Votment juseyo~~ and happy weekend ;)
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
"ELEN!" Sebuah teriakan yang menyebut nama Ele membuat ruangan Ele senyap seketika. Semua perhatian orang-orang di dalam ruangan Ele tertuju pada orang yang membuka pintu dengan keras hingga menyebabkan bunyi yang cukup nyaring.
"Oh my god my girl. What happen to you!!" Kai menghampiri Ele segera setelah masuk tanpa memperhatikan orang lain yang ada di ruangan itu.
Yup, orang yang menerobos masuk dan berteriak kencang menyebut nama Ele tadi adalah sahabat masa kecilnya, Kai. Ele tersenyum lebar dengan kedatangan Kai saat ini. Di belakang Kai terdapat laki-laki yang Ele ketahui adalah manager dari TXT. Ele tersenyum kecil menyapa manager-nim yang terliha kikuk.
"Oh lord! Kakimu Ele! Kenapa bisa sampai seperti ini?! Wah, tidak bisa dibiarkan, kita harus menuntut orang yang menabrakmu." seru Kai membara. Ia tidak terima saat melihat kondisi Ele yang menurutnya sangat parah. Padahal Ele sendiri merasa biasa saja. Tidak terlalu parah di banding kondiri sopir yang menabraknya.
"Calm down Kai. Ini bukan kesalahan orang tersebut. Semua ini salahku sendiri yang berlari ke jalan padahal sudah tahu ada mobil yang melaju kencang." ucap Ele berusaha menenangkan Kai dan memberi pengertian.
Sampai saat ini belum ada yang mengetahui alasan sebenarnya dari kecelakaan yang menimpa Ele. Kecuali anggota keluarga kerajaan Inggris dan para pekerjanya.
"Tapi Elen, kakimu patah. Kulit mulusmu lecet. Aku tidak terima ya kalau orang itu dibiarkan lolos." seru Kai yang masih berapi-api.
"Tenanglah Kai, Lady Elen baik-baik saja. Kondisinya sudah lebih baik. Dibandingkan orang yang ingin kau tuntut itu, dia sekarang masih kritis." Ansell yang sedari tadi menyimak kini ikut membuka suara.
Kai tersadar saat mendengar suara yang tidak asing di telinganya. Ia mengalihkan pandangannya ke arah suara tadi berasal. Kai tersenyum lebar dan berlari memeluk Ansell. Yang tentu saja dibalas pelukan hangat oleh Ansell.
Kalian tentu masih ingat kan jika Kai adalah teman masa kecil Ele? Jadi jangan heran kalau mendapati Kai yang akrab dengan Ansell. Dua laki-laki itu sejak dulu merupakan salah satu dari orang-orang yang di sayang Ele. Ele menganggap mereka seperti keluarga kandungnya yang sebenarnya. Ele selalu merasa hangat saat berada di sekitar mereka. Hatinya penuh dengan ketenangan dan kehangatan saat bersama mereka.
"ANSELL ! Long time no see. I miss you so much." ucap Kai sembari melepas pelukannya.
"I miss you too little Kai." balas Ansell.
"Wah, I can't believe I can meet you again, Ansell." seru Kai yang masih tidak percaya bisa bertemu pelayan sekaligus pengasuh Ele dari kecil yang juga sudah ia anggap seperti pamannya sendiri.
"Me too, kau sudah besar sekarang. Padahal terakhir kita bertemu kau masih sangat kecil, lebih kecil dari Ele." ucap Ansell sembari terkekeh mengingat masa lalu. Kai cemberut mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan Ansell. Ia tidak terima di bilang lebih kecil dari Ele, walaupun kenyataannya memang demikian.
Ele ikut tertawa kecil melihat Kai yang cemberut. Sedangkan orang lain yang berada di ruangan tersebut hanya bisa terdiam. Edward , Emily , Erlan , Esme , Evan, dan Ezra juga Manager Kai memilih untuk keluar dari ruangan Ele dan berjaga di depan. Mereka membiarkan Kai bernostalgia dan melepas rindu dengan Ansell. Manager yang datang bersama Kai hanya menyapa singkat Ele dan Ansell juga para anggota E-Knights kemudian diam sebelum akhirnya ikut E-Knights keluar dari ruangan Ele.
"Katanya kau datang bersama anak-anak Prince William. Kemana mereka?" tanya Kai yang baru menyadari hanya ada mereka bertiga di ruanganan Ele.
"Maksudmu Prince George dan Princess Charlotte? Mereka di penthouse Lady Ele, beristirahat. Kasihan kalau di sini terus, mereka juga masih anak-anak. Rentan terkena penyakit jika terus di rumah sakit." ucap Ansell yang dibenarkan Ele dengan anggukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TALE OF ELE [END]
FanfictionEND / SELESAI / TAMAT / COMPLETE WARNING ! TYPO BERTEBARAN ! BELUM REVISI ! Zelene atau biasa di panggil El adalah satu-satunya perempuan berdarah asia yang memiliki gelar Lady of Cambridge. Pada usia lima tahun, El secara resmi masuk ke dalam Brit...