Wonwoo & Yerin Story

Spesial Part: Perasaan Yerin

Er present

***

All Yerin pov

Sebagian dari kalian pasti pernah merasakan sedih karena cinta tak terbalas kan? Ya.. itulah yang tengah aku rasakan sekarang, bahkan air mata ku pun tak bisa berhenti menetes.

Kaki ku melangkah sendiri hingga akhirnya aku sampai di dalam ruang seni, ku dudukan diriku dilantai dingin ruang seni dengan wajah yang menunduk serta isakan kecil yang tak bisa ku tahan lagi.

Saat perasaan ku mulai tenang, ku angkat kepala ku dan seketika mata ku melebar saat ku dapati sesosok pemuda yang tengah serius menggoreskan pensilnya di atas buku gambar yang berada di genggaman nya.

“Maaf, bukan maksudku untuk melihatmu menangis, aku hanya tidak sengaja berada disini saat kau tengah menangis”

Rasanya kesal mendengar penuturannya itu, gadis mana yang mau memperlihatkan air matanya di hadapan seorang pemuda? Tentu saja kalian juga tidak akan mau melakukannya kan?

Dan ajaibnya sejak hari itu kami mulai dekat, walau terkadang aku merasa malu untuk menatapnya tapi sekali pun dia tidak membahas soal kenapa aku menangis hari itu, dan aku cukup lega karena itu bukan sesuatu yang bisa diceritakan dengan gamblang.

Jeon Wonwoo

Setelah cukup mengenalnya ternyata dia adalah pemuda yang sangat amat pendiam, bahkan setiap harinya hanya diisi oleh pelajaran, gambar dan juga novel. Heol semua itu berhubungan dengan buku ya kan? Aku tidak habis pikir di jaman sekarang saat teknologi sudah sangat canggih masih ada saja orang yang membaca buku 24/7, dan itu yang dilakukan seorang Wonwoo.

Aku cukup terkejut saat kami jalan berdua menuju kantin, dan di sepanjang koridor ku rasakan hawa yang sangat mengerikan, tatapan tajam dari para gadis yang tengah berderet di sepanjang koridor.

Apa yang sedang mereka lakukan? Ku dengar kekehan dari Wonwoo saat aku mengutarakan apa yang sedang ku pikirkan. Hei bagaimana bisa semua gadis itu menyukai seorang Jeon Wonwoo yang sangat pendiam dan kutu buku ini? Memang sih wajahnya sangat tampan hingga membuatku sangat bangga bisa berjalan beriringan dengannya, bahkan tanpa sungkan aku mengandeng lengannya dengan membusungkan dadaku, saat tanpa sengaja aku berpapasan dengan pemuda yang sudah membuatku menangis waktu itu.

Karena dia sudah melihat ku menangis waktu itu, aku tidak akan pernah melepaskannya. Tapi mungkin aku juga harus berterima kasih padanya.

-fin-
190820
Kalau yang kemaren momen dari sudut pandang wonwoo, yang sekarang momennya dari sudut pandang yerin