengambil seluruh hati Wonwoo bahkan pemuda yang biasanya terlihat irit senyum itu bisa berubah terus tersenyum hanya karena membayangkan Jung Yerin.
Yah.. Segila itu Wonwoo jika sudah menyangkut tentang Yerin dan beruntungnya gadis itu sudah menjadi milik Wonwoo, dan hari ini mereka berencana untuk kencan.
Sedari pagi senyum Wonwoo tidak pernah lepas dari bibirnya, tidak peduli dengan tatapan orang yang berlalu lalang di sekitarnya, Wonwoo masih saja berjalan sembari tersenyum dan jangan lupakan sebuket bunga mawar merah di tangannya.
****
Senyum Wonwoo semakin merekah saat mendapati sang gadis tengah berdiri di depan toko musik dengan tangan yang memainkan tas selempangnya serta kaki yang di gesek-gesekan ke tanah, seakan tengah menghalau rasa bosan.
Dari belakang Wonwoo berjalan dengan mengendap-endap berharap Yerin tidak menyadarinya, perlahan tangannya terulur melewati tubuh Yerin dan menampakkan buket bunga mawar yang dibawanya di hadapan Yerin.
Gadis itu terlonjak kaget, lalu seulas senyum terpantri di wajah bulatnya, sebelum sempat menoleh ke belakang Wonwoo terlebih dahulu memeluk Yerin, membuat gadis itu terkekeh dengan tingkah laku kekasih nya itu.
Di depan orang lain Wonwoo adalah pemuda yang tegas dan juga berwibawa, tetapi jika sudah bersama Yerin sifat Wonwoo berubah 180 derajat.
Hanya bersama Yerin pemuda itu bisa menjadi dirinya sendiri yang manja, rewel, dan juga cerewet. Bahkan saat awal menjadi sepasang kekasih Yerin sempat terkejut dengan sifat lain Wonwoo yang hanya dia tunjukan kepada Yerin.
"Maaf sudah membuatmu menunggu lama, bibi penjual bunga sungguh cerewet hari ini hingga membuat ku harus menunggu untuk mendengarkan ceramahnya" Wonwoo bercerita dengan bibir yang mengerucut membuat Yerin mengeluarkan tawanya.
Sedikit informasi saja bibi penjual bunga adalah bibi Wonwoo ya bisa dikatakan jika wanita paruhbaya itu adalah penganti ibu buat Wonwoo.
Yerin melepas pelukan Wonwoo lalu menghadap pemuda itu, tersenyum dengan lembut sembari mengelus pipi tirus Wonwoo.
"Bibi seperti itu kan juga demi kebaikan mu, jadi jangan coba-coba membantah perkataan nya mengerti?" Wonwoo mengangguk dengan pasrah membuat Yerin lagi-lagi gemas dengan tingkahnya.
"Bagaimana kalau sekarang kita masuk?" Wonwoo menggenggam tangan Yerin dan berjalan masuk ke dalam toko musik, mereka berjalan mengelilingi toko musik sambil sesekali tertawa karena lelucon Yerin.
Hanya seperti ini saja bisa membuat perasaan Wonwoo sangat bahagia, hingga tanpa sadar sudah hampir 1 jam mereka mengelilingi toko musik dan mendengarkan sample lagu tanpa berniat untuk membelinya.
Saat sadar akan waktu yang sudah terbuang keduanya pun keluar dari toko musik lalu tertawa bersama, menertawakan kekonyolan mereka yang hanya berkeliling saja sepanjang waktu.
*****
Yerin mengayunkan kakinya sembari bersenandung kecil, gadis itu tengah duduk di ayunan taman bermain menunggu Wonwoo yang sedang membeli es krim, tak berapa lama pemuda itu datang dengan 2 cone es krim di masing-masing tangannya.
"Seperti biasa es krim rasa coklat dengan topping strawberry kesukaan tuan putri" Yerin terkekeh lalu mengambil es krim di tangan kanan Wonwoo.
"Terima kasih pangeran ku" Wonwoo tersipu malu lalu duduk di ayunan samping Yerin, melahap es krimnya dengan senyum yang terus mengembang.
Perlahan Wonwoo turun, berlutut dihadapan Yerin dan menggenggam tangan gadis itu. Senyum Wonwoo masih terpantri di bibirnya dengan satu tarikan nafas bibirnya bergerak.
"Jung Yerin entah itu sekarang atau nanti aku hanya ingin bersama mu hingga kita menua bersama, menghabiskan sepanjang malam bahkan sepanjang hari bersama. Jadi maukah kau menikah dengan ku?" Yerin menitikan air matanya bahkan bibirnya pun tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia hanya bisa mengangguk dan dalam sekejap sebuah cincin telah tersemat di jari manisnya.
"Jangan menangis aku berlutut bukan untuk melihat air mata mu" tangan kekar Wonwoo secara otomatis menghapus jejak air mata Yerin di pipi chubby gadis itu.
Yerin memukul lengan Wonwoo pelan dan menuntun pemuda itu berdiri, lalu tanpa aba-aba gadis itu mencium bibir Wonwoo membuat sang empunya terkejut dengan mata terbelalak yang terlihat lucu di mata Yerin, hingga mampu membuat gadis itu terkekeh geli.
"Aku pikir kau memang tidak akan pernah bisa berpaling dariku, iyakan tuan Jeon?" Wonwoo membawa tubuh mungil Yerin ke dalam dekapan hangatnya, mencium puncak kepala gadis itu dan berbisik.
"Ya kau benar, sepertinya aku sudah terlalu dalam terjerat oleh pesona mu" lagi keduanya kembali tertawa dengan aura kebahagian yang terus terpancar dari keduanya.
-fin-
300721
Aku juga ngga tau ini apa, tapi makasih banget yg udh nyempatin vote atau baca

KAMU SEDANG MEMBACA
Wonwoo & Yerin Story
Fiksi PenggemarStarring: Jeon Wonwoo (SEVENTEEN) With Jung Yerin (GFRIEND) All genre Cerita di dalamnya hanya fiksi belaka! First post: 20 januari 2017 End post: 30 September 2021