Sequel Fool 2/2

361 45 1
                                    

Er present

Selamat menikmati kawan, semoga masih inget sama alur ceritanya wkwk

*****

Sudah hampir seminggu sejak insiden Doyoung menyatakan perasaan nya kepada Yerin, tidak ada yang berubah hanya astmofir di antara Yerin dan Wonwoo yang semakin terasa dingin, sudah tidak ada lagi canda tawa di antara mereka.

Diam dan hanya diam yang selalu menyelimuti mereka, bahkan Wonwoo dengan sengaja meninggalkan kelas lebih cepat dari biasanya agar bisa menghindari gadis itu.

Gadis yang sangat dia cintai tapi mungkin sekarang sudah menjadi milik orang lain, hanya memikirkannya saja membuat hati Wonwoo berdenyut nyeri, dia tidak rela tapi dia juga terlalu pengecut untuk menyatakan perasaannya.

Langkah Wonwoo berhenti di balik tembok pos satpam helaan nafas berat keluar dari mulutnya perlahan, tubuhnya bersandar pada tembok dan matanya terpenjam, dalam hatinya merasa bersalah karena mengacuh kan Yerin tapi sungguh dia tidak ingin mendengar cerita tentang hubungan Yerin dan Doyoung.

"Bagaimana dengan pernyataan cinta palsu mu kemarin?"

"Apakah kita harus menguras isi tabungan mu Doy?" dahi Wonwoo mengernyit mencoba menajamkan pendengarannya.

"Sialan, aku harus mengorbankan uang 300 ribu ku untuk kalian karena gadis aneh itu"

"Hey bung jika sejak awal kau tau hasilnya akan seperti ini, harusnya kau tidak perlu menerima taruhan ini hahaha"

"Ck kenapa juga Yerin sok cantik dan menolak ku ah aku sungguh sangat sial"

"Hahaha mungkin itu karma Doy karena kau sering mempermainkan hati wanita"

Bruk tubuh Doyoung tersungkur di aspal, dan sedetik kemudian pukulan bertubi-tubi menghantam wajahnya, pelaku nya tak lain adalah Wonwoo. Mendengar nama Yerin di sebut, amarahnya naik lalu menghampiri Doyoung dan kawan-kawannya yang tengah berada tak jauh dari tempat Wonwoo berdiri.

"Jangan pernah menampakan wajahmu di hadapan Yerin lagi!" tatapan tajam Wonwoo seakan menelanjangi Doyoung, tapi pemuda itu malah tertawa membuat Wonwoo semakin geram dan kembali menghajar wajah Doyoung dengan kepalan tangannya.

*****

Dengan bibir yang terkatup rapat Wonwoo masih saja berdiri di depan pagar rumah Yerin, setelah menghajar Doyoung habis-habisan pemuda itu langsung melesat ke rumah Yerin tanpa memikirkan apa pun dan akhirnya Wonwoo hanya berdiam diri sambil menatap kosong pagar rumah Yerin.

"Jeon Wonwoo?" mata Wonwoo melebar begitu suara yang tidak asing di telinga nya menyapa di balik punggung tegapnya.

"Ah ternyata benar kau, aku kira siapa" Yerin tersenyum manis saat sudah berada di hadapan Wonwoo, berbeda dengan pemuda berkacamata itu yang masih diam mematung dengan bibir yang terkatup rapat.

Hening…
Entah karena musim dingin yang mulai menyapa atau mungkin karena kedua manusia beda gender itu tengah dilanda canggung yang berlebihan.

Tak ada yang memulai percakapan hanya Wonwoo yang memandang intens sosok Yerin, sedangkan gadis itu tengah menunduk, malu karena di tatap seperti itu.

"Jangan memandangi ku seperti itu" cicit Yerin membuat Wonwoo tersadar dan segera berdehem untuk memecah keheningan.

"Maafkan aku Yer, karena sudah mengabaikan mu beberapa hari ini" Wonwoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali sembari memalingkan wajah, merasa bersalah karena sudah mengabaikan gadis itu.

"Tidak apa-apa dan karena itu aku jadi sadar akan perasaan ku" Wonwoo menatap Yerin dengan bingung, dan gadis itu hanya menampilkan cengiran bodohnya yang membuat kepala Wonwoo seakan berputar-putar.

Perlahan Wonwoo meraih kedua bahu Yerin dan menatap gadis itu dengan tatapan lembut, helaan nafas keluar dari bibir Wonwoo otaknya tengah menyusun kalimat demi kalimat yang akan dia ucapkan.

"Yer jawab pertanyaan ku dengan jujur, apa status mu sekarang adalah kekasih Doyoung?" 

"Bukan, waktu itu aku menolaknya. Kenapa?" 

"Lalu siapa orang yang membuatmu tidak bisa tidur dengan nyenyak?" Yerin mengulum bibir bawahnya, pikiran nya tengah bergelut sekarang dalam hatinya ingin mengabaikan pertanyaan Wonwoo tapi otaknya seakan mendorong Yerin untuk berkata jujur kepada pemuda itu.

"Jawab aku Yer!" cengkraman tangan Wonwoo di bahu Yerin makin mengeras, seakan menyadarkan gadis itu dari argumen-argumen yang tengah berseteru di dalam otaknya.

"Orang itu adalah dirimu" bisik Yerin dengan kepala menunduk dan satu baris kalimat itu sukses berputar-putar di kepala Wonwoo, bahkan pemuda itu tanpa sadar melepas cengkraman tangan nya di bahu Yerin.

"Waktu itu aku tanpa sengaja membaca coretan mu di buku, dan sejak saat itu aku selalu memikirkan nya bahkan aku sampai tidak bisa tidur dan makan dengan baik, hingga kau mengabaikan ku dan membuatku sadar akan perasaan ku bahwa.." ucapan Yerin terputus oleh pelukan hangat Wonwoo, senyum pemuda itu tidak pernah luntur, berkali-kali dia berbisik di telinga Yerin dan kalimat itu sukses membuat badan Yerin membeku.

Perlahan gadis itu membalas pelukan Wonwoo lebih erat seakan tidak ingin melepaskannya.

"Aku mencintaimu Yerin-ah"

"Aku juga mencintaimu Wonwoo-ya"

-fin-
300921
Tadaaaaaa...!!!
It's clear huft akhirnya aku nggak punya utang lagi :')
Dan kedepannya semoga imajinasi ku lancar ya, kalau nggak lancar terpaksa aku bakal hiatus dulu :"

Wonwoo & Yerin StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang