special chapter part 2/2

1.2K 152 44
                                    


"Kkakkung~ Jihoon di sini.."

"Sunbae, sudah tiga jam lewat waktu tidur anak-anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sunbae, sudah tiga jam lewat waktu tidur anak-anak."

Jihoon tertawa bersama anak-anak panti tanpa menghiraukan teguran Nami.

"Park Jihoon," panggil Junkyu yang baru saja turun dari lantai dua.

"Sudah jam sebelas, saatnya anak-anak tidur."

"Anak-anakku belum mau tidur, mereka masih mau main denganku. Semuanya setuju?"

"Setujuuu!" sorak beberapa anak panti.

"Aku harus pulang sekarang, sunbae," keluh Nami pada Junkyu. Ia harus memastikan anak-anak sudah tidur karena ibu panti sedang di luar kota, hanya ada dua asisten yang akan membantu keesokan paginya.

"Sepuluh menit lagi. Tenang saja nanti kuantar kau pulang," ucap Jihoon.

Nami menghembuskan napas lelah, "anak-anak, sepuluh menit lagi paman Jihoon akan pulang."

Nami menerima sorakan kecewa dari anak-anak itu. Jihoon mengangkat sudut bibirnya, "bibi itu sudah tua, dia juga butuh istirahat seperti kalian. Jadi, kalau paman bilang tidur, kalian harus tidur, oke?"

"Bibi..?" geram gadis itu.

"Nami, pulanglah bersama Jihoon. Aku duluan."

Setelah Junkyu pulang dan menunggu sepuluh menit yang dijanjikan, Jihoon menyuruh semua anak-anak untuk tidur. Mereka berhamburan bubar masuk ke kamar masing-masing hingga menyisakan Nami dan Jihoon.

"Oh iya, aku lupa. Aku ke sini bawa sepeda," ucap laki-laki itu.

"Aku bisa jalan kaki," balas Nami.

"Tapi sudah malam.."

"Siapa yang menyebabkan aku pulang malam?"

"Siapa yang menyuruh aku ke sini, bermain dengan anak-anak?"

"Bukan aku, Junkyu sunbae yang mengundangmu."

"Oke, aku akan mengantarmu," final Jihoon. Ia berlari ke sepedanya dan mengangkat sepeda dengan satu tangan lalu mengiringi sepeda ke depan Nami.

"Aku duduk di mana?"

"Depan."

"Yang benar saja, sunbae."

"Kenapa?"

"Kita baru kenal lima jam yang lalu."

"Apa salahnya?"

Nami mengarahkan kepalanya menatap langit yang sudah sangat gelap. Ia tidak tahu sampai rumah jam berapa, tidak ada kendaraan umum yang lewat, bahkan dengan sepeda pun sepertinya memakan waktu yang lama.

HOLD | Kim Junkyu [TREASURE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang