17

803 151 7
                                    

start : 21/12/2020
finished : ?
---------------------------------------------------------

start : 21/12/2020finished : ?---------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapa itu?" tanya Jihoon tanpa membalikkan tubuhnya, ia asik menyirami tanaman.

"Aku.."

"Tumben sekali kau ke sini," ucap laki-laki itu setelah menyudahi siram-menyiram.

"Kau juga tumben-tumbenan bangun pagi," sindir Johyun namun langsung disiram Jihoon pakai semprotan air.

"Aku ada gladi teater pagi ini."

"Acaramu kapan?"

"Lusa jam 7 malam, malam minggu. Kau mau datang?" tawar Jihoon, ia berjalan ke dapur menyuguhkan jus jambu kemasan pada Johyun.

"Lihat saja nanti," ucap Johyun singkat.

Jihoon memperhatikan gadis itu dari atas sampai bawah.

"Kau sepertinya mau menumpang mandi di sini. Lihatlah keringatmu ckckck.."

Johyun menarik handuk kecil di lehernya dan bergegas ke kamar mandi tanpa kata.

"Aku tidak mau meminjamkan baju," peringatan dari Jihoon. Padahal sebenarnya Johyun hanya ingin cuci muka saja. Setelah cuci muka, Johyun langsung duduk memperhatikan Jihoon yang sibuk berkaca membenarkan rambutnya.

"Haruskah aku potong poni?"

Johyun menggeleng, "nanti yang ada kau malah mirip chibi marukochan."

"Sialan.. Tunggu ini jam berapa?"

"Jam setengah 9."

Jihoon mengacak rambutnya, "aku tidak punya waktu, aku titip rumah oke?"

Mulut Johyun ternganga melihat Jihoon kelabakan mengambil coat, memasukan beberapa kaos dalam ransel, membasahi rambut, dan kakinya memakai sendal jepit.

"Aku pulang kira-kira jam 6 sore. Kalau kau mau pergi keluar, keluar saja nanti kita ketemuan pas aku pulang. Pokoknya nanti aku kirim pesan. Bye.."

Johyun menutup pintu rumah Jihoon yang tidak tertutup rapat. Menyelusuri isi rumah laki-laki itu, tentu saja dengan izin sebelumnya. Semuanya kecuali kamar.

"Haha.. Dia masih menyimpan fotonya dengan Heejin."

Foto kelulusan perempuan itu bersama Jihoon yang pernah dikira bakal berakhir sebagai pasangan namun gagal. Bertepatan dengan hari jadinya Johyun dan Junkyu, terlalu cepat.

Johyun duduk kembali, membuka isi direct message dari Nami yang isinya ajakan bertemu di depan perpustakaan kota. Meskipun mereka pernah bertemu sebentar dan mulai akrab di sosial media, tetap saja Johyun bingung dan khawatir kalau Nami bertemu dengannya karena ingin membahas Junkyu. Bukannya Johyun tidak mau mendengar kabar Junkyu dari Nami, ia hanya tidak ingin mendengar kedekatan pacarnya dengan perempuan itu.

HOLD | Kim Junkyu [TREASURE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang