-
-
-Selama hampir satu tahun Ele berada di Korea. Ele belum pernah bertatapan langsung dengan kedua orang tua kandungnya. Entah itu suatu keberuntungan atau bukan. Tapi Ele bersyukur, setidaknya luka lamanya tidak terlalu terbuka. Dinding pertahanan yang Ele buat untuk hatinya pun bertambah kokoh. Ia tidak akan membiarkan hatinya kembali terluka hanya dikarenakan manusia-manusia sampah itu.
Mengenai Hyun Jin yang selalu mencoba mendekatinya namun tidak pernah Ele hiraukan. Ele tidak terlalu ambil pusing. Walaupun cukup melelahkan menghadapinya, tapi Ele tetap aman dengan E-Knights dan teman-temannya yang senantiasa berada di dekatnya.
Hyo Rin, anak pungut itu selalu menatap sengit ke arah Ele. Padahal Ele rasa dirinya tidak pernah menyinggung anak itu. Hyun Jin saja yang notabenenya adalah kakak kembar kandungnya selalu Ele hindari. Ele tidak paham hal apa yang menyebabkan dirinya di benci hingga segitunya.
Walaupun tidak pernah mengusiknya hingga menyakiti fisiknya. Namun pandangan tajam yang selalu menatapnya itu membuat Ele tidak nyaman sebenarnya. Rasanya ia bisa mati di tempat sejak lama kalau saja tatapan bisa membunuh.
Di samping hal itu, relasi Ele di Korea bertambah semakin banyak. Anak-anak Hybe terutama. Satu tahun di Korea Ele tidak hanya mengenal dan dekat dengan Tubatu juga Bangtan. Tapi idol-idol lain juga. Sebut saja Minhyun NUEST, Sunoo Enhypen, Vernon dan Hoshi Seventeen. Selain mereka, Ele hanya sekedar kenal. Lumayan dekat namun tidak sedekat orang-orang yang Ele sebutkan tadi.
Ele banyak menghabiskan waktu luangnya dengan mereka. Pertemanan mereka juga diketahui oleh publik. Awalnya memang agak sulit, apalagi Ele bukanlah bagian dari industri mereka. Namun lama kelamaan mereka mulai terbiasa dan mendukung pertemanan mereka. Toh mereka dari awal sudah tahu kedekatan Ele dengan member TXT dan BTS. Menambah beberapa orang lagi tidak akan membuat mereka berani menghujat Ele.
Satu tahun di Korea juga membuat hobi Ele bertambah banyak. Kesukaannya akan dance bertambah dengan pesat. Sesekali ia akan ikut Kai atau yang lain mengcover sebuah koreografi dan menggunggahnya di sosial media.
Queen Elizabeth secara pribadi juga mendukung bakat Ele. Walaupun Ele merupakan bagian dari keluarga kerajaan. Namun pihak kerajaan memberikan Ele banyak kelonggaran mengenai hal-hal yang biasanya dilarang atau terkesan tabu bagi keluarga kerajaan. Toh selama bukan hal negatif dan mencoreng nama baik keluarga kerajaan, mereka akan memberikan Ele izin secara khusus.
Nama Ele lama kelamaan juga semakin terkenal di kalangan netizen dunia perkpopan. Selain karena ia sering muncul di sns bersama para idol. Tapi karena kemampuannya yang cukup mumpuni. Banyak dari mereka menyayangkan kenapa Ele tidak debut saja menjadi idol di Korea. Tapi mengingat status Ele membuat mereka memaklumi hal tersebut.
Satu tahun di Korea membawa perubahan yang cukup besar pada diri Ele. Ele yang dulu jarang memiliki teman. Kini ia memiliki banyak teman yang baik padanya. Ele yang dulu hanya sesekali bertingkah jail. Kini hampir setiap hari menjahili seseorang dan bertingkah absurd. Walaupun hanya di dekat teman-teman dekatnya Ele bertingkah begitu. Karena citranya di publik masih sangat baik.
Ele seakan memiliki dua kepribadian. Padahal tidak, Ele hanya menjadi dirinya sendiri saat bersama orang terdekatnya. Meskipun tidak sepenuhnya. Karena ada beberapa hal dalam diri Ele yang mereka tidak ketahui. Hanya Ansell, Prince William dan Anna pengasuhnya sedari kecil yang mengetahui keseluruhan dirinya yang sebenarnya. Ah jangan lupakan Felix dan Kai sebagai sahabatnya sedari kecil.
Perubahan Ele yang nampak lebih ceria juga mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Mereka senang Ele sering tersenyum tulus dan tertawa. Mereka senang melihat Ele yang nampak lebih hidup daripada sebelumnya. Padahal mereka kira Ele akan bertambah dingin saat kembali ke Korea. Namun perubahan positif Ele membuat mereka kompak bersyukur.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TALE OF ELE [END]
FanfictionEND / SELESAI / TAMAT / COMPLETE WARNING ! TYPO BERTEBARAN ! BELUM REVISI ! Zelene atau biasa di panggil El adalah satu-satunya perempuan berdarah asia yang memiliki gelar Lady of Cambridge. Pada usia lima tahun, El secara resmi masuk ke dalam Brit...