23.

1.4K 212 5
                                    

-
-
-

"H-hyun Jin- ah..." Mrs. Shin terbata  melihat Hyun Jin muncul dari belakangnya.

Pandangan mata Hyun Jin semakin sendu. Ia menyaksikan semuanya dari awal. Berniat menyela saat sang ibu hampir menampar kembarannya. Namun ia urungkan karena masih ingin mendengar kelanjutan perdebatan mereka yang membawa kebenaran yang selama ini tidak ia ketahui.

Percayalah, Hyun Jin sungguh merasa bersalah kepada Ele. Bisa-bisanya selama ini ia membujuk Ele kembali tanpa tau kebenarannya. Pantas saja sejak awal Ele berniat menjauhinya. Ia tidak tahu orang tua mereka setega itu pada anaknya sendiri. Padahal kan Ele tidak salah apapun.

Bukan salah Ele terlahir di keluarga mereka. Bukan salah Ele terlahir dengan kemampuan melebihi orang biasa. Bukan salah Ele karena lahir di dunia yang keji ini. Bukan salah Ele.

"A-aku... Aku tidak menyangka selama ini kalian setega itu. Kukira adikku menghilang seperti yang kalian katakan. Kukira ia sudah meninggal. Kukira aku tidak bisa lagi bertemu dengan setengah jiwaku. Kukira selama ini kalian orang tua terbaik yang pernah kumiliki." Ucap Hyun Jin sendu.

"H-Hyun Jin ah-" Mrs. Shin mencoba meraih putranya mendekat. Namun segera saja Hyun Jin mundur menghindari sentuhan ibunya. Hyun Jin menggeleng kasar, menolak di sentuh.

"Selama ini aku sangat bodoh. Bahkan sampai membujuk Ele untuk kembali tanpa tau yang sebenarnya. Ele selama ini pasti menjalani kehidupan yang berat gara-gara itu. Bisa-bisanya aku tidak peka. Padahal kami kembar. Hati kami saling terhubung. BUKAN ELE YANG MONSTER ! TAPI KALIAN !" Hyun Jin semakin melangkah mundur.

Ia membalikkan badannya mendekati Ele yang nampak menikmati drama yang di suguhkan langsung di depannya. Hyun Jin segera memeluk Ele erat. Ia menyembunyikan kepalanya di lekukan leher Ele. Tangisnya pecah saat Ele balas memeluknya tak kalah erat.

Ele tau, Hyun Jin pasti terguncang dengan kebenaran yang di dengarnya. Ia juga akan begitu kalau jadi Hyun Jin.

Pasangan paruh baya itu hanya bisa diam melihat Hyun Jin menangis di pelukan Ele. Mereka juga menyadari tatapan tajam yang Ele arahkan pada mereka. Tapi mereka tidak perduli. Tujuan awal mereka adalah membawa Hyun Jin pulang. Maka hal itu harus terlaksana apapun resikonya.

"Hyun Jin-ah, ayo pulang. Tidakkah kau rindu eomma-mu ini, heum?" Dengan suara lembutnya, Mrs. Shin mencoba mendekat ke arah Hyun Jin.

Hyun Jin melepas pelan pelukannya kemudian menatap kecewa kedua orang tuanya. Tidakkah mereka merasa bersalah pada Ele? Setidaknya mereka seharusnya minta maaf dulu pada Ele. Walaupun ia juga tahu Ele tidak akan pernah memaafkan orang tuanya. Namun apa ini? Bukannya meminta maaf, mereka mengajak Hyun Jin pulang? Sepertinya Hyun Jin tidak menyesali kalimat yang ia ucapkan beberapa saat yang lalu. Orang tuanya merupakan monster. Bahkan iblispun masih menghargai anak-anaknya sendiri.

"Ani-... Aku akan bersama Ele. Setidaknya sampai aku bisa memaafkan kalian." Ucap Hyun Jin yang membuat Mrs.Shin limbung. Untung saja suaminya bisa menahannya dengan sigap.

"KAU ! PASTI KAU YANG SUDAH MERACUNI OTAK PUTRAKU DENGAN KALIMAT BUSUKMU!" Teriak Mrs. Shin pada Ele.

Ele yang di tatap benci hanya bisa memutar mata malas. Memang tidak salah lagi, mereka itu sampah. Sampah masyarakat, sampah dunia. Ingin rasanya Ele musnahkan. Kalau saja membunuh orang itu tidak dosa dan tidak di hukum. Ele pasti sudah lama melakukannya pada mereka. Ele sungguh ingin memutilasi mereka. Sebut saja Ele kejam, tapi dia sudah terlalu geram dengan dua sampah itu.

"EOMMA!" Hyun Jin balas teriak tidak terima adiknya di tuduh yang tidak-tidak seperti itu.

"Sepertinya anda sudah keterlaluan Mrs. Lebih baik anda pergi dari sini." Evan yang sedari tadi menepi pun mendekat. Ia tidak terima nonanya di hina lagi. Ia juga kesal dengan para rekannya yang lain, kenapa membiarkan junjungan mereka di hina segitunya oleh sampah macam dua orang itu.

THE TALE OF ELE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang