3.

2.4K 288 23
                                    

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

"Are you sure, my lady?"

Ele menatap Em gemas, sudah kelima kalinya selama perjalanan menuju sekolah dia menanyakan hal yang sama. Padahal kan Ele sudah mengatakan jawabannya dengan sangat jelas.

Kali ini Ele hanya memberikan jawaban berupa anggukan kepala. Ia sudah lelah menjelaskan pada Emily.

"But-" Em kembali membuka mulutnya ingin menyangkal, tapi Ele sudah mendahuluinya.

"If you still ask me that one more time. I'll make sure to send you back to UK this night." ujar Ele sembari tersenyum.

Em langsung terdiam mendengar ucapan Ele yang sarat akan ancaman itu. Ia harus menahan diri untuk tidak berkata lebih lanjut atau Ele akan benar-benar memulangkannya ke Inggris malam ini juga. Oh, Em tidak mau sampai hal tersebut terjadi. Ia masih ingin bersama dengan Ele, karena bagi Em, dimanapun Ele berada. Disanalah tempat Em.

Esme hanya diam menahan tawa melihat ekspresi pasrah Emily. Emily terlihat seperti anak kecil yang dipaksa berpisah dengan mainan kesayangannya. Sungguh lucu, Esme bisa pastikan ia akan menertawakan ekspresi Emily nanti, setelah mereka mengantarkan Lady mereka ke sekolah.

Beberapa saat kemudian, mobil mereka berhenti di depan gerbang sekolah. Ele segera saja bersiap untuk turun. Ia memastikan tidak ada barangnya yang tertinggal sebelum akhirnya turun dari mobil dengan Esme dan Emily yang sudah berdiri di luar mobil dan membukakan pintu untuknya.

Ele memberikan senyuman dan ucapan terimakasih saat Esme memberikan tas sekolahnya. Ele yang belum menggunakan seragam sekolah itu nampak begitu menarik perhatian siswa-siswi lain. Apalagi dengan adanya Esme dan Emily yang datang bersamanya. Sungguh sangat mencolok.

"Anda yakin tidak mau ditemani, my lady?" tanya Esme mewakilkan Emily yang hanya terdiam sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anda yakin tidak mau ditemani, my lady?" tanya Esme mewakilkan Emily yang hanya terdiam sedari tadi.

"Yes, just pick me up later." ucap Ele yang dibalas anggukan oleh Esme dan Emily.

Ele kemudian melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam sekolah. Esme dan Emily membungkukkan badan mereka mengantarkan kepergian Ele. Kemudian mereka kembali ke dalam mobil dan pergi dari sana begitu punggung kecil Ele sudah tidak terlihat oleh mereka.

Ele menatap lingkungan sekolah yang akan di tempatinya selama satu tahun ke depan. Lumayan besar dan asri. Kesan modern khas Korea sangat terasa.

"Excuse me, where the principal's or teacher's office?" Ele bertanya pada segerombolan siswi yang juga baru datang.

Gerombolan siswi tersebut menatap Ele heran kemudian saling melemparkan pertanyaan pada satu sama lain melalui pancaran mata.

"Ah it's-" salah seorang siswi mencoba menjawab. Namun sepertinya bingung mau menjelaskan.

Ele tersenyum melihat hal itu.

"Can you get me there? I'll follow you, just show the way." ucap Ele.

THE TALE OF ELE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang